MCH ~ 25

7.2K 230 0
                                    

Happy Reading😘💕

Aku sudah duduk bersama Nenek dan Mbak tika menunggu acara pengajian dimulai.Sementara Bara bersama Pak samsul berada dibilik khusus laki-laki.

Suasana menjadi ramai kala pasukan Hadrah baru saja datang.Satu persatu personil hadrohpun menaiki panggung dan yang terakhir membuatku setengah kaget.Ada rasa rindu tapi hanya tercekat ditenggorokan.

Tatapan matanya begitu teduh hingga membuatku terpana.Para kaum hawa pun banyak yang berteriak-teriak kegirangan.

"Sepertinya dari tadi Gus Adnan melihat  mbak Rara terus ya?"ujar mbak Tika yang duduk disampingku

"Ahh mungkin hanya perkiraan mbk tika aja."ujarku lalu menatap kedepan dan tak sengaja pandangan kami bertemu namun dengan segera Adnan menundukkan pandangannya.

Merdu itulah kata yang tepat untuk suara Adnan.Entah mengapa aku merasa sangat tenang saat mendengar Adnan bersholawat.Cukup lama hingga akhirnya digantikan dengan ceramah.

Ustad muda dengan status kakak iparku itu tampak tenang dalam menyampaikan risalahnya.Lagi-lagi banyak yang memandangnya kagum tak hanya kalangan remaja namun kalangan orang tua pun memandangnya kagum.Siapa lagi kalau bukan ustad fasha atau yang kerap kusapa Kak fasha itu.

Acara pun selesai kami bertiga berjalan menuju parkiran untuk menemui Pak samsul dan Bara.Namun aku memilih untuk menyusul karena aku mampir ditoilet.

Didalam toilet aku mendengar para kaum hawa sedang mengghibahi Adnan.

"Anjirr Gus Adnan ganteng banget,sholeh lagi calon idaman gue banget."ujar perempuan berjilbab pashmina itu

"Enak aja itu udah gue boking jadi bapak dari anak-anak gue."ujarnya lagi mengimbuhi

Sementara aku hanya menjadi pendengar setia mereka,sesekali menghela nafas.

Seusai mengaca akupun keluar dari toilet yang tak sengaja berpapasan dengan Kak fasha.Akupun menyapanya karena sepertinya dia tak tau kalau aku yang berpapasan dengannya.

"Kak fasha."ujarku yang membuat sang empu menoleh

"Rara.Kamu juga ikut kajian?"ujar kak fasha

"Iya kak.Kebetulan aku lagu dijogja terus denger ada pengajian jadinya aku ikut.Kakak sama keluarga gimana kabarnya?"ujarku

"Alhamdulillah baik Ra.Keadaan Adnan juga sudah membaik.Dan kakak minta maaf kalo mungkin kamu kecewa sama Adnan.Doakan saja masalah itu cepat tertangani.Kamu yang sabar."ujar kak fasha yang aku tau kemana arah pembicaraannya

"Iya kak.Ehh maaf aku udah ditunggu nenek,aku pulang dulu kak salam buat keluarga dirumah.Assalamualaikum."ujarku lalu berjalan melewati Kak fasha

Aku berjalan menyusuri parkiran.Bukan karena aku tidak menghargai kak fasha tapi aku hanya ingin melupakan kejadian itu sejenak.Akupun segera menghampiri Bara yang mencariku.

Kami berdua berjalan menuju gerbang karena mobil sudah keluar dari parkiran.Diperjalanan aku berpapasan dengan Adnan.Dia hanya memandangku tanpa menyapaku.

Kami berdua saling menatap dengan mulut membisu dan lagi-lagi Adnan yang memalingkan wajahnya.Sementara Bara tak menghiraukan,ia tetap berjalan santai menyusuri gerbang.

"Kok gue rasa Adnan kayak aneh gitu ya sikapnya,Apa dia udah inget elo?"ujar Bara

"Gue juga gak tau."ujarku lalu masuk kedalam mobil.

Tak membhtuhkan waktu lama akhirnya kami sampai di rumah nenek.Aku segera turun dan berpamitan menuju kamar dengan alibi sudah mengantuk.

Akupun masuk dan berganti pakaian tidur yang setelah itu membaringkan tubuhku dikasur.Perlahan kututup mataku merilekskan pikiranku.

"Kenapa mesti Adnan sih."ujarku lalu melenggang ke kamar mandi untuk mengambil wudhu agar pikiranku tenang.

Pelan akupun membaca doa mau tidur dan memejamkan mataku.

***

Aku dan Bara sudah berada didalam stasiun menunggu keberangkatan kereta.Masih ada waktu beberapa menit untuk keberangkatan.

Kulihat Bara melenggang pergi menuju minimarket yang ada distasiun.Tak lama Bara pun keluar dengan membawa satu kantong kresek berisi camilan dan kresek satunya berisi minuman.

"Ayok naik sekarang!"ujar Bara mengajakku masuk kedalam kereta karena sudah ada pengumuman keberangkatan

Akupun menurut dan berjalan masuk menuju kereta.Aku tidak membawa banyak pakaian.Hanya beberapa pakaian yang kumasukkan kedalam ranselku.

"Sini biar aku yang naruh kamu duduk aja."ujar Bara yang hanya kubalas dengan senyuman

"Jangan senyum ra,entar gue diabetes liat senyum lo."ujar Bara sembari terkekeh

"Julid banget sih lo."ujarku yang sudah duduk manis didalam kereta

Selang beberapa menit kereta pun melaju.Sementara Bara sibuk memainkan handphonenya.Aku hanya diam memandang pemandangan lewat jendela kereta.

"Lo kenapa Ra,berat ya ninggalin Nenek?"ujar Bara

"Iya.Gue capek Bar berharap sama orang.Gue pengen lupain semuanya."ujarku

"Udah lo gak usah sedih,kan gue pernah bilang kalo jodoh itu gak kemana.Lo berdoa aja sama yang buat skenario hidup.Ehh,Btw lo mau es krim?"ujar Bara lalu menyodorkan satu cup es krim rasa coklat kearahku

"Hehehehe makasih.Lo tau aja sih kalo mood gue lagi buruk."ujarku lalu menyantap es krim pemberian Bara

Seusai memakan es krim aku memilih untuk mendengarkan lagu.Tak terasa sudah setengah perjalanan hingga aku menyenderkan kepalaku dijendela dan tertidur.

****

Perlahan aku membuka mataku.Tak sengaja aku sudah bersandar dipundak Bara dan memeluk tangan Bara yang kujadikan sebagai guling.

"Udah bangun."ujar Bara sembari mengucek matanya

"Maaf tadi aku nyender dibahu kamu."ujarku

"Iya gapapa Ra,santai aja sama gue."ujar Bara

Kami berduapun segera turun karena sudah sampai di stasiun jakarta.

"Lo gak mau pulang?"ujarku menatap Bara

"Ya pulanglah."ujar Bara

"Kok lo ngikutin gue."ujarku

"Gue mau nganterin lo pulang setelah itu baru gue pulang."ujar Bara santai

"Enggak usah.Lo pasti capek jadi kita pulang sendiri-sendiri,lo gak perlu nganterin gue."ujarku yang membuat Bara menghela nafas panjang

"Yaudah gue tungguin sampai lo dapat taxi dan gak ada penolakan."ujar Bara yang membuatku mendengus kesal.

Tak butuh waktu lama akupun segera masuk kedalam Taxi.

"Gue duluan bar.Lo hati-hati ya."ujarku sembari tersenyum

"Oke.Lo juga hati-hati."ujar Bara 

Dan taxi yang kutumpangi sudah melenggang pergi meninggalkan Bara.






Gimana suka gak sama ceritanya??

Jangan lupa vote🌟dan comment😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang