Eight

1.5K 158 1
                                    

.

.

.

Happy Reading

.

.

Byurr

Perahu kayu yang di naiki Arel dan Jaemin terbalik. Jaemin memeluk gadis itu tepat sebelum mereka jatuh ke danau. Lelaki itu tau kalau Arel tak bisa berenang entah tau dari mana. Mungkin insting? Atau merupakan ingatan?

Mereka berdua sempat tenggelam rasanya seperti tertarik oleh sesuatu. Cepat cepat Jaemin segera membawa Arel ke permukaan karena gadis itu terlihat akan segera kehabisan nafasnya, ia membawa Arel ke tepi danau, sulit memang tapi jika tidak melakukan apapun mereka bisa tenggelam di danau itu.

"Yak Rel bangun!"

Jaemin menepuk nepuk pipi Arel berharap gadis itu tersadar. Tapi nihil. Rintik hujan mulai turun dan Arel malah tak sadarkan diri.

Jaemin memberikan pertolongan CPR tapi gadis itu tak kunjung sadar.

"Ahh bangun napa si rel, masa iya gue harus ngasi-- argh bodo amat lah. Kalo lo mati gue juga yang kena"

Jaemin mulai menurunkan wajahnya berniat untuk memberikan nafas buatan pada gadis itu. Hampir ia menyentuh bibir gadis itu, Arel sadar.

"Uhuk uhuk." Arel mengeluarkan air dari dalam paru parunya. Ia sulit membuka matanya kepala nya sangat pening dan pandangannya sangat tidak jelas

Jaemin yang melihat Arel memegang kepalanya seperti menahan rasa sakit yang teramat. Dan-- dia mulai khawatir?. Ah mustahil.

"Rel? lo bisa liat gue?? Kepala lo kenapa??"

Tak bisa di pungkiri saat ini lelaki itu sangat khawatir pada gadis didepan nya.

"Pusing na-- gue gabisa liat lo. Semuanya burem"

Tak lama setelah itu, Arel tak sadarkan diri lagi.

Tanpa pikir panjang Jaemin menggendong Arel dan segera membawanya ke rumah sakit.

~~

Jaemin sangat khawatir ia duduk di depan ruangan dimana Arel dirawat. Jaemin tak bisa menghubungi siapapun karena ponsel nya dan ponsel Arel mati setelah terkena air danau tadi.

Terdengar pintu ruangan terbuka terlihat dokter yang barusan memeriksa Arel.

"Bagaimana keadaan teman saya dok?"

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia hanya syok. Paru parunya terisi air lumayan banyak tapi beruntung kamu sudah memberikan pertolongan CPR kepadanya."

"Apa saya boleh melihatnya dok?

"Silahkan, pasien sudah sadar"

"Terimakasih dokter"

Jaemin menundukkan badannya sedikit lalu melangkah memasuki ruangan Arel. Dia melihat gadis itu terduduk di atas bangsal menatap Jaemin dengan tersenyum, Jaemin hanya mendengus.

"Yak bodoh! Lo ini kenapa mempertaruhkan nyawa kayak gitu coba?! Bikin gue hampir gila tau nggak. Ga bisa berenang aja sok gaya banget dah jadi orang"

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang