Twelve

1.3K 142 0
                                    

.

.

.

Happy Reading

.

.

Kenapa kamu datang disaat aku sudah mulai membuka hati ku untuk yang lain?
~~~

Jaemin berjalan menuju lapangan untuk menemui Arel yang sedang menunggunya. Lelaki itu habis membeli 2 botol minum untuknya dan Arel.

Tapi belum lama dia keluar dari kantin, Jaemin mengernyitkan dahinya melihat seseorang yang terlihat sangat familiar, sepertinya sedang mencari sesuatu. Jaemin yang kurang yakin dengan apa yang ia lihat, segera ia berjalan mendekat. Dan benar saja!

"Jae!!" teriak gadis itu saat melihat Jaemin. Dia terlihat sangat bersemangat saat melihat Jaemin.

Jaemin terbujur kaku di tempatnya. Bagaimana wanita di depannya ini bisa ada disini.

"Ye-yerin?" ucap Jaemin gugup tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Gadis yang bernama Yerin itu berlari menghampiri Jaemin dan memeluk lelaki itu sangat erat.

Jaemin masih tak berkutik, tak merespon, sepertinya otaknya sedang konslet hingga tak bisa berpikir barang sedetik saja.

"Jae, aku kangen kamu" ucap Yerin di pelukan Jaemin

Entah kenapa Jaemin merasa rindu dengan suara ini. Lelaki itu melepaskan kedua botol yang ada di tangannya. Kemudian ia memeluk Yerin. Membalas pelukan gadis itu. Ia menyumbunyikan kepalanya di pundak Yerin. Dia menangis.

Tak bisa dipungkiri. Sebenci apapun Jaemin pada gadis di depannya ini didalam hatinya masih menyimpan cinta dan rindu walau hanya sebesar biji kedelai.

Yerin melepas pelukannya dengan Jaemin lembut. Gadis itu menakup wajah Jaemin. Menghapus air mata lelaki itu. Menatap mata legam milik Jaemin dengan lekat. Mata yang sudah 2 tahun ini tak ia tatap.

"Apa kamu rindu padaku? Aku pun sama. Maaf kan aku yang dulu pergi tanpa memberitahumu" Ucap Yerin

"Aku pulang sendiri kesini. Orang tuaku menetap di LA. Aku kesini untuk menyelesaikan sekolahku. Aku tak bisa meneruskan sekolah disana. Aku memutuskan sekolah saat pertengahan semester dikelas 2 lalu berhenti sekolah selama satu tahun. Lalu aku ingin melanjutkan sekolah tapi di Indonesia. Jadi aku sekarang bakal seangkatan sama kamu Na^^ So, aku bukan noona atau sunbae lagi" lanjutnya panjang lebar

Jaemin menatap Yerin tanpa ekspresi. Dia tidak memberikan reaksi apapun. Tidak seperti tadi. Dia hanya diam.

"Jae, kenapa?" tanya Yerin

"Apa kamu juga akan kembali ke LA setelah lulus dari sini? Kamu akan pergi lagi?"

Yerin tersenyum simpul, "yak, kenapa kamu sudah memikirkan perpisahan padahal kita baru saja bertemu"

Jaemin mendengus halus lalu mengalihkan pandangannya dari tatapan Yerin.

"Aku hanya tak mau terluka untuk kedua kalinya."

"Maaf Na, dulu aku pergi tanpa memberitahumu."

"Enggak, kamu engga salah tapi aku. Harusnya aku peka saat dulu kamu berusaha menjauhi aku. Kamu dulu melakukannya agar aku membenci mu kan dan agar bisa melupakanmu. Awalnya aku  sangat sulit untuk merelakanmu. Tapi selamat. Pada akhirnya kamu berhasil melukai hatiku, membuatku membencimu dan melupakanmu." ucap Jaemin lalu hanya tersenyum kecut.
"Hah sudah lama aku tak berbicara sepanjang ini. Karena kamu dulu melukaiku tanpa mengakhirinya sebelum kamu pergi dan langsung menghilang. Baiklah, kali ini aku yang akan mengakhirinya dengan benar. Mari akhiri hubungan kita 2 tahun yang lalu. Makasih untuk hari hari yang menyenangkan dan hari hari yang menyakitkan." lanjutnya

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang