.
.
.
Happy Reading
❤
..
Arel pov~
"Ma- apa Rere bisa minta sesuatu sama Mama?"
Sempat terbesit pikiran untuk pergi dari sini. Bukan karena marah, tapi aku tak cukup kuat untuk menghadapi ini semua. Bisa dibilang, lelah.
"Apa sayang? Bilang aja."
"Rere pengen balik ke Korea lagi"
Ku pikir mama akan menolak, tapi ternyata mama pun mampu menurutinya.
"Baiklah kalau itu mau kamu, tapi mungkin akan butuh proses sayang. Ngga bisa mendadak. Taukan kita kesini karena tuntutan pekerjaan papa kamu. Akan butuh ijin pemindahtugasan yang mungkin akan agak rumit."
Ucapan mama membuatku merasa bersalah. Aku merasa bersalah karena akan merepotkan seluruh keluargaku.
Apa aku terlalu kekanakan?- pikirku.
"Ngga papa, nanti biar mama yang bilang ke papa. Pasti papa juga paham kondisi kamu."
Mama mendekap kepalaku, membiarkan tetesan air mataku mengenai bajunya.
"Ma, apa aku ini terlalu berlebihan dan terlalu merepotkan?"
"Hei apa yang kamu bilang. Udah tugas orang tua untuk menjaga
dan mengerti keadaan anaknya. Udah ngga usah sedih lagi. Hm?"Mama mendongakkan kepalaku untuk menatapnya. Senyuman dan sentuhan lembut mama membuatku merasa lebih baik sekarang.
"Makasi banyak ma" ucapku kemudian memeluk pinggangnya erat
~~
Sore itu Jaemin duduk di dekat jendela kamarnya. Lelaki itu melamun, entah apa yang dia pikirkan.
Tok tok tok
Jaemin menoleh ke arah pintu.
"Nana, keluar sayang. Ada temen kamu yang dateng"
"Temen? Apa dia??" pikir Jaemin, sesaat kemudian lelaki terperanjat dari kursinya dan langsung membuka pintu kamar nya
"Siapa ma-??" tanya Jaemin antusias tapi ternyata didepannya sudah tak ada orang
Lelaki itu segera menuruni tangga dengan cepat. Harapannya kini bangkit.
"Hai Jae" ucapan seseorang itu membuat langkah Jaemin melambat, seketika harapannya hancur melihat siapa yang datang
"Huh lo ternyata"
"Kaga seneng amat lo gue jenguk" ucap Jeno memutar kedua bola matanya
"Hm, gimana sekolah tanpa gue? Wkwk"
"Kalo ngga ada lo sih gue ngga masalah. Yang masalah tu sekolah ga ada Rere."
Jaemin mengernyitkan dahinya, "Rere? Anak baru di kelas kita itu ya? Widih lo udah deket ya sama dia?"
Jeno menatap Jaemin bingung. Apa dia ngga inget Arel lagi??- batin Jeno
"Lo ngga inget Arel?"
"Arel? Sekarang sape lagi elah. Banyak bener anak baru"
"Ya Arel tu Rere bego"
"Dih ya ngga usah ngegas ngapa. Yang kudunya bego tu lo. Orang gue belum pernah liat dia, gimana mau kenal."
"Hah?" Jeno semakin dibingungkan dengan ucapan Jaemin
"Na, belikan Jeno cemilan dulu sana. Mama lupa stock makanan ringan udah habis"
"Oh iya, oke ma. Yodah gue pergi bentar ya Jen"
"Okelah"
Setelah Jaemin pergi, mamanya Jaemin menghembuskan nafasnya pelan kemudian menatap Jeno yang juga menatapnya
"Sebenernya Jaemin kenapa Tan?" terlihat lelaki muda itu sangat penasaran
"Tolong jangan ceritakan Jaemin mengenai masalalunya terutama tentang dia dan Arel."
Wanita paruh baya itu kemudian menundukkan pandangannya
"Apa dia kehilangan ingatannya lagi Tan?"
Wanita itu mengangguk, kemudian menceritakan semuanya. Dari awal Arel membawa Jaemin ke rumah sakit dan menunggu putranya selagi dirinya tak ada, hingga akhirnya gadis itu menghilang setelah dia memberitahu keadaan Jaemin sesuai apa yang di beritahukan oleh dokter.
"Tante bahkan belum sempat mengucapkan terimakasih pada Rere. Dia tiba tiba menghilang setelah Tante memberitahukan keadaan Jaemin. Terakhir dia mengucapkan akan membantu memintakan ijin cuti sekolah untuk Jaemin"
Jeno tampak cemas setelah mendengar semua penjelasan wanita itu. Karena ia tau, pasti Arel akan menyalahkan dirinya sendiri karena menganggap dirinya lah yang membuat keadaan Jaemin menjadi seperti ini
Gue harap lo baik baik aja Rel-- batin Jeno
.
TBC
.
.
Selamat bermalam minggu
😊😊
===
Lily❤
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔
Fanfiction[COMPLETED] Lelaki dingin itu milikku, dari dulu❤ "Bahkan disaat kamu melupakan aku, aku tau kamu akan mengingatku kembali" [Coretan 1] Jangan lupa vote and comment yaa🐰 Ingatt, hanya cerita hasil halu semata :D Aku tunggu kritik saran dan dukung...