1.3 Kembali

145 95 5
                                    

.
.
.
..
.

Happy reading guys!

Novi juga Dika bingung harus menelpon siapa, karna sekarang mereka berdua panik saat Lyly di gotong ke ruang UKS.

Terlintas di kepala nya dengan kartu nama yang pernah dikasih oleh kenalan Lyly.

Ia pun menelpon dengan segera, mereka berdua bercakap cakap yang intinya memberitahu bahwa sekarang Lyly ada di UKS.

Tak di sangka! Seorang Iqbal datang ke UKS dengan nafas yang tersengal-sengal.

Ia masih berdiri di pintu sambil mengatur nafas nya.

"Bal, lu ngga papa?" Tanya Novi bingung.

"Lyly ngga kenapa kenapa?" Pertanyaan ini berhasil membuat Dika juga Novi tercengang.

"Iya dia ngga kenapa kenapa kok.." jawab Novi pelan sambil buang muka.

Iqbal lega ketika mendengar bahwa Lyly baik baik saja.

"Kenapa ngga ke rumah sakit?" Tanya Iqbal yang berusaha duduk di samping Dika.

"Ngapain ke RS coba, dia aja cuma kena bola basket." -novi

"Kena bola basket?" -iqbal

Novi hanya mengangguk.

Tatapan maut Iqbal mengarah ke Dika, seperti hendak menerkam.

"Gua dari rumah sampe sekolahan, lari lari. Dan ternyata cuma kena bola basket?" -iqbal

"iii...iya." jawab Dika gugup juga gemetar.

Tak disangka oleh Iqbal, bahwa Abang nya juga dan seseorang juga datang ke UKS.

"Lyly mana?" Tanya Lylo panik sambil mencari cari Lyly.

Anak PMR yang di sana juga ikut merasa terkejut, karna banyak orang yang khawatir dengan siswa ini atau Lyly.

"Maaf dek, saya tinggal dulu ya.." pamit ketua PMR yang disana.

"Makasih ya kak,.." ujar Dika sambil senyum senyum.

"Nop, lu nelpon siapa aja? Ko semua nya lu telpon sih.." bisik Dika pelan.

"Tadi awalnya gua nelpon Bang Revan, cuma ngga di angkat trus gua chatt aja. Sama kea orang yang satu lagi juga gitu.." jawab Novi dengan berbisik.

Iqbal melirik Lylo dari atas sampai bawah, sepertinya ia sangat familiar bagi Iqbal.

Tring.... Tring...

Jam istirahat telah selesai para siswa diharapkan masuk kelas..

Ketika mendengar bel, Novi juga Dika berpamitan untuk masuk kelas.

Sedangkan Iqbal, Lylo, juga Revan masih duduk dan menunggu Lyly bangun.

"Kak, saya tinggal dulu ya. Soalnya pas saya kesini, disana masih ada pasien." Pamit Revan.

Iqbal mengkerutkan hening nya, barusan Abang nya bilang ^Kak^ ?

Dia siapa sih sebenernya? Kok bisa bisa nya Bang Revan manggil dia kak?

Gumam Iqbal sambil menatap Lylo.

Mereka berdua tidak bicara, semua hening. Hanya terdengar detik detik jam dinding yang bergerak.

Lyly pun sadar, dengan merintih kesakitan sambil memegang kepala nya.

Lylo langsung menghampiri Lyly yang terbaring disana. Sedangkan Iqbal? Ia berusaha keluar dari UKS setelah ia mengetahui bahwa Lyly sudah sadar.

"Lah, kakak ko di sini? Ini tempat apa?" Tanya Lyly panik.

"Ini nama nya UKS, seperti rumah sakit beda nya kalo UKS itu tempat medis buat sekolah kalo rumah sakit untuk umum." Jelas Lylo.

"Rumah sakit apa?" Tanya Lyly lagi.

"Tempat untuk menyembuhkan orang sakit." Jelas Lylo agak bingung sama apa yang ia ucapkan.

"Kenapa aku ada disini kak?" Tanya Lyly yang berusaha duduk.

Lylo menuntun Lyly untuk duduk. "Tadi kamu kena bola basket. Kata nya kamu nanya nanya mau ke kamar mandi kan?" Jawab Lylo.

"I..iya.." jawab Lyly sambil menunduk.

"Yaudah kamu ngga kenapa kenapa ini, kakak mau balik ke kantor dulu." Pamit Lylo yang hendak berdiri.

"Kantor apa?" Tanya Lyly.

Lylo hanya menghela nafas, banyak sekali yang tidak di ketahui Lyly tentang dunia ini.

"Nanti kakak ceritain semua nya pas di rumah." Jawab Lylo sambil pergi.

Di UKS hanya tersisa Lyly seorang saja.

Iqbal ternyata tidak pergi jauh, ia hanya pergi mengumpat untuk tidak bertatapan dengan Lyly.

Ia mendengar semua nya, ia mendengar tentang orang yang tidak ia kenal tadi.

Dan ia semakin bingung akan Lyly, sebenernya dia siapa? Kenapa dia selalu membuat Iqbal bertanya tanya.

Lyly merasa dirinya sudah lebih baik, dan mencoba untuk kembali ke kelas.

Setelah ia berjalan pelan ke pintu, ia sambil berbicara kecil.

"Iqbal.. Lyly pengen ketemu Iqbal.."

"Lu manggil gua?" Tanya Iqbal yang sedang menatap Lyly hanya bagian belakang saja.

"Iya, Lyly panggil Iqbal!" Hentak Lyly tak sadar.

"Pengen ketemu Iqbal?" -iqbal

Lyly mulai bingung, dan sedikit merasa aneh ketika mendengar suara ini.

Ia menoleh kebelakang, disana terdapat sosok Iqbal yang sedang menatap Lyly dengan senyuman.

Sedangkan Lyly hanya mematung di tempatnya tidak bergerak sama sekali.

"Balik ke kelas gih, udah masuk tuh.."

Lyly melangkah pelan, ia berhenti sejenak dan menoleh pelan kebelakang. Iqbal masih berdiri disana.

Lyly tak bisa menahan rasa khawatirnya juga kerinduan nya. Ia berlari ke arah Iqbal lalu memeluknya dengan erat.

Iqbal kaget, dan ia ragu untuk membalas pelukan dari Lyly.

Lyly semakin erat memeluk nya, dengan perlahan Iqbal membalas pelukannya.

Tetes air mata lolos menetes di pipi Iqbal, dia tidak sanggup.

"Udah sana balik ke kelas,.." Seru Iqbal sambil senyum.

Lyly mengangguk lalu berlari kecil. Sementara Iqbal balik badan lalu pulang.

To be continue..



Ngetik apaan sih ini woy!

Tijel banget deh😭

Ah bodo Nanan😂

GUYS SELAMAT TAHUN BARU!

SEMOGA DI TAHUN 2020 YG DIHARAPKAN TERWUJUDKAN

SEE U YA~🌈👑><

-MnaPttr-

LYLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang