0.4 Lyly

227 137 15
                                    

.
.
.

Iqbal menatap cewe itu dengan kekesalan juga penasaran.

"Lu masih engga mau ngasih tau gua siapa lu sebenarnya?" Iqbal membuka bicara.

Cewe itu pun mengangkat wajahnya lalu menatap Iqbal yang sedang berdiri di depan pintu.

"Kalo lu masih engga mau jawab yaudah gpp gua ga maksa." Ucap nya.

-----
"Kata Iqbal apa? Cewe itu udah ketemu?" Tanya Dika.

"Udah ketemu." Jawab Novi.

"Terus Iqbal mau ngapain dia lagi?" Tanya nya lagi.

"Kata nya, si cewe itu sementara tinggal di rumah nya." Jelas Novi.

"Iqbal punya firasat kalo cewe itu ada hubungannya sama masa lalu nya." Jelas nya lagi.

Novi pun masih tetap bingung juga penasaran dengan asal usul cewe itu.

-----

Iqbal juga cewe itu pun pergi ke rumah nya Iqbal.

"Sementara lu tinggal di sini, dan jangan lupa buat ngasih tau siapa lu sebenernya." Pinta Iqbal.

"Lu tidur di kamar gua aja. Jangan sentuh apa pun yang ada di sini." Pinta nya lagi.

Cewe itu pun tersenyum dan masuk ke kamar nya Iqbal.

Sementara Iqbal pergi ke ruang kerja ayah nya.

Cewe itu sangat senang bisa bertemu dan bersama Iqbal lagi.

*****

Suara berisik yang membangun kan cewe itu.

Cewe itu berjalan mengarah ke dapur, dimana Iqbal sedang menyiapkan sarapan.

Berasa suami istri omaigat😌 -Author

"Nih gua bikin sarapan roti bakar." Iqbal memberi roti yang sudah ia buat.

"Roti bakar? Bakar? Roti di bakar dengan api?" Ucap cewe itu.

Iqbal pun sejenak berpikir yang di ucapkan cewe itu.

"Oh iya lu belum ngasih tau nama lu." Ucap Iqbal.

Cewe itu pun menunduk dan melihat tangan kanan nya.

Tangan kanan nya bertuliskan 'LY'

"Lyly." Ucap nya ragu.

"Oh nama lu lili. Pake i atau y?" Tanya Iqbal.

Cewe itu terdiam bingung harus jawab apa.

Iqbal pun diam menunggu jawaban nya.

Mereka berdua terdiam.

Iqbal pun berhenti melakukan aktivitas nya.

"Oii, gua nanya nama lu itu lili pake i atau pake y?" Tanya Iqbal dengan suara agak keras.

"Tidak tau." Jawab nya.

Iqbal pun tak mempersalahkan itu, setidaknya dia memiliki nama.

"Gua mau berangkat sekolah, lu jangan ke mana mana. Tetep di rumah jangan kabur lagi." Pamit Iqbal.

Iqbal pun pergi, hanya seorang Lyly di rumah itu.

*****
Saat Iqbal berjalan menuju kelas nya ada seorang nenek lampir yang menghalanginya.

Nenek lampir? Nenek lampir itu ada lah author nya. Just kidding 🙆

Nenek lampir itu adalah Kenny.

"Pagii." Sapa Kenny.

LYLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang