One

11.3K 625 52
                                    

Klik bintang nya kalau suka, dan beri komentar dukungan buat aku
Gomawo
~~
.

.

.

Happy Reading

.

.


What doesn't kill you
Makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely
When I'm alone
[Stronger]

~Na Jae Pov~

Yaa, lagu favorit yang setiap hari aku dengar. Bosan? Ahh tidak akan, aku terlalu menyukainya.

Lagu yang setiap harinya menemani ku dimanapun aku berada. Seperti saat ini, aku mendengarkan musik di sudut kelas sambil membaca novel.

Ah ayolaah, jangan berfikir aku membaca novel remaja alay, itu sangat membuang waktu. Tentu, aku membaca novel bergenre thriler. Entahlah aku hanya menyukai genre ini.

"Woy, Na!"

Bngstt! ingin rasanya mengumpat dan menghajar orang yang tiba tiba datang mengagetkan ku dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Lee Jeno.

Tapi itu hanya umpatan dalam hati, nyatanya aku tetap memasang muka datar walaupun tadi sempat hampir terjungkal ke belakang.

"Jangan panggil gue kayak gitu"

Aku ga suka aja di panggil Na, kesannya ke cewek gitu. Ya meskipun emang itu nama ku.

"Aelaah, kayak prawan lagi pms aja lu. Biasanya juga gimana."

"Ya makannya jangan. Kebiasaan lo entar!"

"Iye iye, gitu aja ngegas lu,-"

"Bodo' kaga denger gue" ucap ku sambil memasang earphone yang tadi sempet lepas gara gara si kampret Jeno, terus lanjut baca novel yang lagi separuh jalan tadi.

"Ya makannya tu kuping jangan lo sumpel mulu! Budeg kan lo."

"Bct anjir!"


~Author Pov

Belum selesai mengumpat dan hendak menerkam si Jeno, Pak D.O, guru Fisika sekaligus wali kelas, masuk ke kelas mereka.

Semua siswa terkecuali Jaemin menatap Pak D.O. dengan tatapan bertanya tanya. Pasalnya sekarang bukan jadwal pelajaran Fisika.

"Selamat pagi"

"Pagi pak" seru semua siswa

"Baiklah anak anak, bapak kesini untuk menyampaikan informasi mengenai beberapa hal. Tapi sebelumnya bapak akan perkenalkan teman baru kalian. Ayo, masuklah dan perkenalkan diri kamu."

Seketika aura di dalam kelas tersebut menjadi hening ketika seorang siswi berjalan memasuki kelas dengan senyum cerianya. Semua terlihat terpana saat dia berjalan mendekati pak D.O. Terkecuali Jaemin yang tetap fokus pada novel nya merasa tidak tertarik pada lingkungan sekitar.

"Bening banget njirr, heh heh Na liat deh gilaa cantik bener" celoteh Jeno sambil menyenggol tangan Jaemin dengan sikunya

"Ahh lo tu diem bisa ga sih?! Hobby gangguin orang mulu lo_- "

Jaemin menatap Jeno sebal lalu beralih melihat siapa yang di maksud Jeno -sekilas- lalu kembali sibuk pada novelnya 'lagi' (heran deh na gua tu sama lo)

"Alahh udah tenang aja, entar tu cewek juga bakal duduk depan lo"

"Mana mungkin, masih banyak bangku yang kosong juga kalik. Se enak jidat ae lo main nebak aja"

"Hallo. Perkenalkan nama saya Arella Lilya Catterina atau Jung Arel. Kalian bisa panggil saya Arel. Saya pindah dari LA, orang tua saya memutuskan untuk ke Indonesia, jadi saya di sekolahkan di SMA ini karena lumayan dekat dengan rumah. Untuk itu saya harap kalian semua bisa menerima dan berteman baik dengan saya. Mohon bantuannya^^"

"Baiklah Arel silahkan kamu pilih bangku mana yang ingin kamu tempati. Kebetulan ada beberapa bangku yang kosong"

"Terimakasih pak" ucap Arel sambil membungkukkan sedikit badannya lalu pergi untuk mencari bangku.

Jeno ternganga tidak percaya mengenai apa yang dia lihat. Yang benar saja Arel berjalan ke arah bangku kosong di depannya, merasa bulu kuduknya berdiri karena mengingat kata-kata Jaemin tadi.

Jeno menatap Jaemin yang sibuk membaca novel dengan tatapan tak menyangka apakah orang di sampingnya ini cenayang ato semacamnya yang tau segala hal.

Arel berjalan dan hendak duduk di bangku kosong yang menurutnya sangat nyaman. Dia tersenyum pada Jeno yang menatapnya dengan tatapan tak percaya kemudian menarik bangkunya untuk duduk.

"Emm.. Heii! kenalin gue Jeno"

Gadis itu langsung menoleh ke belakang dan tersenyum.

"Hai jugaa, gue Arel. Salam kenal.."

Arel beralih menatap pemuda yang sedari tadi sibuk pada novel dan earphone nya. Jeno yang menyadari hal itu langsung memperkenalkan Jaemin

"Ahh dia Na Jaemin."

"Ooh, hai Jaemin!" ucap Arel antusias.

Jaemin hanya mendongakkan kepalanya menatap Arel dengan muka datar "Hai juga" lalu kembali fokus pada kegiatannya.

"Ahh sorry Rel, dia mah emang kayak gitu kalo udah fokus ke buku. Tapi kalo udah biasa anak nya seru kok"

"It's okey gapapa kok jen"

Lalu mereka kembali fokus ke depan untuk mendengarkan Pak D.O. menyampaikan informasi lainnya.

"Oke semuanya hadap kedepan!" perintah Pak D.O yang membuat semua siswa langsung menghadap ke depan dan memperhatikan.

"Seperti yang saya bilang tadi, saya akan menyampaikan suatu informasi. Karena besok selama 2 minggu saya di tugaskan oleh Kepala Sekolah untuk ke luar kota maka dari itu saya akan meninggalkan tugas untuk kelompok dengan anggota 3 orang. Mencari materi, selanjutnya ke perpustakaan dan didiskusikan bersama, saat saya sudah kembali ke sekolah saya akan langsung mengambil nilai ulangan harian"

"Ya pak.." jawab semua siswa, yaa mereka hanya bisa mengiyakan perkataan guru mereka satu ini

TBC

===
Annyeong yorobunn
Genap setahun lalu cerita ini ku buatt
Iseng aja sih tadi aku baca lagi,
dan saat itu juga aku mikir--
kayaknya perlu revisi deh
Berantakan banget astagaa :v

Emm untuk kalian yang baru join jangan lupa dukungan kaliann

Mau temenan sama ara?? Boleh bangeutt. Chat aja ya sayang-sayangnya akuu.

Ara baik kokk, ngga makan orang. Tenang aja :3

Aku tunggu yaa

Luv u more!
.
Lily💙

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang