MCH ~ 18

7.1K 233 11
                                    


Happy Reading😘💕

"Ra bangun nak."ujar seseorang dengan suara berat yang menyadarkanku

Akupun mendongakkan kepalaku dan menatap orang itu.Lalu kulihat seseorang yang terbaring disampingku.Ada rasa bahagia dihatiku setelah itu kucubit tanganku dan terasa sakit.

"Fyuhh akhirnya cuma mimpi."ujarku dalam hati

"Ra,kamu kenapa kok malah ngelamun."ujar Lelaki paruh baya itu

"Ee..eh gapapa bi.Maaf tadi Rara ketiduran jadinya gak tau kalo abi udah ada disini."Ujarku sembari tersenyum

"Oh gapapa ra.Itu kamu kenapa nangis?"ujar Abi

"Hah?enggak kok bi Rara gak nangis mungkin tadi kelilipan."ujarku lalu mengusap sisa air mata itu.

"Oalah iya.Ini Abi bawain nasi uduk kamu makan ya."ujar Abi lalu menyerahkan nasi itu didepanku lalu kumakan karena tega menolak perintah Abi

Akupun memakan makanan yang diberikan oleh Abi.Sementara Abi duduk disamping ranjang Adnan dengan membacakan ayat suci Al-Quran.Pikiranku masih terganggu dengan mimpi tadi.Sekelebat ada rasa takut untuk kehilangan Adnan.

***

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8 tepat.Sesuai acara hari ini aku berada di gedung sekolah untuk mengikuti acara kelulusan.Aku memakai kebaya couple hadiah dari sepupu Adnan pas acara pernikahan.

Aku dengan ditemani oleh ke 2 orangtuaku dan abangku datang keacara wisuda tersebut.Suasana tampak ganjil karena kurang Adnan.

Acara kelulusan pun segera dimulai dengan penyematan topi.Tak seperti dulu seoarang Rara si tukang bully,selalu ceria berubah menjadi sosok pendiam bahkan rasanya begitu beda.

"Ra,lo kenapa sih kayaknya beda banget gitu.Lo gak kayak biasanya."ujar diva yang masih hanya ditanggapi diam oleh sang empunya.

"Ra,lo masih anggap kita sahabat kan jadi please kalo misal lo ada masalah lo bisa cerita ke kita.Kita pasti bakal dengerin lo.Bahu kita selalu tersedia untuk lo."ujar dilla lagi lalu memeluk tubuhku

"Makasih kalian semua udah baik sama gue.Kalian emang sahabat terbaik gue."ujarku membalas pelukan mereka berdua layaknya teletabis.Dering handphone pun menyadarkanku.

Derrtt...derrtttt...derrrrrtttttttttttt

Kak fasha calling📞

"Assalamualaikum,Ada apa kak?"ujarku lalu keluar dari gedung

"Waalaikumsalam.Kamu bisa kerumah sakit sekarang?Adnan kondisinya melemah."ujar kak fasha dengan suara serak

"Apa?Oke kak aku kesana sekarang."ujarku lalu kututup telfonnya

Akupun segera mengambil tasku di dalam gedung.Kedua sahabatku mengernyitkan kening dengan kelakuanku.

"Mau kemana lo kan acaranya belum selesai."ujar Dilla

"Maaf gue mau kerumah sakit suami gue kondisinya melemah."ujarku lalu berlari menyegat taxi

Sementara kedua sahabatnya menatapnya dengan tatapan cengoh.Apa maksud dari gadis itu?ujar dilla dan diva bertanya-tanya.

Sudah lama sejak 30 menit yang lalu masih belum juga ada taxi yang lewat.Aku menunggu dengan perasaan campur aduk.

"Rara lo mau kemana?terus kenapa lo nangis?"ujar seseorang dengan suara baritonnya

"Gue mau kerumah sakit Bar,Hikss..suami gue kondisinya melemah."ujarku sembari menangis tersedu sedu

Bara tak heran karena dia memang sudah tau bahwa ia sudah menikah tepatnya saat Bara mengungkapkan perasaannya.Masih ingat kan?kalo gak ingat ada dipart sebelumnya😉

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang