Selamat membaca!
**
Tiba-tiba rasa rindu itu menelusup dengan sendirinya.
**
Apa yang sebenarnya Ririn pikirkan selama ini? Ia selalu merasa gugup bila berdekatan dengan Abi. Namun di sisi lain, jika ia jauh, tidak tau kenapa terasa ada yang hilang.
Serius. Ini serius. Ririn sedang tidak menjadi seorang budak cinta. Ia juga tidak mengerti.
"Ya ampuuuuuuuun! Gue kenapa sih?" tiba-tiba Ririn gusar sendiri di kamarnya. Tangannya tidak berhenti meremas bantal. Sudah beberapa minggu semenjak Abi menarik tali rambutnya, Ririn memilih untuk menjauhi cowok itu. Abi pun terlihat cuek saja. Santai seolah tidak ada beban saat Ririn memilih mendiamkannya.
Ririn menghela nafas. Apa ia berpikir bahwa Abi menyukai dirinya? Tidak mungkin sekali. Mungkinkah Ririn yang terlalu terbawa perasaan saat Abi memperlakukan Ririn sedikit berbeda dari yang lainnya.
Tidak ingin terlalu larut dengan masalah perasaannya, Ririn memilih untuk membuka grup WhatsApp kelasnya.
Himpunan X-2
Nita
Guuuuuuys!Dina
Apa?Gani
Ada apa sih?Lintang
Nah iya ada apa nih? Jangan bikin kita penasaran lah.Dika
Nita slow respon udah kaya online shop.Nita
Nggak bakal gue kasih tau kalo belum baca semua.Lintang
Lah bego banget sih, gimana kalo ada yang nggak punya kuota? Mikir kek.Nita
Yeee sabodoGani
Alah bacot.Dimas
Kasih tau aja lah. Biar kalo gawat bisa langsung dirundingin.Hofifah
SetujuGani
SetujuLintang
SetujuGugun
Perasaan Lintang nimbrungnya fast respons terus. Jomblo mah susah, grup chatt jadi sarangnya:vLintang
Orang ganteng mah dihina juga sabar aja ye kan🤪.Nita
Sekolah bakalan ngadain PerKaJuSaLintang
Apaan tuh?Fitri
Perkemahan Kamis Jum'at Sabtu. Iya nggak sih?Nita
IyaDika
Nggak ngada-ngada 'kan lo?Nita
Nggak. Gue dikasih tau sama sepupu gue yang kebagian jadi panitia acaranya nanti.Vina
Anjir, perasaan gue nggak enak. Bakalan keluar duit lagi ini mah. Haha...Dea
Ya itu mah pasti. Gue takut pas malamnya, nanti dibangunin buat ikut jurit malam lagi.Sekolah akan mengadakan kegiatan PERKAJUSA dan Jurit Malam, dua hal itu yang mampu Ririn simpulkan. Sebenarnya mengikuti kegiatan seperti itu sudah biasa bagi Ririn saat masih SMP. Itu pun dengan susah payah Ririn harus selalu membujuk dan meyakinkan Ayahnya bahwa ia mampu. Jika untuk sekarang, apakah Ayahnya akan mengizinkan kembali? Di saat penyakitnya terkadang langsung bereaksi, bahkan saat Ririn merasa bahwa dirinya baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Him, Abi
Fiksi RemajaApa yang tidak Ririn tau tentang Abi? Teman sekolah satu angkatan, satu ekstrakulikuler, satu kelas. Semua tentang Abi, Ririn mengetahuinya. Berawal dari kejahilan Abi, Ririn awalnya membenci dan lebih tepatnya tidak menyukai cara bersikap cowok it...