Four || "Thank you so much my lil prince!"

1K 108 11
                                    

Sudah merasa kenyang. Junlin melanjutkan menonton film yang tadi sempat terjeda.

Tok...Tok..Tok

"Ada apa mereka kembali lagi kesini? Apa ada yang tertinggal?"

Junlin tidak beranjak dari duduknya. Karena pintu kamarnya tidak terkunci.

Tok...Tok...Tok

"BUKA SAJA GE! ITU TIDAK TERKUNCI." Teriak nya dari dalam.

Seseorang masuk ke dalam kamarnya. Ternyata itu bukan Chengxin ataupun Jia Qi. Melainkan sang papa yang masuk kedalam.

"Apa kau masih marah pada papa?" Suara barithone papanya menggelengar di ruangan itu. Mendengar suara itu Junlin terkejut, melainkan yang masuk kedalam kamarnya itu sang papa bukan temannya.

"P-papa? Tidak aku tidak marah. Mengapa aku harus marah jika itu pilihan papa?"

"Tapi kenapa kau malah menyuruh teman mu untuk mengantarkan makanan kesini? Mengapa tidak kau turun saja kebawah?"

"Ah, itu.."

"Jika kau tidak mengizinkan papa untuk menikah lagi tidak apa-apa. Asalkan kau jangan berperilaku seperti ini. Dengan kau berperilaku seperti ini, papa terlihat menjadi papa yang gagal."

"B-bukan itu pa. Junlin mengizinkan papa, itu pilihan papa. Dan juga untuk kebaikan Junlin bukan?" Junlin menghela nafasnya sebentar. "Aku hanya kesal dengan cara papa yang baru memberi tahu bahwa papa ingin menikah lagi. Bukan untuk melarang papa."

"Maaf. Sekarang papa paham."

"Maafkan Junlin juga pa. Semoga papa bahagia dengan wanita pilihan papa." Junlin berjalan menuju sang papa lalu memeluk erat tubuh sang papa yang ada di hadapannya.

"Maaf kalau Junlin terlalu egois. Junlin hanya takut." Ujarnya di pelukan sang papa.

"Tidak, Junlin benar. Berarti Junlin sangat menyayangi papa bukan?"

"Sangat. Sangatttt!"

"Thank you so much my lil prince!"

"Papa bahagia jika Junlin bahagia."

"Hiks...Junlin yang lebih bahagia jika papa bahagia."

Sehabis dengan acara berpelukan itu. Ternyata Junlin terlelap di pelukan sang papa.

"Kkk...Dasar bayi besar ini." Chanyeol terkekeh dikala melihat lil prince nya itu terlelap di dekapannya.

Saat Chanyeol ingin memindahkan Junlin ke ranjang king size itu. Ternyata Junlin masih melingkarkan tangan nya kencang di leher papanya.

"Aku tidak tidur, eumm...Maukah papa menemaniku untuk melanjutkan film horor yang sedang aku tonton? Aku takut bila menontonnya sendiri." Ucapnya sambil menuliskan jarinya random di punggung sang papa.

"Baiklah, ayo! Tapi kau harus memutar nya dari awal agar papa bisa mengerti alur dari ceritanya. " Jawab papanya.

"Benarkah?"

"Mengapa tidak?"

Junlin dan papanya asik menonton film genre horor yang ternyata juga bergenre komedi. Kedua nya tampak menikmati waktu luang mereka bersama. Sambil menertawakan apa ada yang lucu untuk di tertawakan.

"MENGAPA KAU MENGGANGU ANAK KECIL ITU EOH? DIA KAN TIDAK MENGGANGU MU TETAPI MENGAPA KAU MENGGANGUNYA!" Geram Chanyeol saat menyaksikan film nya.

"AHAHAHA...MENGAPA RIASAN VAMPIRE INI SEPERTI BADUT...AHAHAH. ADUHH PERUTKU...." Papanya menepuk-nepuk tangan dengan kencang sampai Junlin melihat nya keheranan.

"UWAAA! PERGI KAU SETAN JELEK. JANGAN MENDEKAT! JUNLIN KAU SEMBUNYI SAJA DI BELAKANG PAPA!" Junlin tersenyum sambil berpura-pura mengumpat di balik punggung sang papa.

Hanya dengan jeritan papanya yang seperti itu Junlin sangat terbahak-bahak karena papanya juga bisa polos seperti ini.

Rasanya sudah lama ia tak melihat anaknya bisa tertawa riang seperti ini. Melihat nya bahagia. Itu lah yang Chanyeol mau.




To Be Continued⚘

Don't forget to Vote & Comment⚠

My Stepbrother {ZHENLIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang