.
.
..
Lyly pun panik dan meninggalkan Iqbal di market.
Iqbal juga kaget dengan Lyly yang pergi tiba tiba.
Lyly ngga mau pulang! Lyly masih mau tinggal di sini!
Gumam Lyly sambil berlari.
-----
"Aku tidak peduli!! Ayah sudah jahat, aku tidak percaya lagi dengan nya!" Jelas Lyly dengan suara tegas juga gemetar.Iqbal pun datang.
Ia langsung mendang bagian perut salah satu lelaki itu.
Lyly pun kaget dengan kelakuan Iqbal tadi.
"Kami tidak akan tinggal diam jika nona muda bermain kasar." Ucap salah satu lelaki itu.
Lelaki yang di tengah pun mengeluarkan sinar biru kilat dari mata nya yang mengarah ke Lyly.
Dengan sigap Lyly menghindar dan membalas nya lagi.
"Titip salam ke Ayah, bahwa aku tidak akan pulang selamanya!" Ucap Lyly sambil memberi balasan ke pada mereka bertiga.
Mereka bertiga pun sudah tidak kuat akan kekuatan yang di miliki Lyly.
Mereka pun pergi menghilang begitu saja.
Sementara Iqbal pingsan karena terserang oleh orang tadi yang sudah ia tendang.
"Maaf kan aku Iqbal, aku harus menghilangkan ingatan mu yang tadi." Ucap Lyly sambil meraba kening Iqbal.
*****
"WOYY! BANGUN! KEBOOO BANGUNN!" Teriak Vano di kuping Iqbal yang sedang tertidur.Iqbal pun mendorong Vano dan melempar bantal ke muka kakak nya.
"Udah jam setengah 7 ngga sekolah lu?" Tanya Vano sambil meninggalkan Iqbal di kamar nya.
Iqbal pun kaget dan langsung mandi.
"Kenapa lu bangunin gua jam segini kampret." Kesal Iqbal sambil makan roti.
"Lah mana gua tau, emang gua pacar lu yang selalu bangunin lu setiap pagi?" Ucap Vano sambil menonton Spongebob.
"Gua berangkat! Gua pulang jam 10 malem!" Ucap Iqbal sambil memakai sepatu.
"Nginep aja lu sekalian gausah balik ke rumah." Jawab Vano.
"Nanti gua kerja lembur masuk jam 7 pulang pagi." Ucap Vano lagi.
Iqbal pun langsung pergi.
"Spongebob Squarepants Spongebob Squarepants Spongebobbbbb Squarepantsss~!!" Ucap Vano yang mengikuti lagu Spongebob.
*****
Saat di daerah market dekat rumah nya itu, ia merasa bahwa ada kejadian yang sangat aneh disini.Tapi Iqbal sama sekali tidak ingat apakah itu beneran atau hanya halusinasi dia saja.
Saat di perjalanan pun kepala nya pusing, tapi rasa pusing nya ini bukan di akibatkan kalau dia sakit.
Tapi rasa pusing nya itu aneh sekali, sangat mengganggu nya.
"Iqbal gapapa?" Tanya Lyly yang memegang bahunya Iqbal.
"Lu ngapain di sini?" Tanya Iqbal yang berusaha menyadarkan diri nya.
"Tadi Lyly lagi jalan jalan aja." Jawab Lyly.
"Kok di daerah sini ada yang aneh ya." Ucap Iqbal pelan yang terheran.
Sementara Lyly hanya mendengar saja.
"Gua berangkat dulu." Ucap Iqbal sambil memakai helm.
Apa dampak dari menghilangkan ingatan itu jadi seperti ini ya? Aku harus hati hati menggunakan kekuatan ku ke Iqbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYLY [On Going]
Fantasy•• Kehadiranku bertujuan untuk menebus kesalahan keluarga ku, juga ingin selalu bersamamu. Sedikit harapan ku untuk selalu ada di sisimu, karna sekarang kau telah membenci ku. Maaf kan aku yang sudah berbohong pada mu, itu semua aku lakukan demi kam...