Only a Matter of Time (✔)

Matter Of Time (23)

Tiga haripun berlalu. Dan selama itu Sehun sama sekali tidak mendapat kabar dari Irene. Bahkan saat ia menghubungi gadis itu, Irene malah tidak menjawab panggilan dan membalas pesan dari Sehun sekalipun.

Hal itu membuat Sehun bingung, mengapa Irene bersikap seperti ini padanya. Ia tidak tau apa ia sudah membuat kesalahan hingga membuat istrinya itu marah?

Bahkan Sehun tidak tau pukul berapa Irene akan kembali ke Korea. Ia hanya menunggu dengan sabar kabar dari nya.

Dan yang semakin membuat Sehun kesal selain tidak mendapat kabar dari Irene ialah melihat setiap berita yang keluar tentang Irene dan pria yang bernama Nam Joo Hyuk. Irene ternyata melakukan pemotretan berpasangan dengan pria itu. Bahkan pose mereka terlihat sangat mesra.

Sehun terbangun dari lamunannya saat seseorang diluar sana mengetuk pintunya.

"Masuk."

"Permisi sajangnim, ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan anda."

Sehun menautkan kedua alisnya. Siapa wanita yang ingin bertemu dengannya? Eomma, noona ataupun Irene akan langsung masuk ke dalam ruangannya tanpa harus melapor pada resepsionis.

"Nugu? Apa dia istri ku?"

"Bukan sajangnim. Wanita itu berkata jika dia adalah mantan kekasih sajangniim."

Sehun terkejut mendengar ucapan sekretarisnya. Mantan kekasih? Ah itu pasti Kang Mina. "Bagiamana sajangnim? Apa kau akan bertemu dengannya?"

"Aku akan turun menemuinya. Kau bisa kembali bekerja."

Sehun menuju lobby dengan lesu. Pasalnya belakangan ini Mina terus saja mengekorinya. Gadis itu tak kunjug kembali ke Beijing. Membuat Sehun terbebani selama Mina masih berada di sekitarnya. Bahkan Mina terus memaksanya untuk menginap bersama di rumah orang tuanya.

"Ada perlu apa kau menemui ku?"

Mina langsung saja menggandeng manja lengan Sehun. "Kenapa oppa kasar sekali?"

"Aku sangat sibuk. Jika tidak ada yang kau perlukan aku akan kembali bekerja."

"Ini bahkan sudah jam makan siang. Ayo makan siang bersama ku."

Sehun melepas lengan Mina karena merasa risih. "Pergi saja sendiri aku benar-benar sibuk."

"Kalau begitu aku akan menemani oppa bekerja."

"Tidak perlu! Lebih baik kau pulang."

Mina menampilkan wajah sedihnya. Ia berusaha membujuk Sehun agar pria itu mengizinkannya untuk menemaninya. "Apa oppa tidak menyukai ku lagi?"

"Aku hanya mencintai istri ku. Kau harusnya sudah tau hal itu."

"Joo Hyun tidak lebih baik dari ku."

"Perhatikan ucapan mu. Bagaimanapun ia sudah menjadi istri sah ku. Lebih baik kau pulang, suasana hati ku sangat buruk hari ini."

"Joo Hyun sial!! AKU AKAN MEREBUT OPPA DARINYA!!"

"Yak bocah tidak tau malu!!"

Mina dan Sehun sama-sama berbalik melihat seseorang yang baru saja memaki Mina, yang tak lain adalah Byun Baekhyun. Ia berjalan menghampiri Mina dengan wajah yang sangat mengerikan.

"Aku peringatkan, berani kau mengganggu hidup Joo Hyun, maka kau akan hancur bocah! Tidak peduli jika kau mantan kekasih Sehun sekalipun."

Wajah Mina terlihat merah padam menahan marah dan malu sekaligus. Ia menatap Baekhyun dengan sinis. Setelah itu ia pergi meninggalkan Baekhyun dengan hentakan kaki yang membuat Baekhyun tertawa.