Ragaku ingin tak peduli seperti biasa, tapi, kenapa kali ini hati ku menginginkan yang sebaliknya?
Jaemin pov~
Aku masih menatap kepergian Jeno dan Arel, bingung apakah aku harus mengikuti kata pikiran atau hati.
Tanpa pikir panjang lagi aku juga ikut menyusul mereka. Tak bisa ku pungkiri bahwa kini aku sedang khawatir.
Bagaimana bisa? Ah masa bodoh, aku juga tidak tau. Aku akan melakukannya hanya karena alasan kemanusiaan. Ya, pasti karena itu.
Aku berlari menuju toilet, entah kenapa perasaan ku sangat tidak enak. Ku lihat diluar toilet Jeno terduduk dilantai dan berusaha menyadarkan Arel. Hah? Arel?!
"Lo apain dia?!"
"Astaga, apaan si Jae. Gue aja baru nyampe dia udah pingsan."
"Awas minggir!"
Gue mengambil alih kepala Arel dari pangkuan Jeno dan langsung menggendong gadis itu.
Aku berlari menuju rumah sakit didekat sekolah karena aku tidak bawa mobil jadi terpaksa aku harus membawanya dengan berlari.
"Ku mohon buka mata lo Rel"
Tak terasa buliran putih bening jatuh dari kelopak mataku. Aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Apa aku sedang sakit, atau bagaimana.
Sesampainya di depan rumah sakit..
"Sus, tolong! Tolongin temen saya. Sekarang"
Aku semakin khawatir karena Arel tak hanya pucat tapi juga kulitnya sedikit membiru dan tangannya sangat dingin
Author pov~
Kini Jaemin sedang menunggu di depan ruang pemeriksaan Arel. Lelaki itu terlihat sangat tak tenang. Hingga akhirnya dokter pun keluar
"Bagaimana keadaan temen saya dok?"
"Dehidrasinya sangat parah hingga membuatnya pingsan. Tapi, sekarang kondisinya sudah lebih baik. Namun saya sarankan agar dia menginap di rumah sakit terlebih dahulu hingga besok, agar saya bisa memastikan apakah dia baik-baik saja"
"Baik dok nanti saya akan memberitahukan kepada keluarganya. Apakah saya bisa menjenguknya sekarang?"
"Oh bisa, silahkan"
Jaemin melangkah mendekati pintu kamar dan membukanya dengan perlahan.
Lelaki itu tak tega melihat kondisi Arel yang terbaring lemah di atas bangsal rumah sakit.
Melihat gadis itu rasanya hatinya ikut sesak. Tapi, Jaemin masih tak tau penyebabnya. Dia juga bingung. Kini lelaki itu hanya menurut dengan apa yang dikatakan hatinya. Masa bodoh dengan apa yang akan gadis itu pikirkan.
"Rel.." panggil Jaemin setelah duduk di kursi samping bangsal.
Jaemin masih menatap kelopak mata yang menutup mata indah berwarna coklat itu. Tiba-tiba di sudut mata Arel terlihat mengeluarkan buliran air bening yang membasahi pipi gadis itu
"Rel, lo udah sadar??" Ucap Jaemin kemudian menggenggam tangan gadis itu.
Arel perlahan membuka matanya yang berair. Pandangannya masih kabur tapi dia masih bisa mendengar dengan baik.
Di lihat nya Jaemin sekilas, meskipun agak kabur nampak raut wajah lelaki itu begitu mencemaskannya.
"Tolong panggilkan keluargaku" ucapnya lirih
"Mereka sudah ku hubungi, dan sedang dalam perjalanan kesini. Kenapa kamu menangis apakah ada yang sakit?"
Kalian masih ingat kan tangan Arel masih berada di genggaman Jaemin. Perlahan gadis itu melepaskan tangan nya dari genggaman Jaemin
"Pergilah, keluarga ku akan segera datang."
Deg!--
Entah kenapa mendengar kalimat itu hatinya terasa sakit. Namun, Jaemin juga tak bisa membantah mengingat dia juga bukan siapa-siapa.
Jadi lelaki itu memutuskan untuk pulang dan akan kembali lagi besok sepulang sekolah.
"Baiklah aku akan pergi. Jaga dirimu. Maaf telah mengganggu mu. Aku akan memanggil suster untuk menjagamu"
Lelaki itu berdiri menatap Arel dan tersenyum manis sebelum ia melangkah pergi.
"Jaemin"
Lelaki itu menoleh, "Ya?"
"Terimakasih atas semuanya, maaf telah merepotkan mu selama ini"
Apa ini. Terdengar seperti kata-kata perpisahan. Tapi Jaemin tak ambil pusing. Lelaki itu hanya menganggukkan kepalanya dan pergi.
Aku lega telah mengucapkan salam perpisahan kepadamu malaikatku. Aku akan pergi.
.
.
TBC
Hmm tebak-tebakan yukk. Kira-kira bakal gimana akhirnya nanti. Apakah happy or sad ending? 😗
Di draft udah finish loh tinggal tunggu aja.. 😣❤
Sekiann dari aku.. Ikuti story NaNa terus yaa😻
===
Lily❤
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔
Fanfic[COMPLETED] Lelaki dingin itu milikku, dari dulu❤ "Bahkan disaat kamu melupakan aku, aku tau kamu akan mengingatku kembali" [Coretan 1] Jangan lupa vote and comment yaa🐰 Ingatt, hanya cerita hasil halu semata :D Aku tunggu kritik saran dan dukung...