Six

1.7K 164 7
                                    

.

.

.

Happy Reading

.

.

Pagi ini gumpalan awan hitam menghalangi sang mentari untuk menampakkan sinarnya

Jaemin yang merasakan hawa dingin semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh. Dan tak peduli lagi jam berapa sekarang. Dia hanya ingin tidur di saat saat seperti ini

Tok tok tok

"Naa, banguun.. Udah siang kamu ngga skolah??" teriak nyonya Na

"Hmm.."

"Na! Kesiangan kamu entar"

"5 menit lagi maa"

"5 menit 5 menit, faktanya 5 jam baru bangun"

Jaemin tak menjawab lagi karena dia kembali menidurkan raganya.

"Yak! Na! Mama tunggu 5 menit ga bangun mama bawa ember ama gayung nih" (kayak emak gue ih:v)

Nyonya Na yang sudah tidak tau lagi bagaimana cara membangunkan anak semata wayangnya itu. Akhirnya ia memilih untuk memberikan waktu pada putranya.

Kringgg... Kringgg..

Jaemin tersontak dari tidurnya akibat bunyi dan getaran dari alarm di bawah tubuhnya.

"Aissh ganggu aja si lo alarm sialan!! Diem ga lo! diem!! Udah kayak rere aja lo ga bisa diem-_-#"

Jaemin mengoceh menghujat dan melontarkan umpatan pada jam nya yang tak bersalah. Segera ia menekan tombol agar jam nya diam.

"Andaikan aja si Rere juga punya tombol on off. Pasti udah tenang tentram dah hidup gue"

Jaemin meletakkan jam nya di atas meja, ia tak sengaja melirik kalender.

"Ya ampun! Gue hampir lupa astaga"

Jaemin meninggalkan tempat tidurnya dengan tergesa lalu membersihkan diri dan bersiap siap berangkat.

Jaemin berlari menuruni tangga sambil memakai dasi nya agak terburu.

"Ma aku berangkat sekarang ya" ucap Na Jaemin pada mamanya lalu mengambil kunci motor yang ada di meja.

"Lah gak sarapan dulu?"

"Gak ah bawa bekal aja nanti sarapan di sekolah. Nana lupa sesuatu jadi harus cepet cepet"

"Yaudah ini mama bawain kotak bekal 2"

"Ah 1 aja ma nanti ga kemakan"

Meskipun Jaemin menolak seperti apapun mamanya itu tak pernah mau mendengarkannya

"Dah ini udah mama masukin ke tas kamu. Bawa jas hujan nya kayanya mau hujan jangan lupa"

Jaemin menghela nafas ringan lalu tersenyum pada orang tua tunggalnya ini

"Hmm Nana uda besar ma, mama fokus kerja aja jangan sampe kecapean gara gara cuma buat ngurusin aku. Aku bisa mandiri ma.. Sekarang aku yang akan jaga mama"

Wanita itu memeluk Jaemin, ia menangis di pelukan putranya.

"Iya mama percaya kamu udah besar dan bisa mandiri"

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang