Mengejar Cinta Halalmu

MCH ~ 20

Happy Reading😘💕

Aku sudah kembali lagi dibutik setelah pertemuan di cafe bersama kedua sahabatku itu.Bahagia itu pasti karena sudah lama kita tak bertemu dan berkumpul bersama.

Selain itu aku juga diterima di universitas favorit universitas impianku selama ini.Sekelebat aku ingat pada Adnan.Aku ingin menyampaikan kabar bahagia itu padanya.Akupun mengirim pesan kepada Adnan terlebih dahulu.

Me
Mas km dmana skrng?

Sembari menunggu akupun memilih untuk melanjutkan pekerjaanku.

Derttt

Myluv❤
Saya lg dipesantren

Akupun tersenyum membaca balasan dari Adnan.Akupun mengetikkan pesan kembali untuk membalas pesan dari Adnan.

Me
Udh makan?

Myluv❤
Alhamdulillah

Ada rasa kecewa saat melihat balasan dari Adnan yang begitu cuek namun biar bagaimanapun Adnan tidak salah ia hanya korban kecelakaan waktu itu.Akupun menghela nafas lalu mengetikkan pesan lagi untuk Adnan.

Me
Kita bisa ketemu ada sesuatu yg harus ak smpain ke km.

Akupun segera mengirimkan pesan itu.Pikiranku berandai andai membayangkan kejadian lalu saat kita masih bersama.

"Andaikan dulu lo gak kecelakaan mas pasti kita gak bakalan jauh kayak gini.Pengen bilang kamu suami aku tapi aku terlalu takut kondisi kamu kayak gitu lagi."Ujarku sendiri

Dertt..

Akupun segera membuka pesan tersebut yang ternyata pesan dari Adnan dan Bara.

Myluv❤
Insyaallah nanti sehabis magrib sekaligus Abi sama Umi ngundang km makan malam bareng dirmhku

"Tepatnya rumah mertuaku."ujarku menggerutu sembari membalas pesan Adnan

Me
Siap mas entr ak kesana
Read

"Yah cuma diread benar kata orang karma its real."ujarku sembari membereskan buku yang ada dimejaku

Akupun tersenyum meski ada sedikit rasa kecewa lalu ku buka pesan dari Bara.

Bara ganteng😘
Gmana Ra lo ketrima di univ mana?

Mataku hampir saja melotot kala melihat nama kontak Bara.Kalian pasti tau kalo ini bukan aku yang memberi nama seperti ini melainkan dianya sendiri yang memberi nama itu.Tak kupedulikan akupun langsung membalas pesan dari Bara.

Me
Ak di Ugm yogya.km?

Kulihat jarum jam yang melingkar ditanganku menunjukkan pukul 4 yang artinya aku harus pulang cepat untuk menghadiri makan malam dirumah Umi mertuaku.Sembari menunggu balasan dari Bara akupun memilih untuk berkemas kemas.

Bara ganteng😘
Lah kk sama q jg disitu tp difakultas kedokteran

Me
Lo aj yg selalu ngintilin gue😂😂
Udh dulu gue mau plg

Akupun segera keluar dari ruangan yang sebelumnya menghampiri Karyawan terlebih dahulu.

"Kalian semua bisa pulang kebetulan pekerjaan lagi sepi dan udah diselesaikan semua dilanjut besok aja.Saya pulang dulu ya."ujarku

"Siap mbk Rara.Hati hati dijalan ya."ujar mereka semua kompak sementara aku hanya terkekeh dan mengacungkan jempolku.

Dertt

Bara ganteng😘
Siap bu bos hati2 ya😙

Me
Emot lo najisun😂

Bara ganteng😘
😂😂😂

Akupun segera memakai seltbelt dan mengendarai membelah jalanan kota jakarta.Tak butuh waktu lama untukku sampai dirumah karena suasana kota sedang lenggang.

Akupun berhenti kala melihat Umi sedang duduk dihalte dengan barang bawaan.Akupun berhenti tepat didepan umi dan langsung turun untuk menghampiri Umi.

"Assalamualaikum mi."ujarku lalu mencium telapak tangan Umi

"Waalaikumsalam Ra."ujar Umi sembari tersenyum

"Umi lagi nunggu apa biar Rara anterin ya."ujarku lalu menaruh semua barang belanjaan di jok belakang mobil sementara Umi hanya geleng-geleng kepala.

Diperjalanan tampak hening hanya ada suara radio yang terputar karena dari salah satu kita tidak ada yang membuka pembicaraan.Dan akupun memilih untuk membuka pembicaraan.

"Umi gimana kabarnya?"ujarku lalu tersenyum

"Alhamdulillah Umi baik.Rara sendiri gimana kabarnya?"ujar Umi dengan suara lembutnya

"Rara juga baik mi.Mas Adnan gimana mi dia gak sering kambuh kan?"ujarku menatap umi karena saat itu lampu berubah warna merah

"Alhamdulillah Adnan sejauh ini baik-baik saja.Maafin Umi ya yang terlalu egois.Harusnya Umi gak ngelarang kalian dari awal dan harunya Umi ngenalin kamu sebagai istri Adnan."ujar Umi lalu menangis

Akupun kembali menyetir dan melirik sekilas kearah Umi.Tiba-tiba ada gemuruh dihatiku.Air mataku lolos seketika.

"Umi jangan nangis.Umi gak salah kok,ini semua udah rencana tuhan.Lagian aku gak mau Adnan sakit kayak dulu lagi.Aku takut mi.Biarpun Adnan gak kenal aku sebagai istrinya setidaknya aku bahagia bisa kenal Adnan sebagai temenya."ujarku yang membuat tangis Umi semakin pecah.

Aku sudah menepikan mobil.Karena kondisi hatiku juga tidak memungkinkan.

"Ya allah mulia sekali nak hatimu."ujar Umi lalu memelukku

"Udah ya umi jangan nangis kalo Umi nangis aku juga ikut nangis."Ujarku lalu menghapus air mata ibu mertuaku

Tangis umi pun sudah mereda.Akupun kembali melajukan mobilku.Tak lama kemudian kami berdua sampai dipekarangan rumah Umi.Akupun membantu Umi turun dari mobil dengan barang belanjaanya.Disana juga ada Adnan yang baru saja pulang sepertinya baru pulang mengajar.Mata kami sempat bertemu dan lagi-lagi Adnan menundukkan pandangannya yang membuatku menghela nafas.

"Kita udah sah kali gak akan dosa kalo cuma tatap-tatapan."ujarku dalam hati

Umipun menghampiriku yang berada didepan mobil.

"Adnan udah kasih tau kamu kan?"ujar Umi yang kubalas dengan anggukan kepala

"Entar kamu datang ya diacara makan malam.Tepatnya sehabis magrib."ujar Umi sementara mataku melihat Adnan yang berdiam diri disamping Umi

"Eh iya mi.Rara datang kok.Oh iya Rara pamit ya mi,mas,aku duluan."ujarku sembari mencium telapak tangan Umi dan hampir saja  aku menyodorkan tanganku untuk menyalimi Adnan namun Adnan hanya menangkupkan tangannya seperti mbak-mbak indomart.

Aku sudah berada diperjalanan pulang.Tak butuh waktu lama akupun sampai dirumah tepat pukul 5 sore.Aku segera masuk ke kamar karena dirumah lagi sepi hanya ada diriku seorang.

Akupun merebahkan diri kekasur kingsizeku.Kupejamkan mataku sekejap.Entah kenapa aku jadi ingat petuah Adnan yang menyuruhku untuk Berhijab.Akupun kembali bangun lalu mencari jilbab yang ada dilemari.Tanpa babibu aku mencoba memakainya.

"Ternyata aku cantik juga ya kalo pakai hijab."ujarku terkekeh geli

"Apa ini jalan tuhan untuk menyuruhku berhijab?"ujarku bertanya tanya dalam hati.

Akupun kembali melepas hijabku dan berlari menuju kamar mandi karena sebentar lagi Adzan magrib dikumandangkan.

Gimana part kali ini?

Kira-kira Rara jadi berhijab gak?penasaran??Kuy kita lanjut ceritanya

Jangan lupa vote🌟 dan comment😘