Twenty Seven

1.1K 99 0
                                    

.

.

.
Happy Reading

.

.

Pagi ini Arel berangkat ke sekolah. Kondisinya sudah membaik sekarang. Sudah seminggu ini dia tak berangkat ke sekolah.

Dia akan mengisi hari-hari terakhir di sekolahnya sebelum akhirnya dia akan pergi ke Korea

Gadis itu sudah berada di depan gedung sekolahnya. Arel menarik nafasnya kuat lalu menghembuskannya dengan pelan. Gadis itu mengukir tersenyum di wajahnya

"Lo harus bisa Re!" ucapnya menyemangati diri sendiri.

Baru beberapa langkah gadis itu memasuki sekolah, tiba tiba ada yang mengagetkannya dari belakang

"Arel!"

"Asssdbxjbsnk. Jeno!! Bisa ngga sih ngga ngagetin orang"

"Wkwk ya maap. Ih ya ampun Re lo kemana aja dah. Seminggu ngga berangkat sekolah mana si Jaemin juga"

"Jaemin?? Dia masih belum berangkat?"

Jeno menggeleng, "katanya tante Na, lo yang bantuin Jaemin buat minta ijin cuti. Kok lo malah ngga tau?"

"Iya emang aku yang bilang gitu, tapi nyatanya yang bantuin Jaemin itu bang Jaehyun."

"Kenapa ngga lo sendiri? Apa ada hubungannya sama lo ngga masuk seminggu ini"

Arel menghela nafas, mendengar asumsi Jeno.

"Udah lah Jen, gue lagi ngga mau bahas ini tolong."

Arel melanjutkan langkahnya menuju kelas dan diikuti oleh Jeno disampingnya.

"Lo masih sakit?"

Perkataan Jeno membuat Arel menghentikan langkah nya tiba-tiba dan mau tak mau Jeno juga menghentikan langkahnya dan menatap Arel

"Kenapa?" tanya Jeno

"Lo tau gue lagi sakit dari mana?"

Jeno berjalan mendekati Arel, "Gue udah tau semuanya Rel, dan gue paham lo pasti akan merasa kalau ini semua salah lo. Gue tau. Tapi ini bukan salah lo, sama sekali bukan. Tolong Rel jaga diri lo, jangan sampe ngaruh ke kesahatan lo kayak gini"

Arel masih memasang muka datar tapi air mata keluar dari tepi kelopak matanya.

Segera gadis itu menghapus air matanya cepat.

"Udah lah Jen. Gue mau lupain ini semua. Gue akan mulai semuanya dari awal :)" benar benar dari awal, dari saat aku dan Jaemin belum kenal satu sama lain- lanjutnya dalam hati

Arel dan Jeno kembali melangkahkan kaki mereka menuju kelas.

Sesampainya di kelas mereka duduk di bangku masing masing. Setelah meletakkan tasnya, Arel menoleh menatap Jeno serius

"Jen"

"Kenapa?"

"Gue boleh minta tolong?"

"Minta aja, kenapa dah tu muka serius amat"

"Gue emang lagi serius ini kampret"

"Iya iya, apaan?"

"Tolong jagain Jaemin"

"Lah, udah kaya mau pergi ga bakal balik aja lo"

Jeno membuka tutup botol minum miliknya dan mulai meneguknya.

"Gue serius Jen, gue mau balik ke Korea"

Jeno menyemburkan air yang masih ada di mulutnya karena terkejut dengan apa yang Arel ucapkan.

"Ih Jeno jijiiik!!" rengek Arel kemudian mengambil tisu untuk membersihkan bajunya yang terkena semprotan air

"Ah maap. Lo bilang apa barusan?? KE KOREA?? Lo kenapa dah Rel. Baruu aja gue kenal lo deket."

"Gue mau lanjut sekolah disana aja. Gue ga bakal langsung pergi kok. Paling engga butuh waktu 1 bulan an buat pindah kesana"

"Ya ampun Rel, tega amat. Jangan bilang lo mau pindah karena Jaemin"

"Huff jangan sangkut pautin sama masalah itu Jen"

"Lah terus kenapa?"

"Yaa pokoknya ada lah alasannya. Gue ga bisa bilang sekarang"

"Ya terus lo mau bilang kapan. Keburu lo pergi lah"

"Emm mungkin besok d-day gue berangkat kesana"

"Lo jahat banget sih asli"

"Gue bakal kabarin lo kok.. Buat nanya keadaan Jaemin"

"Dih ogah amat gue jadi perantara. Ya tanya sendiri lah"

Arel memutar kedua bola matanya, jengkel pada Jeno yang tiba-tiba sinis padanya

"Gue ga mau tanya langsung Jen. Please lah bantuin gue. Yayaya"

"Hm, tapi besok lo harus sering kesini"

"Ya ga bisa sering bego! Duit kompeni apa"

"Wkwk iya yak, yodah sekali dua kali sebulan lah minimal"

"Iya iya bawel amat"

.
TBC
.
.
===
Lily

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang