Pagi datang menjemput, namun tak satupun menyambut datangnya pagi. Mereka semua masih betah berada dalam gelungan selimut tebal. Dan seorang wanita yang tampak begitu nyaman tertidur dalam rengkuhan pria disampingnya.
Irene tidur berbantalkan lengan kekar Sehun, dan Irene yang merapat pada tubuh Sehun. Tangan pria itu melingkar indah pada tubuh mungil Irene.
Yang wanita mulai terbangun, ia melenguh hendak meregangkan tubuhnya namun semuaa pergerakannya tertahan. Ia membuka mata dan membukanya semakin lebar saat ia menatap dada Sehun dengan jarak yang sangat dekat.
Irene menahan nafas nya. Sehun yang tidur sambil memeluknya. Irene mencoba untuk meregangkan dekapan Sehun. "Sebentar saja, aku masih mengantuk." Irene merasa sangat sulit untuk bernafas, Sehun mempererat pelukannya dan membuat wajah Irene berhimpitan dengan dada Sehun.
Irene membetulkan posisinya dan kembali menutup mata. Jujur sebenarnya dalam posisi ini sangat nyaman. Ia mencoba untuk mengintip wajah Sehun, dan seulas senyuman tercipta di bibir indah itu.
"Apa pengantin baru ini tidak akan bangun?" Kai membuka pintu kamar, membuatnya sedikit terbanting.
Membuat kedua insan itu terkejut dan terbangun dari tidurnya. Sehun menoleh ke arah pintu, melepas pelukannya namun tidak dengan lengan kanannya yang masih menjadi bantal bagi Irene.
"Kenapa kau tidak tidur saja?" Sehun bertanya pada Kai yang sudah berada di atas ranjang nya.
"Kita di Jeju bukan untuk tidur. Jadi ayo bangun dan pergi keluar." Kai tampak bersemangat, dengan jahil ia merebahkan tubuhnya diantara Irene dan Sehun. Membuat Irene harus menjauh agar tubuhnya tidak terhimpit oleh Kai.
"Yak kau membuat kepala ku semakin sakit." Irene mencubiti pinggang Kai, membuat sang empu menggeliyat menghindari cubitan Irene. Sehun lantas mengalah, ia bangkit dan pergi ke dalam kamar mandi meninggalkan Kai dan Irene yang bergelut seperti bocah.
Sebelum pergi mereka menyempatkan untuk memakan sarapan yang dibuat oleh ahjumma. Sehun meminta ahjumma itu agar membuat sup penghilang mabuk untuk Irene karena gadis itu satu-satunya yang mabuk berat malam kemarin.
"Pertama kita ke Sangumburi, lalu makan yukhoe setelah itu ke Jeju Love Land dan terakhir PANTAI!!!" Baekhyun menyebut satu persatu tempat yang akan mereka kunjungi hari ini.
"Wah kau sudah menyiapkannya."
"Aku bangun pagi untuk mencari tempat itu."
Mereka bergegas menyelesaikan sarapan dan melaju ke tempat tujuan pertama. Mereka harus bisa mengunjungi tempat itu karena hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Jeju dan esok pagi mereka akan kembali ke Seoul.
Kali ini mereka tidak hanya berempat. Mereka membawa ahjussi yang biasa mengantar mereka karena mereka tidak tau jalan menuju lokasi yang Baekhyun sebutkan tadi.
Mereka sampai ditujuan pertama, Sangumburi merupakan sebuah kawah yang dikelilingi dengan jalan setapak. Dengan tumbuhan tinggi berwarna putih yang tumbuh dimana-mana. Empat sahabat itu mendaki, menuruni bukit-bukit untuk dapat melihat indah nya Sangumburi itu.
Hanya Sehun yang memiliki sifat sangat tenang. Sedari tadi ia hanya berjalan dalam diam sedangkan tiga lainnya berlarian kian kemari, berfoto dan melakukan hal konyol lainnya. Bahkan Irene tak peduli dengan status nya sebagai nyonya Oh. Ia dan Baekhyun menjadi yang paling konyol.
Setelah puas mereka meninggalkan tempat wisata itu, mereka kemudian pergi menuju pusat wisata kuliner yang ada di jeju. Berkeliling sambil menunggu jam makan siang.
Mereka sudah selesai mengunjungi seluruh tempat yang ada dalam list. Pukul lima sore mereka tiba di tujuan terakhir, pantai Hyopjae. Tidak merasa lelah sedikit pun, mereka turun dari mobil dan langsung berlalri ke arah bibir pantai, tentu saja tidak dengan Sehun. Irene pergi berganti pakaian dengan pakaian pantai yang sengaja ia bawa, begitu juga dengan Kai dan Baekhyun yang bermain dengan telanjang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only a Matter of Time (✔)
Roman d'amourDia bukan kekasih ku, dia hanya sahabat wanita ku dan menjadi kekasih dari sahabat ku. Namun saat hari itu tiba, ia menjadi istri ku dalam sekejap. Dan aku begitu mencintai wanita itu.