"Shireo!!!" Setelah mengatakan itu, Bae Suzy meninggalkan Sehun dan Irene.
"Sehunnie. Kau harus ikut bersama ku."
"Tidak mau!!"
"Bagaimana jika nanti malam menjadi malam terakhir ku."
"Kau pikir ini drama? Mana mungkin ayah mu akan membunuh anaknya sendiri."
"Tidak ada penolakan."
Sehun sadar jika berdebat dengan Irene hanya hal yang sia-sia. Ia hanya akan berakhir mengalah dan menuruti keinginan sahabatnya itu.
...
"Pas sekali kau juga datang Oh Sehun." Tuan Bae membukakan pintu dengan wajah yang sangat ceria.
Sehun memberi salam pada ayah sahabatnya itu. Berbeda dengan Irene, ia hanya melenggang masuk tanpa mengucapkan sepatah kata. Ia menghempas duduk di ruang tamu. Malas untuk sekedar berbasa-basi dengan ayahnya.
"Kalian sudah makan malam?"
"Sudah ahjussi."
"Ah sayang sekali. Padahal kita bisa memesan makanan enak malam ini."
"Kalian sudah datang?" Bae Suzy keluar dari dalam kamarnya.
Hening cukup lama. Irene menatap malas semua orang yang duduk bersamanya di ruang tamu. Ia yang duduk berdampingan dengan Sehun dan bersebrangan dengan kakak dan ayahnya.
"Chaaa baiklah aku akan mengatakannya saja. Kalian berdua akan menikah secepatnya."
"MWO?" Irene, Sehun bahkan Suzy tampak sangat terkejut mendengar ucapan tuan Bae. Suzy juga tidak tau dengan pasti apa alasan ayahnya ingin berbicara dengan Joo Hyun, adiknya.
"Aku dan orang tua Sehun pernah berencana menikahkan anak kami jika mereka seusia. Jadi kami akan segera menikahkan kalian."
"SHIREO!" Irene berteriak menentang rencana ayahnya. "Aku tidak mau. Apa tidak puas selalu memaksakan kehendak ayah sendiri? "
Bae Changmin tampak menahan emosinya. Sejujurnya sikap Irene tak jauh berbeda dengannya, keras kepala dan juga brutal. "Aku tidak peduli."
"Ayah selalu mengutamakan diri ayah, tidak peduli pada siapapun. Tidak dengan ku dan Suzy eonni. Bahkan dengan ibu sekalipun, sampai ibu mati pun ayah tak pernah berubah."
"BAE JOO HYUN." Tuan Bae bangkit dan mengangkat lengannya hendak menampar putri bungsunya. Namun dengan cepat Sehun menahan tangan itu.
"Maaf ahjussi. Mungkin Joo Hyun hanya terkejut." Tuan Bae kembali duduk dengan nafas yang memburu. Ia tak habis pikir akan reaksi Irene hingga kembali membahas mendiang istrinya.
"Ayah tenang dulu. Betul kata Sehun, mereka pasti terkejut. Mereka masih duduk dibangku sekolah dan menurutku ini terlalu cepat bagi mereka." Suzy berusaha menenangkan ayahnya.
"Sampai waktu nya, mereka hanya akan bertunangan. Setelah ujian kelulusan mereka baru akan menikah. Menurut ku itu sudah waktu yang tepat."
"Aku tidak mau. TIDAK MAU!!"
"Kau hanya akan menyesal Bae Joo Hyun. Jika Sehun tidak menikah dengan mu maka ia akan menikah dengan wanita lain pilihan orang tuanya. Sama, setelah ujian kelulusan. Dan kau tidak akan bertemu dengannya lagi, karena ia akan pindah bersama istrinya."
Irene dan Sehun terdiam. Sehun sama sekali tidak mengetahui rencana orang tuanya. Tiba-tiba Irene merasa bimbang, ia tidak pernah memikirkan jika harus berpisah dengan Sehun, sahabat pertamanya.
"Kuingatkan. Jangan mengharapkan si Park itu lagi. Bahkan kabar dia akan menikah sudah terdengar oleh semua kolega ayahnya."
Deg! Irene merasakan nyeri itu lagi. Ia memang mengetahui jika Chanyeol akan menikah tapi kembali mendengar berita itu membuatnya sakit. Ia merasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only a Matter of Time (✔)
RomansaDia bukan kekasih ku, dia hanya sahabat wanita ku dan menjadi kekasih dari sahabat ku. Namun saat hari itu tiba, ia menjadi istri ku dalam sekejap. Dan aku begitu mencintai wanita itu.