MCH ~ 06

8.7K 347 1
                                    


Happy reading😘💕

Tidak seperti biasa,Rara kini sudah duduk dan sarapan bareng kedua orangtuanya.Lagi-lagi Rara merasa dengan omongan sang bunda yang selalu membanggakan Adnan.Karena merasa bosan dan malas Rara pun memilih untuk segera berangkat ke sekolah.Ia pun sudah sampai diarea sekolah dan sekarang sedang memarkirkan mobilnya.Ia pun turun dan memperbaiki penampilannya.

"Ra."ujar seseorang yang membuat Rara meoleh
"Eh lo.Kenapa?"ujar Rara
"Gapapa cuma mau bareng lo ke kelas.Tumben jam segini udah berangkat?"ujar bara
"Kebetulan tadi gue kepagian bangunnya."ujar Rara terkekeh yang diikuti oleh Bara

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor kelas yang sudah cukup rame.Banyak siswa siswi yang memandang kedekatan mereka dengan kagum dan ada juga yang menatapnya dengan tatapan tak suka termasuk Felisa Cs.Gadis itu hanya mengepalkan tangannya dengan raut wajah kesal.

"Gue duluan ya bar."ujar Rara
"Baik tuan putri.Semangat belajarnya."ujar bara lalu mengacak pelan rambut Rara
"Ihh jangan gitu.Tuh kan berantakan."ujar Rara yang hanya dibalas peletan oleh Bara
"Dasar rese."ujar Rara lalu masuk kedalam kelas.

Hari ini tidak ada pelajaran karena semua guru sedang menyiapkan untuk acara besok,Dimana akan juga diadakan penggalanggan dana.Sementara Rara dan teman-temannya memilih untuk nongkrong dikantin.

"Ra lo udah jadian sama Bara?"ujar dila yang seketika membuat Rara tersedak makanannya

UHUKK

"Nih minum dulu."ujar diva lalu menyodorkan es jeruk milik rara
"Gimana?"ujar diva memandang Rara
"Apanya?"ujar Rara yang dibalas dengusan oleh kedua temannya
"Lo udah jadian sama Bara?"ujar diva dengan penuh kesabaran
"Belum.Kata siapa emang?"ujar Rara
"Belum berarti mau jadian sama bara dong."ujar dila sembari terkekeh bersama diva
"Tau ah males gue."Ujar rara sembari memakan batagornya
"Ehh..eh ternyata fasya itu masih muda lo ganteng lagi.Aduh kriteria gue banget sih tuh ustad."Ujar diva
"Coba lihat.Wah ganteng banget .Calon imam gue nih."ujar dila yang tak kalah heboh ketika melihat foto ustad fasya atau entahlah sementara rara begitu cuek dengan tingkah kedua temannya.
"Nih gue lihatin khusus buat lo ra.Gimana ganteng kan?"ujar Diva
"Ganteng tapi kok wajahnya kayak cowok sombong itu ya.Lah ngapain juga gue mikirin tuh cowok."ujar Rara sembari geleng-geleng
"Kenapa lo?Terpesona ya sama kegantengan dia?"ujar diva
"Enggak.B aj."ujar Rara santai yang membuat dila auto ngakak saat melihat ekspresi wajah diva yang begitu cengo.

***

Rara sedang asyik didepan cermin memakai hijab pasminanya.

"Cantik juga ya gue."ujarnya sembari terkekeh lalu turun keruang makan untuk sarapan
"Pagi semua."Ujarnya lalu duduk
"Pagi juga ra.Subhanallah kamu cantik banget ra kayak bunda."Ujar Bunda
"Hehehe makasih bun."ujar Rara lalu menyantap makanannya
"Pagi bunda,ayah dan wow siapa ni cewek cakep banget."Ujar zou lalu duduk didepan Rara
"Ah abang bisa aja sih.Udah dari lair mah adik abang ini cantik."ujar Rara yang begitu PD
"Wkwkwkk..iya cantik tapi kalo idung lo mancung.Oh iya Btw lo udah tobat ya."ujar abang zou lalu menyantap nasi gorengnya
"Bun,yah lihat tuh kelakuan abang zou rese banget."ujar rara sembari mengerucutkan bibirnya sementara zou hanya terkekeh lalu mencubit hidung Rara

Rara sudah sampai disekolah dengan diantar kenzou abangnya.Rara berjalan menyusuri koridor kelas yang sudah ramai.Banyak siswa siswi yang memandangnya kagum termasuk teman sekelasnya.

"Aduh cantik banget sih neng Raraku."ujar salah seorang siswa
"Ciee cabenya Ips2 udah tobat nih guys.Lihat nih cantik kan.Hay Rara."Ujar fadil yang sedang ngeflog di ig.

Semua siswa siswi pun berkumpul dilapangan untuk mengikuti acara pengajian yang sebelumnya diisi oleh ekskul hadrah dari sekolah.

"Assalamualaikum ukhti."ujar bara lalu tersenyum
"Lah ternyata lo bar gue kira tadi siapa."ujar Rara
"Udah cantik gini kok masih pake lo gue sih yang anggun dong ra."Ujar bara lalu mengacak hijab rara pelan
"Apaan sih bar pergi sana."ujar rara
"Oke ukhti cantik aku pergi dulu."ujar bara yang semakin membuatnya blushing.

Dilain tempat ada sorot mata kebencian dari seseorang.Yaph dia itu deva dan felisa.Mereka memandang benci kearah bara dan rara.Acara pun sudah dimulai.Rara duduk diam rasanya ia sudah tak betah ingin pergi dari tempat ini.Ia pun memilih untuk pergi kekantin seorang diri karena kedua sahabatnya sedang ingin melihat sang ustad berceramah.

Adnan Pov

Tepat hari ini aku akan mengisi acara disalah satu SMA daerah jakarta.Saat hendak menuju kelapangan kedatangan kami disambut oleh pihak sekolah dengan meriah.Bahkan banyak terdengar tepuk tangan meriah dari seluruh siswa siswi.Entah mengapa aku seperti melihat seseorang yang sering memenuhi pikiranku.Keira itulah namanya.Namun aku menghiraukan pikiranku dengan membaca istighfar berkali-kali.Rasanya ingin sekali bertemu kembali dengan sosok Rara yang begitu lucu dimataku.Meskipun penampilannya bukan termasuk kriteriaku namun entah kenapa aku semakin ingin merubahnya menjadi perempuan yang lebih baik.Aku semakin menundukkan kepalaku kala berjalan didepan siswi yang mulai bersorak-sorak penuh nafsu.Tak lama kami pun memulai perform dengan sholawat yang biasa kami bawakan.Sudah satu setengah jam aku berada dipanggung ini dan akhirnya acaranya pun selesai.Kami pun turun dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.Sebelumnya aku izin untuk pergi ke toilet.Aku berjalan menyusuri koridor sekolah.Yang kebetulan anatra toilet cowok dan cewek berdekatan.Akupun berjalan menuju ruangan kepsek namun tanpa sengaja aku menabrak sesorang didepan toilet cewek.Lagi-lagi aku hanya membaca istighfar berkali kali.

"Maaf saya gak sengaja."Ujarku yang hendak berjalan meninggalkannya namun langkahku terhenti
"Woyy tunggu.Maaf-maaf enak aja lo bilang maaf.Lo kira gak sakit apa,makanya kalo jalan lihat-lihat."ujar Gadis itu yang suaranya tak asing ditelingaku hingga membuatku memberanikan diri untuk mendongak

Deg

"Subhanallah,ini beneran rara kan.Cantik banget dia kalo pakai hijab."Ujarku dalam hati
"Lo ngapain disini?"ujar rara dengan suara cemprengnya
"Astagfirullah."ujarku tersadar karena sedari tadi aku memandang Wajah Rara terlalu lama.
"Maksud lo apaan,orang cantik kayak gini kok dibilang astagfirullah.Dasar cowok aneh."Ujar rara lalu meninggalkanku
"Kalo kamu mah subhanallah ra bukan astagfirullah."Ujarku sembari tersenyum lalu berjalan menuju ruang  kepsek menyusul teman-temanku.

Jangan lupa Vote🌟dan comment😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang