Jeju
Sehun dan yang lainnya tiba di Jeju sekitar pukul lima sore. Mereka disambut oleh seorang ahjussi supir pribadi keluarga Oh yang akan mengantar mereka kemanapun jika keluarga Oh datang mengunjungi villa.
Setelah sampai di villa, mereka kembali disambut oleh para pengurus villa. Tak membuang waktu Baek dan Kai berlarian memilih kamar yang mereka inginkan. Karena villa ini memiliki empat kamar. Mereka hanya membuang waktu harus berebut memilih kamar, karena nantinya mereka akan berakhir tidur bersama.
"Nyonya berpesan jika tuan Sehun bisa memakai kamar utama."
"Gwaencanha. Aku akan menggunakan kamar yang biasa aku tempati."
"Apa aku menggunakan kamar Tiffany eonni saja?" Tanya Irene pelan pada Kai yang berdiri disampingnya.
"Kau gila? Suami istri tidak tidur terpisah."
Baek dan Kai meninggalkan Irene bersama Sehun yang sama sekali tidak saling sapa. Mereka sama-sama keras kepala, tidak ada yang mengalah. Bahkan sudah lewat dua hari mereka tidak bertegur sapa. Namun Sehun tetap memperhatikan Irene meski tidak terlalu jelas seperti biasanya.
"Koper mu sudah di dalam kamar." Sehun berjalan melalui Irene yang berdiam diri entah dengan tujuan apa. Ia akhirnya mengekori Sehun yang masuk ke dalam kamar miliknya.
Irene melihat Sehun yang merapikan koper nya, mengambil beberapa pakaian yang akan ia gunakan setelah mandi pikir Irene. Ia pun ikut sedikit berkemas, mengeluarkan alat makeup kemudian ia susun pada meja rias yang ada di dalam kamar.
Setelah Sehun masuk ke dalam kamar mandi, Irene memutuskan untuk berkeliling sebentar hingga Sehun selesai mandi. Irene dan lainnya sudah cukup sering mengunjungi Jeju, namun sudah lama sejak mereka terakhir kali datang. Mereka datang saat mereka duduk di kelas dua JHS. Dulu mereka mengunjungi Jeju dengan lima anggota, dan kini Chanyeol tidak lagi dapat bergabung bersama mereka.
Irene turun menuju halaman villa itu, ia tiba-tiba memikirkan sosok yang tak ia tau bagaimana kabar nya lagi. Irene mengelilingi halaman itu, ia tersenyum tipis setiap mendapat sapaan dari para maid yang ada.
Villa milik orang tua Sehun terletak di tepi pantai, lebih tepatnya villa itu berada lebih tinggi dibanding laut, dan dengan kolam renang sebagai penghubung antara villa dan laut lepas. Irene menopang tubuhnya pada sebuah pagar pembatas, ia memandang laut luas itu. Tidak pernah berhenti berdecak kagum melihat hamparan indah berwarna biru itu.
"Kau melihat Irene?" Sehun keluar dari kamar masih dengan bathrobe. Ia bertanya pada Baekhyun yang sedang membongkar isi kulkas. Sehun sudah mencari Irene ke seluruh ruangan yang ada di dalam villa. Ia mencari Irene karena ingin menanyakan dimana gadis itu meletakkan ponselnya, karena seingat Sehun ia menitipkan benda itu saat ia membantu Irene mengurus barangnya di bandara tadi.
"Tidak. Aku baru saja selesai mandi."
"Ahjumma." Sehun membuat seorang maid menghentikan kegiatannya dan berjalan menghampiri anak bungsu majikannya. "Apa kau melihat Joo-hyun?"
"Istri tuan Sehun sedang ada di bawah. Apa perlu saya panggilkan?"
"Tidak perlu. Terima kasih ahjumma."
Sehun kembali ke dalam kamar, memakai pakaiannya dan pergi menyusul Irene. Dan benar, Irene masih berada di tempat yang sama. Gadis itu terlalu terpukau hingga tidak menyadari Sehun yang sudah berada di sampingnya. Karena rambut panjang Irene diterbangkan angin terus menerus membuat pandangan Irene sedikit terganggu.
"Kau akan tetap disini?"
"Kamjagiya." Irene memegangi dada nya terkejut mendengar suara Sehun. Ia merapikan sedikit rambutnya yang berantakan dan menghadap Sehun. "Wae?"
![](https://img.wattpad.com/cover/179086520-288-k470592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only a Matter of Time (✔)
RomanceDia bukan kekasih ku, dia hanya sahabat wanita ku dan menjadi kekasih dari sahabat ku. Namun saat hari itu tiba, ia menjadi istri ku dalam sekejap. Dan aku begitu mencintai wanita itu.