[25] Di Mobil

13.4K 553 5
                                    

"Woyy! Gue liat tadi lo udah ngobrol ngobrol sama Alvin."

Keila terjengkit kaget setelah Kevan menepuk pundaknya.

"Udah baikan doooong."

Kevan menoyor kepala Keila. "Yeuuh, lagian sok sok-an ngambek. Lo gak tau? Gue yang ngasih tau lo jalan sama Leo!"

Keila membulatkan bola matanya, lalu memukul belakang kepala Kevan. "Lo gak tau?! Gara gara itu gue dikasih surat cerai, Bego!"

"Assh!" Kevan mendelik tajam. "Gue bilangin ke Alvin sih!"

Keila menjulurkan lidah. "Bodo amat. Kan Alvin cintanya sama gue, bukan sama lo!"

"Kei ..."

Keila dan Kevan sama sama menoleh ke sumber suara. Ternyata Leo sudah berdiri di belakang mereka.

"Leo?"

"Boleh gue ngomong berduaan sama lo?"

Keila mengangguk. Lalu mereka pergi menjauh dari Kevan, dan mulai bicara empat mata.

"Gue turut seneng lo udah nikah. Selamat ya!" Ucap Leo.

Keila tersenyum kikuk. Mengapa tiba tiba? "Makasih. Semoga lo cepet nyusul ya."

Leo tertawa kecil. "Nggak deh. Masih terlalu bocah gue."

Keila memukul bahu Leo. "Kenapa nggak?! Gue aja gak tau kenapa nikah di umur segini. Tiba tiba gitu aja. Mungkin takdir kali ya."

Leo menunduk. "Kalo lo takdir gue, gue rela nikah di umur segini."

"Hah... ?"

"Kei, gue cinta lagi sama lo."

Keila tersedak ludah sendiri.

"Mungkin pas SMA emang cinta monyet, tapi sekarang entah kenapa.. gue cinta beneran sama lo."

"Ley... Lo tau kan gue-"

"Ya, i know. Gue gak ada rencana jadi perebut bini orang kok." Leo tertawa sebentar. "Gue cuma mau kasih tau lo aja. Seenggaknya lo tau gimana perasaan gue."

Leo mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah kotak kecil berwarna biru muda.

"Buat lo. Jangan buka disini, nanti si Kevan iri."

Keila tersenyum. "Makasih ya."

~~~

"Kei, gak lupa kan sama janji lo?"

Keila mengernyit heran karena ucapan Kevan barusan.

"Janji apaan?"

Kevan memutar bola matanya. "Awas aja pura pura amnesia. Yang katanya mau traktir yang lebih mahal dari bakso!"

Keila ingat sekarang, tapi gimana... Kan dia gak bawa dompet.

"Gue gak bawa dompet beneran!"

"Halah jangan bohong lo! Alesan aja!"

Kevan langsung menyeret Keila pergi ke restaurant dekat kampus mereka. Restaurant yang gak murah, bisa dibilang mahal.

Sementara dirinya gak bawa dompet...

"Kan gue udah bilang, gue gak bawa dompet!"

Kevan tak mempedulikan. Dan langsung memanggil waiter. "Mbaaak!"

Pasutri Retjeh#1 - Ga Sengaja NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang