PROLOG

26.9K 642 7
                                    

Gadis cantik nan manis itu duduk diantara kedua orang tuanya dengan wajah ditekuk.Ia terus saja merutuki kebodohannya karena menyetujui untuk ikut makan malam dengan kedua orangtuanya itu.

"Yah aku pulang aja ya,ngapain sih aku ikut kayak anak kecil tau nggak sih.Aku pulang aja ya?ya ya ya?"ujar gadis itu sembari memainkan puppy eyesnya yang membuat gadis itu seperti anak kecil

"Gak boleh pokoknya kamu diem,duduk manis disini."ujar sang ayah

"Assalamualaikum."ujar lelaki paruh baya bersama dengan wanita paruh baya yang sangat cantik dengan balutan gamis dan hijab senada.

"Waalaikumsalam."ujar ayah dan bunda

"Wah ayo duduk.Kamu makin cantik aja sih sin."ujar bundaku yang begitu exsited

"Bisa aja kamu,Kamu juga makin awet muda."ujar wanita itu sembari tersenyum

Kedua orangtuanya sedang sibuk mengobrol dengan teman lamanya.Ia merasa seperti obat nyamuk tidak dihiraukan.Dia pun memilih memainkan hpnya.

"Assalamualaikum."ujar lelaki tinggi putih itu

"Waalaikumsalam."ujar semua orang terkecuali gadis dengan dres selutut itu tampak asyik dengan handphonenya.

"Ini adnan ya.Ya allah makin gede makin ganteng aja kamu ya."ujar bunda yang hanya dibalas dengan senyumna oleh adnan sembari mencium tangan kedua orang tuanya

"Haduh idaman banget sih.Udah ganteng sopan lagi."ujar bunda lalu menyikut lengan rara yang masih saja memainkan hpnya

"Kamu taruh hp itu sekarang juga atau bunda sita hp kamu.Hargai yang lain agar kamu dihargai."ujar sang bunda dengan nada mengancamnya

"Rara kenalin itu Om Bahri temen ayah,yang disebelahnya itu Tante sinta istrinya om bahri dan yang itu namanya Adnan anaknya om bahri."ujar ayah
sembari memberi kode agar gadis itu menyalaminya.

"Ck sombong."ujar gadis itu yang hendak menyalami tangan adnan namun ditolaknya

Meja yang mereka tempati pun tampak hening hanya ada suara denting piring dan sendok.Jangan tanya sikap rara,Ia memakan makanannya dengan malas.Adnan?Ia tampak anteng memakan makanannya.

"Jadi maksud makan malam kita disini untuk menjodohkan kalian berdua."ujar sang ayah lantang yang membuatnya tersedak makanan.

"Apa dijodohin?Sama dia?"ujar rara dengan raut wajah campur aduk kesal bercampur kaget

"iya dan gak ada penolakan."ujar sang ayah lalu memandang anaknya yang masih syok.

Lagi-lagi ia hanya mendengus dan ingin merutuki kedua orang tuanya.









Gimana kawan penasaran gk sama cerita ini.Kalo penasaran ikutin aja kelanjutan ceritanya.

Jangan lupa vote 🌟 dan comment ya😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang