MCH ~ 29

10.4K 250 2
                                    

Happy Reading😘💕

Adnan pov

Namaku Michaela Adnan Dafasya atau biasa dipanggil Adnan.Aku tinggal di Bandung tepatnya diponpes milik kakek yang dikelola oleh Abiku.Aku memiliki satu orang kakak,namanya kak fasha.Dia juga mengajar diponpes itu bahkan dia terkenal karena ketampanannya.Dia juga sering mengisi acara tauziyah-tauziyah itulah yang membuat namanya dikenal banyak orang,tak heran orang-orang memanggilnya dengan ustad ganteng.

Wajahku dengan Kak Fasha hampir sama.Banyak juga yang mengenalku karena aku salah satu personil Hadrah di ponpesku tepatnya menjadi vokalis utama yang banyak di job oleh masyarakat baik luar kota maupun dalam kota.Banyak kaum hawa yang mengidolakanku meski aku tak begitu suka sebenarnya.Aku paling malas jika ditatap penuh nafsu oleh mereka oleh karena itu setiap aku ngejob aku selalu menunduk.Aku tak peduli jika banyak wanita yang menganggapku sombong,akupun juga tak menghiraukan mereka karena mereka hanya kagum dengan fisikku bukan hatiku.

Aku agak tertutup dengan perasaanku jika ditanya soal wanita.Aku sama sekali belum memikirkan itu.Hingga kedua orangtuaku menjodohkanku dengan anak sahabat Umi.Tentu saja itu sesuai persetujuanku karena aku percaya pilihan kedua orangtuaku memang lebih baik.Awalnya aku sedikit tidak setuju kala bertemu dengannya melihat penampilannya yang tidak sesuai dengan kriteriaku.Tapi bagaimanapun aku sudah setuju dengan tawaran Umi jadi dengan terpaksa aku menerima itu.

Dua hari setelah pertemuan makan malam itu kami dipertemukan lagi,tepatnya saat aku diundang untuk ngejob disekolahnya.Kali ini berbeda,Dia terlihat lebih cantik dengan hijabnya.Ada desiran aneh didalam hatiku,bertatapan dengannya membuat jantungku berdetak tak karuan.Ada keindahan dibola matanya yang memang ku akui.Tak berselang lama hingga aku memutuskan untuk menundukkan pandanganku.

Beberapa bulan kemudian kami dinikahkan karena terjadi sesuatu kecelakaan kecil.Ada rasa bahagia juga ada rasa kecewa karena keluargaku salah paham denganku.Meskipun rada kecewa tapi Umi merasa bahagia karena aku menikah dengan wanita pilihannya.Sejak saat setelah aku mengucapkan qobul akupun bertekad untuk membuatnya berubah.Aku ingin merubah hal-hal buruk darinya.

Keyra Azria Bagaskara itulah namanya,gadis dengan sejuta pesona yang membuat diriku jatuh hati padanya.Gadis dengan kulit kuning langsat itu mampu membuatku terpana.Gadis dengan sikap jutek itu bahkan ia adalah gadis pembully disekolahnya.Tak heran karena aku tau dari orangtuanya yang memintaku untuk membimbing gadis itu agar menjadi gadis baik.

Lambat laun sikap gadis itu mulai berubah,gadis yang terbiasa menjadi pemberontak itu sekarang menjadi gadis penurut meskipun butuh tenaga ekstra agar gadis itu berubah.Tak terasa sudah satu tahun kami menjalani pernikahan ini namun saat itu juga semua hancur berantakan.Rara yang salah paham denganku dan pergi meninggalkanku.Dan hal tak terduga lainnya yang menambah rumah tanggaku hancur.Aku mengalami kecelakaan hingga membuatku kehilangan separuh ingatanku dan itu yang membuatku lupa akan Rara.Aku tau Rara sakit dan tampak kecewa dnegan keadaanku tapi dia berusaha terlihat baik-baik saja karena memang dia adalah seorang gadis tegar.Bahkan saat ia tau bahwa aku akan menikahi Gadis lain yang tak lain adalah Safira dia tetap terlihat baik-baik saja.Dia memilih untuk pergi dari kehidupanku.

Masalah pernikahanku dengan Safira kami belum melaksanakannya karena menunggunya hingga lahiran.Saat itu aku sudah mengingat penuh akan ingatanku.Aku kecewa karena Rara memilih untuk mundur.Aku juga yakin kalau anak yang dikandung Safira itu bukan anakku karena aku sama sekali tidak pernah berhubungan Safira.Itulah yang membuatku memundurkan pernikahan sampai anak itu lahir sekaligus untuk tes Dna.Selama 9 bulan aku menemani Safira yang sedang hamil.Sampai pada akhirnya Safira melahirkan.Safira meninggal kala melahirkan,aku sedih kala mendengar pengakuannya.Dan benar anak itu memang bukan darah dagingku,anak itu anak Safira dengan lelaki yang kata Safira lelaki itu sudah meninggal.Itulah alasan kuat yang membuatnya mengaku kalau anak itu adalah anakku karena ia sangat menginginkan bahwa anaknya harus lahir dengan Ayah.Safira meminta maaf kepadaku dia juga menitipkan sepucuk surat untuk Rara.Dan setelah itu Safira menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah itu aku mulai mencari keberadaan Rara.Orang tuanya tidak berada dirumah.Rumahnya hanya dihuni oleh pembantu dan satpam.Saat aku bertanya kepada beliau tak sedikitpun informasi yang aku dapatkan.Bahkan aku mendapat bogeman dari Zou kakaknya.Ia tampak marah saat tau kalau aku menyakiti adiknya.Setiap malam aku berdoa kepada tuhan agar aku bisa bertemu dengan Rara.Hingga kami dipertemukan disebuah acara pengajian dijogja.Saat itu aku hanya mampu memandangnya dalam diam tanpa mau menyapanya.

Tak hanya itu aku juga sudah tau mengenai info Rara melanjutkan sekolahnya disalah satu univ di Yogyakarta.Ada rasa bahagia namun ada juga kesedihan menimpaku.Diam-diam aku mencari keberadaannya.Dia tinggal bersama neneknya.Aku memilih untuk melanjutkan bisnisku di jogja.Aku mendirikan kafe dekat kampus yang biasa ia kunjungi bersama teman-temannya.Termasuk bersama Bara sahabat lelakinya.

Aku tersenyum miris kala mengingatnya.Aku sudah menyakitinya.Aku sudah menyakiti gadisku.Tak terasa mataku mengeluarkan sebulir air mata.Untuk kali pertama aku menangis karenanya.

"Ra,maafin aku karena udah nyakitin kamu.Aku minta maaf ra."ujarku kala melihat foto pernikahanku bersama Rara

Malam itu aku bertekad untuk memperjuangkannya kembali.Dan benar tepat saat wisuda kuliahnya aku datang diacara itu.Keadaanku dan keluarganya sudah membaik.Keluarganya juga setuju kalo aku memang ingin kembali bersama Rara.Aku tersenyum kala melihatnya bernyanyi di panggung.Namun miris rasanya kala mendengar lirik demi lirik yang Rara nyanyikan.Rasanya begitu menusuk kalbuku.Aku tersenyum manis kala ia melihatku.Ia pun turun dari panggung dan menghampiriku.Dia memelukku hangat,aku melepaskan segala kerinduan yang selama ini terpendam sampai kami dijadikan sebagai pusat perhatian.Aku merasa malu kala orang-orang melihat ke arahku.Kedua orang tua kami tersenyum bahagia menyaksikan drama yang aku lakoni bersama Rara.

Dan tepat saat itu aku menjelaskan kejadian demi kejadian Rara.Tak henti-hentinya bibirku megucap kata maaf untuk Rara.Dan tak henti-hentinya Rara menangis dipelukanku.Ada rasa bahagia dan sedih kala melihatny a menangis.

Aku berdoa kepada tuhan semoga ini awal dari kebahagiaanku dengan Rara.Awal dari semuanya.Aku tersenyum dan tak henti bersyukur.

"Terimakasih Ya Allah engkau telah mengabulkan doaku.Semoga ini awal dari kebahagiaan rumah tanggaku bersama Rara."ujarku dalam hati sembari mengelus pucuk kepala Rara dibalik hijabnya.















Hayyy semuanya pembaca cerita Mengejar cinta halalmu🙋aku disini mau ngumumin kalau ini part tambahan untuk cerita ini😊Ini part menurut sudut pandang Adnan lho ya😉

Terimakasih buat kalian yang udah setia menunggu cerita ini up😘terimakasih zeyengg😍

Dan insyaallah aku akan ngasih ekstra part buat kalian semua😍Gimana menurut kalian?kalian setuju gak??

Jangan lupa vote 🌟dan comment😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang