MCH ~ 28

8.2K 256 8
                                    

Happy Reading😘💕

Tak henti-hentinya diriku tersenyum karena aku berhasil lulus dengan ipk 3,4.Tak hanya itu melainkan semua keluargaku berkumpul menghadiri acara wisudaku kali ini.Akupun kembali duduk dan melakukan sesi foto bersama seusai turun dari mimbar.

"Happy graduation Ra,selamat lo dapat juara kedua peraih ipk tertinggi satu fakultas."ujar Bara lalu memelukku

"Thanks bar,selamat juga buat elo yang udah ke terima kerja dirumahsakit jakarta."ujarku sembari tersenyum bahagia

"Happy Graduation Rara."ujar seseorang yang membuatku tak kalah terkejut

"Diva,Dilla kok kalian bisa ada disini?"ujarku terkejut melihat kedatangan mereka berdua dengan satu bucket snack

"Lo gak suka kita kesini ya."ujar Diva dengan ekspresi sendu

"Sukalah bahkan gue kaget kalo kalian ada disini padahal kalian sibuk."ujarku lalu menghampiri dan memeluk mereka

"Hehehe kita bohong Ra,ini kan surprise."Ujar Dilla sembari terkekeh

"Kita foto bertiga yuk.Ehh Bar tolong fotoin dong."ujar Diva lalu menyodorkan kameranya yang membuat Bara memutar bola matanya malas

Cekrek

"Woyy gantian dong gue juga pengen foto nih.Berasa jadi tukang foto dadakan deh."ujar Bara yang membuat Diva mendengus kesal

"Yaudah mana biar gue fotoin."ujar Diva lalu mengambil kamera miliknya dari tangan Bara

Kira-kira sudah banyak foto yang diambil.Kami berempat saling tertawa bahagia.Tersenyum dan pastinya tak henti-hentinya aku bersyukur karena kebersamaan kali ini.

Seusai foto-foto akupun kembali lagi kepanggung untuk  melakukan pentas.Untuk kali pertama aku menyanyi diatas panggung dengan iringan gitar dari Arya ketua dari ekskul musik dikampusku.Aku dan Arya sengaja mengcover lagu milik Andmesh kemaleng dengan judul Hanya rindu.

Arya sudah mulai memetik senar gitarnya.Lambat laun akupun mulai menyanyikan liriknya.

Saat ku sendiri kulihat foto dan video🎶
Bersamamu yang telah lama ku simpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri🎶
Yang tak bisa ku ulang kembali🎶

Aku ingat setiap malam aku melihat fotoku bersama Adnan,Video hadrah milik Adnan yang sengaja kusimpan digaleriku.Rasanya sakit kala melihat foto-foto itu namun harus bagaimana lagi.Rasanya sangat tak mungkin untuk mengulang kejadian itu kembali.

Ku ingin saat ini engkau ada disini🎶
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkanlah🎶
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu🎶

Aku selalu berharap bisa bersama Adnan.Bercanda dan tertawa bersamanya meskipun itu hanya sebentar.Aku selalu berdoa kepada tuhan agar mengabulkan permintaanku itu.Bukannya aku tak menerima takdir tuhan tapi bagaimana lagi aku rindu dengan Adnan.Aku rindu kehadirannya.Aku rindu bersamanya

Segala cara telah ku coba🎶
Agar aku bisa tanpa dirimu
Namun semua berbeda🎶
Sulit tuk menghapus kenangan bersamamu

Berbagai cara sudah aku coba untuk melupakan Adnan.Lagi-lagi aku tidak bisa hidup tanpa Adnan.Dunia terasa hampa,kosong.Semuanya berbeda dan nampak semu.Rasanya sangat sulit diriku untuk menghapus kenangan bersama Adnan.

Mataku terasa memanas kala menyanyikan lirik lagu ini.Tak terasa air mataku lolos begitu saja meskipun dari awal aku menyanyi aku mencoba untuk menahan air mataku itu.

Kuingin saat ini engkau ada disini🎶
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkanlah🎶
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu..Hanya rinduu🎶

Aku sudah menangis sesenggukan kala melihat sesosok pria dengan memakai kemeja navy masuk kedalam gedung.Tatapan mata kami sempat bertemu bahkan cukup lama.Aku terpaku kala melihatnya yang sedang tersenyum manis.Akankah ini mimpi?Aku pun mencoba mencubit tanganku dan sakit berarti itu adalah nyata bukan mimpi.

Sementara Arya yang melanjutkan lirik selanjutnya kala ia tau aku sudah tak kuat dalam menyanyikan lirik itu.Dia memberikan kode agar dia yang meneruskan lagu tsb.Lagu pun selesai terdengar riuh tepuk tangan dari para penonton.Tanpa babibu akupun segera turun dan menghampiri Adnan.

Aku berlari dan langsung memeluk Adnan dengan erat.Melepaskan segala kerinduan ini.Entahlah aku sudah tak peduli dengan tatapan para tamu.Adnan pun membalas pelukanku.Kami berdua berpelukan cukup lama hingga sadar banyak yang menjadikan kita sebagai pusat perhatian.

"Kita keluar yuk malu dijadiin bahan tontonan."ujar Adnan yang hanya kuangguki

Kami berjalan beriringan keluar dari gedung.Banyak hal yang ingin aku tanyakan.Banyak hal yang ingin kusampaikan.Kami duduk dibangku yang tak jauh dari gedung.

"Aku minta maaf sama kamu Ra.Maaf kalo selama ini aku bikin kamu nangis,Maaf."ujar Adnan sembari menunduk

"Aku udah maafin kamu.Aku juga minta maaf karena aku kamu jadi kecelakaan bahkan kamu lupa sama aku.Aku minta maaf ini semua salahku."ujarku

"Kamu mau kan maafin aku dan kita bangun keluarga lagi kayak dulu.Kamu mau kan kita mulai lagi dari awal?"ujar Adnan sembari memegang tanganku

"Tapi bukannya kamu udah nikah sama Safira?Aku gak mau kalau dimadu."ujarku sendu

"Aku emang udah nikah sama Safira.Dia sudah meninggal setahun yang lalu tepat saat ia melahirkan.Dia menitipkan ini buat kamu."ujar Adnan lalu memberikanku sepucuk surat

Aku diam dan mulai membaca isi surat dari Safira itu.

Teruntuk Rara

Sebelumnya gue minta maaf buat semua kejadian yang pernah gue lakuin ke elo.Mungkin saat ini saat lo baca surat gue,gue udah gak ada lagi didunia.Lagi-lagi gue minta maaf karena sebenarnya gue yang udah hancurin hubungan lo dan Adnan.Gue tau Adnan cintanya sama elo bukan sama gue.Bahkan gue salut elo rela ngorbanin Adnan ke gue pdhl gue udah jahat banget ke elo.Soal kehamilan gue sebenarnya janin yang dikandungan gue itu bukan anak Adnan.Gue sengaja ngejebak Adnan buat foto rekayasa itu agar gue bisa menikah dengan Adnan dan anak gue punya ayah.Tapi gue salah.Salah besar dan gue sadar.Sebelumnya gue udah tau kalau kelak persalinan gue akan semenyedihkan ini.Gue rela diri gue mati agar anak gue hidup di dunia.Tapi gapapa gue udah iklasin semua.Lebih baik gue mati dari pada gue memperbanyak dosa didunia.Gue berharap lo mau merawat anak gue seperti anak lo sendiri.Itupun kalo lo mau kalo gak mau ya gpp.Gue mohon lo maafin gue supaya gue tenang dialam sana.Supaya tuhan meringankan siksaannya kepada gue.

Tertanda

Safira

Aku menangis tersedu-sedu kala membaca surat dari Safira.Akupun kembali memeluk Adnan dan menangis didada bidangnya.

"Udah gak usah ditangisin kamu mesti iklasin kepergian dia dan kamu harus memaafkannya."ujar Adnan sembari mengelus pucuk kepalaku yang tertutup hijab.

"Aku udah maafin di..a.Aku pengen kita mulai dari awal.Aku pengen ngerawat anak safira."ujarku sembari menyeka air mataku

"Iya.Kita rawat sama-sama.Udah gak usah nangis entar jelek kamu.Tuh make up kamu luntur.Senyum dong biar tambah cantik."ujar Adnan lalu menghapus air mataku

Akupun tersenyum dengan tulus meski terdapat sisa air mata.

"Senyum kamu cantik aku suka."ujar Adnan yang membuat pipiku merona.

🌸 THE END🌸

G

imana nihh udah tamat lo..seru gak ?





Jangan lupa vote🌟dan comment zeyeng😘

Mengejar Cinta HalalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang