MCH ~ 14

7.3K 276 5
                                    

Happy Reading😘💕

Gadis dengan baju tidur gambar kodok itu tampak grasak grusuk dengan tidurnya.Karena terganggu sang suami pun bertanya keadaannya.

"Kamu kenapa Ra?"ujar Adnan dengan suara khas bangun tidur

"Gue gak bisa tidur nan,perut gue sakit banget."ujar gadis itu sembari memegang perutnya

"Kok bisa?Kamu punya sakit magh atau sakit karena diare?"ujar lelaki itu lalu bangkit dari tidurnya

"Gue sakit karena Pms bukan diare.Aww nyeri banget."ujar Rara sembari guling-guling memegang perutnya

"Yaudah kamu tunggu sebentar aku cariin obat."ujar Adnan lalu keluar dari kamar

Adnan yang gelagapan pun memilih untuk membangunkan sang umi.Dengan tergesa gesa dia menggedor-gedor pintu kamar umi.

"Ada apa nan malem-malem kok gedor-gedor?"ujar umi

"Itu umi Rara lagi sakit perut ad.."belum saja adnan melanjutkan perkataannya sudah dipotong oleh uminya

"Apa sakit perut?Kok bisa sih?sudah kamu obatin belum."ujar Umi sembari berjalan menuju kamar Adnan

"Dengerin penjelasan Adnan dulu mi.Jadi Rara itu sakit perut gara-gara dia lagi datang bulan dan adnan gak tau obatnya apa maka dari itu Adnan tanya ke umi."ujar lelaki itu kesal

"Umi kirain kenapa Nan.Ya udah kamu ambil dilemari dapur ada satu botol jamu pereda nyeri cepet diambil kasian Raranya."ujar umi kemudian menghampiri Rara

Tanpa babibu Adnan pun mencari jamu tersebut.Matanya berkelana mencari letak jamu itu dan akhirnya dia menemukannya.Jamu dengan botol kaca berwarna kuning itu tampak masih tersegel.

"Ini ra diminum."ujar Adnan lalu menyodorkan jamu itu

"Thanks."ujar Rara lalu menengguk satu botol jamu itu.

"Yaudah Rara istirahat ya udah malem kalo ada apa-apa langsung panggil umi."ujar umi Adnan lalu mengecup kening Rara

"Iya umi maaf ya lagi-lagi Rara ngerepotin umi."ujar Rara yang dibalas gelengan oleh sang umi

"Enggak kok sayang enggak ngerepotin sama sekali.Yaudah Umi pergi dulu."ujar Umi lalu keluar kamar

Adnan dan Rara masih terjaga dalam tidurnya.Tak ada percakapan diantara mereka berdua.Hening itulah suasana dikamar mereka saat ini.Karena bosan Adnan pun yang membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Gimana Ra udah mendingan?"ujar Adnan

"Iya udah."ujar Rara ketus

"Ra aku tidur dulu ya.Kamu jangan tidur malem-malem."ujar Adnan lalu naik keatas kasur dan memakai selimutnya

"Kalau mau tidur yaudah tidur aja kenapa mesti bilang gue?"ujar Rara yang masih bergeming sementara Adnan tak menghiraukannya

Selang beberapa menit kemudian Rara pun bergeming membangunkan Adnan.Adnan yang hanya pura-pura tidur langsung membuka matanya.

"Nan gue takut gelap."ujar Rara sembari meraba raba mencari keberadaan Adnan

Memang kebetulan sedang ada mati lampu karena hujan disertai petir yang begitu deras.Adnan pun menghadap ke arah Rara lalu memeluk Rara.

"Udah gak usah takut kan ada aku disini."Ujar Adnan menenangkan Rara

Rarapun membalas pelukan Adnan.Damai itulah yang dirasakan mereka berdua.Tanpa mereka sadari mereka pun sudah terlelap dengan posisi berpelukan seperti kartun teletabis.

Rara pov

Aku terbangun dari tidur karena ingin kekamar mandi.Namun pergerakan ku seakan sulit karena ada yang menindihku.Betapa kagetnya diriku kala tangan Adnan memeluk tubuhku.Wajahnya begitu dengan wajahku bahkan deru nafasnya sangat terasa.Dengan pelan akupun bangun dan melangkah ke kamar mandi.Jarum jam masih menujukkan pukul 2 dini hari.Seusai dari kamar mandi akupun kembali tidur.Rasanya begitu nyaman berada dipelukan Adnan.Aku memberanikan diri untuk memeluknya.

"Ah peduli setan toh udah sah juga."ujarku lalu memeluk tubuh Adnan yang sebelumnya kucium bibir merahnya yang begitu menggoda.

****

"Ra bangun udah subuh."ujar Adnan yang mengguncang tubuhku

Sayup-sayup akupun membuka mata melihat wajah tampan Adnan yang sudah tersenyum kepadaku.

"Jangan senyum nan."ujarku yang membuat Adnan mengerutkan keningnya

"Kenapa emangnya?"ujar Adnan bingung

"Senyum lo terlalu manis bikin gue diabetes."ujarku yang membuat pipi Adnan memerah

"Cie blushing ciee."ujarku sembari tekekeh lalu masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu

Tak butuh waktu lama,Kini aku sudah berdiri dengan mukena navy itu yang Adnan sudah berdiri menjadi imamku.Kami pun sholat dengan khusyu.Seperti biasanya seusai sholat aku selalu mencium tangan Adnan namun kali ini beda.Seusai mencium tangan Adnan,Adnan pun tak tinggal diam diapun mencium keningku cukup lama hingga membuatku mematung.

"Maaf kalo aku udah lancang cium kening kamu."ujar Adnan lalu menunduk

"Kenapa mesti minta maaf wajar lah lo kan suami gue."Ujarku

"Apa kamu bahagia hidup sama aku?"ujar Adnan yang membuat kening Rara mengkerut

"Kenapa lo tanya kayak gitu?"ujarku yang penasaran dengan sikap Adnan yang mulai berubah akhir-akhir ini

"Hah?Engg..enggak papa abaikan aja tadi aku salah ngomong."ujarnya lalu melipat sajadahnya dan meninggalkan ku dengan tatapan bertanya-tanya.








Gimana part kali ini??

Hari ini aku sengaja publish 2 part sekaligus itung" buat ganti yang kemarin karena aku gk publish😊

Terima kasih buat kalian yang udah mau baca cerita aku🙏

Jangan lupa vote 🌟 dan comment cintah😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang