Twenty One

1.1K 115 0
                                    

.

.

.

Happy Reading

.

.

Arel pov~

Kringg kringgg--

Bel pulang sekolah berbunyi. Aku bergegas membereskan buku-buku ku dan pulang

Aku berencana ke rumah Jaemin hari ini, aku akan membawakan makanan kesukaannya dan memberi supprise untuknya.

Aku sangat antusias. Setelah sekian lama, kini aku memiliki alasan yang logis untuk berkunjung ke rumah lelaki yang ku sukai.

"Buru buru amat Rel?"

Aku menoleh kebelakang menatap Jeno

"Gue mau ke rumah Nana" ucapku sambil tersenyum bahagia

"Bahagia banget lu padahal Jaemin lagi sakit."

"Yeuu ya terserah gue dong."

"Gue nitip salam aja ya buat dia"

"Iye, gue juga ga ada niatan buat ngajakin lo"

"Njir-_ jahat tingkat dewa lo"

"Oh iya dong. Yaudah gue duluan ya"

"Ya ti-ati."

Aku mengangguk dan keluar dari kelas dengan sedikit berlari.

Kaki ku melangkah menuju kelas Kak Jaehyun. Ku pikir akan lebih cepat sampai jika naik mobil Kak Jaehyun dari pada naik bus umum.

"Bang, anterin yuk" ucapku setelah bertemu dengan lelaki itu.

Kak Jaehyun yang sedang memainkan ponselnya mendongakkan kepala menatapku sebentar lalu menatap ponselnya kembali

"Tumben jam segini udah ngajak balik"

"Iih, gue mau ngejenguk Jaemin"

"Gue masih ada kelas tambahan. Kaga bisa nganterin pulang."

"Laah, terus gimana dong"

"Bus umum lah"

"Aah lama, pasti macet banget jam segini"

"Salah siapa pulang jam segini"

Aku merasa kesal pada Kak Jaehyun. Tapi aku juga tak bisa memaksa jika alasannya sudah seperti itu.

Akhirnya ku putuskan untuk pergi dari kelas Kak Jaehyun dan kemudian menjenguk Jaemin dengan bus umum. Yah mau gimana lagi.

Siang ini pukul 14.17 sinar matahari terasa sangat menyengat. Aku berjalan di atas bayangan² yang bisa menghalangiku dari sinar matahari secara langsung menuju halte bus yang letaknya agak jauh dari sekolah

Sesampainya di halte, bus yang akan ku tumpangi juga sudah sampai. Hm keberuntungan ku hari ini!

Aku menaiki bus umum dengan perasaan bahagia karna aku tak harus menunggu bus terlebih dahulu.

Di tengah perjalanan, aku baru sadar kalu aku belum membawakan apapun untuk Nana. Bodoh. Bus sudah hampir sampai tapi aku malah baru terpikirkan.

"Aishh, Arel lo tadi mikir apa sih. Sampe lupa buat bawa apa apa"

Setelah turun dari bus aku masih sibuk dengan penyesalanku, akhirnya aku punya jalan keluar.

"Aha! Beliin jajangmyeon aja kali ya. Dulukan dia suka banget"

Aku merasa bahagia setelah mendapatkan solusi hasil dari aku mengingat masalalu kami.

Akhirnya aku mampir ke korean food resto yang ada di dekat rumah Jaemin. Aku membeli 3 jajangmyeon. Untukku untuk Jaemin dan untuk calon mertua :3

Kemudian aku berjalan menuju rumah Jaemin dengan membawa 2 kantong plastik yang ada di kanan kiri ku.

Ku tekan bel rumah berulang-ulang. Tapi tak ada yang menyahuti. Ku lihat rumahnya sangat sepi. Apa tak ada orang?

Setelah ku cek ternyata gerbang depan tak di kunci. Aku masuk ke halaman rumah Jaemin dengan langkah pelan.

Ku pikir hanya Jaemin yang ada di rumah, dan tante Rena sedang bekerja. Pikirku sih. Jadi aku akan langsung memberi kejutan pada Jaemin

Aku menarik gagang pintu rumah utama, dan ternyata juga tak terkunci. Ku tarik pelan pintu rumah itu takut kalau kalau akan berbunyi. Udah cem maling yak :')

Aku melangkah perlahan masuk kerumah Jaemin. Hingga sesampainya di ruang tengah. Aku tak percaya dengan apa yang aku lihat.

"NANA??!"

.
TBC
.
.
===
Lily

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang