MCH ~ 03

9.9K 362 3
                                    


Happy reading😘💕

Sesuai yang dikatakan sang ayah,bahwa rara harus menjalani hukumannya.Gadis dengan rambut selengan itu nampak bosan berada dikamarnya.Hari ini weekend sementara ia harus berada dikamarnya dan tidak diijinkan keluar rumah .Ayahnya sedang ada pertemuan dengan kliennya sementara bundanya sibuk dengan restorannya.Memang kedua kakaknya sekarang sedang berada dirumah namun mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing.Diapun berjalan menuju kamar kenzou kakak keduanya.Dilihatnya siabang masih tertidur.

"Ck,padahal juga udah siang masih aja molor."ujar gadis itu mendengus kesal lalu beranjak pergi

Diapun berjalan kembali menuju kamar selanjutnya yaitu kamar keano kakak tertuanya.Pintunya sih tertutup namun tidak dikunci itulah kebiasaan sang abang.Diapun mengetuk pintu kamar tsb,terdengar suara deheman lalu ia pun masuk.Abangnya itu sedang berkutat dengan laptopnya.Melihat pintu yang terbuka membuat sang abang mengalihkan pandangannya,Lalu menaikkan sebelah alisnya.

"Hehehe gapapa kok bang.Abang sibuk ya?"ujar rara lalu duduk disofa empuk milik keano

"Kelihatannya."ujar sang abang yang sama sekali tak mengalihkan tatapannya dari sang laptop

"Hehehe aku bosen bang dikamar terus.Aku kangen sama suasana kamar abang jadinya aku nyamperin abang deh."ujar rara

"Hmm.."ujar keano

"Abang udah makan?"ujar rara

"Hmmm."ujar keano lagi-lagi berdehem membuat rara mendengus kesal

"Hamhemm mulu jawabnya.Sorry ya bang kalo rara tadi ganggu abang.Rara keluar."ujar sang adik lalu keluar dari kamar keano

Rara memilih untuk kembali kekamarnya dan membaringkan tubuhnya dikasjr king sizenya.Inilah yang sedang ia rasakan.Ini juga salah satu alasan kenapa ia memilih berada diklub yaitu merasa kesepian.Semua orang dirumah ini sibuk dengan urusannya masing-masing.Kalau saja buakn karena hukuman ayahnya pasti ia sudah keluar untuk merefreshingkan pikirannya.Sebenarnya sih hukumannya telah selesai namun karena ia telah membuat kesalahan dan masuk kedalam Bk hingga ia harus menjalani hukuman tambahan dari ayahnya.

Flashback On

Gadis itu nampak marah wajahnya merah padam.Pengunjung kantin hanya melihatnya tanpa mau memisahkan pertengkaran keduanya.

"Lo lagi lo lagi.Kayaknya lo gak suka deh sama gue."ujar rara tersenyum mendekati gadis berhijab itu

"Kenapa emangnya kalo gue gak suka sama lo?"ujar gadis berhijab dengan namtag felisa itu

"Kok lo nyolot sih."ujar sharen

"Tau tuh minta dikasih pelajaran nih anak."ujar dila yang hendak memukul gadis itu namun kutahan tangannya sembari berseringai jahat yang dibalas senyuman oleh mereka berdua

"Ini udah kesekian kalinya lo bikin gara-gara sama gue.Dan gue udah cukup sabar buat ngadepin orang munafik kayak lo."ujar rara dengan tatapan membunuh dan menarik hijab beserta rambut felisa

"Aww..lepasin bego."ujar gadis itu kesakitan

"Sekarang gue tanya sama lo,maksid lo apaan nyiram gue pakai kuah bakso dan ini bukan yang pertama kalinya tapi ini udah berkali-kali.Lo gak suka sama gue hah?JAWAB?"ujar rara yang makin memperkeras jambakannya

"Ya gue gak suka sama lo.Gue gak suka tingkah lo yang sering ngebully orang dan berbuat seenaknya,dan gue gak suka kalo lo deket sama bar."ujarnya menekankan kata bara sembari menjambak keras rambut rara

"Bangsat."ujar rara yang tersulut emosi karena merasa kesakitan dengan jambakan dan cakaran dari felisa

Kedua sahabat rara hanya diam.Sebenarnya dia ingin membantu  namun karena saat ini lawan rara hanya satu dan rara termasuk tipe anak yang suka satu lawan satu bukan keroyokan alhasil dia hanya bertengkar sendiri.Area kantin sangatlah ramai tak ada siswa maupun siswi yang berani melerai tingkah rara.Mereka memilih diam menonton bahkan ada juga yang sengaja memvideokan pertengkaran rara.

"Lo suka sama sibara?Hahahha..Kenapa lo bencinya sama gue?Lo takut saingan sama gue dan malah lo udah bikin masalah sama gue dan jangan harap hidup lo akan tentram."ujar rara yang masih saling menjambak

"Gue gak akan biarin bara jatuh cinta sama cewek club kayak lo.Lo itu gak pantes sama bara.Lo itu terlalu buruk buat bara.Dasar cewek bar-bar."ujar felisa sembari tersenyum meremehkan

"Anjing,Bamgsat lo."Ujar rara yang sudah tersulut emosinya dan hendak menampar gadis didepannya namun tanganya dicekal oleh seseorang membuat seringaian itu sirna.

"Stop.Kalian semua bubar dari sini.Kalian berdua ikut saya ke ruang Bk."Ujar bu vita

Lagi-lagi felisa membuat ia marah.Ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah sok polosnya itu.Yaph felisa tersenyum kemenangan melihat bara yang menyelamatkannya dari tamparan maut rara dan lagi-lagi membuat rara kesal setengah mati adalah rara harus diskors selama seminggu sedangakan gadis itu hanya 3 hari skors.Rara hanya diam duduk didalam mobil.Sesekali ia melirik sang kakak yang fokus menyetir.

"Bang."ujar rara

"Hmm."ujar keano

"Abang kok bisa ada disekolah rara sih."ujar rara penasaran

"Kan lo bikin ulah."ujar sang abang dengan wajah datarnya yang membuat rara mendengus kesal

"Maksud rara itu kok abang bisa ada disekolah rara abang gak kuliah?"ujar rara yang ekstra sabar

"Cuti."ujar sang kakak yang begitu dingin dan cuek

Mendengar setiap jawaban abangnya yang super duper irit itu membuat rara diam dan memilih tidur.

Flashback off

Tok..Tok..Tok

"Masuk."ujar rara malas

"Siap-siap cepet."ujar keano lagi-lagi dengan wajah datarnya

"Mau kemana bang?"ujar rara kembali

"Jalan.Abang tunggu didepan."ujar keano lalu keluar kamar rara

Tercetak jelas lengkungan dibibir rara.Meskipun abangnya begitu cuek dan terkesan tak peduli namun dibalik semua itu ada rasa sayang untuknya.









Jangan lupa vote🌟dan comment😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang