P
rindu ngga sih?:v
Lanjut baca langsung aja
Siapa tau terobati hahaha
Happy reading~~
...
"Gua ngga akan tinggal diam atas kematian Ayah, kalian harus tanggung jawab!"
Iqbal menangis.
Lyly berusaha mendekati Iqbal pelan pelan, tetapi tidak jadi karna langkahan Lyly di pantau oleh nya.
"Lyly minta maaf, karna tidak bisa bawa Ayah Iqbal pada saat itu. Lyly juga tidak tahu harus berbuat apa pada saat itu." Kata Lyly sambil menunduk dan menangis.
Iqbal mendengarkan pembicaraan Lyly juga ikut menangis, "Kembalikan Ayah." Iqbal menggigit bibirnya untuk menahan tangisnya.
Kedua matanya sudah memerah sedikit bengkak akibat menangis, "Oke baiklah saya akan bantu." Ujar Lylo sambil melangkah ke arah Iqbal.
Cahaya biru bercampur putih bersinar yang mengarah ke Iqbal dari tangan kanan Lylo, "Kakak!" Teriak Lyly yang kaget dengan perbuatan Lylo berlari ke arah iqbal.
Iqbal pingsan lemas.
Lyly menghalangi Lylo dengan cara berdiri di depan Iqbal, "Jangan buat dia hilang ingatan." Seru nya dengan tegas.
"Lyly minggir."
"Tidak! Jangan buat Iqbal hilang ingatan."
"LYLY! APA KAMU MAU IDENTITAS KITA TERBONGKAR OLEH MANUSIA DISINI?"
"AKU NGGA TEGA! Aku akan bantu Iqbal untuk cari tau keberadaan Ayah nya."
"Ly, kamu pikir Iqbal bisa menerima sama keadaan kita? Kamu lihat sendiri, ahh terserahlah." akhir Lylo pergi begitu saja.
Lyly membangunkan Iqbal dari bangku itu, lalu memapah untuk turun ke bawah.
Saat berjalan Iqbal terbangun bahwa Lyly sedang merangkul nya berjalan. Iqbal mendorong Lyly, dan terjatuh, "Gua bisa sendiri." Ujar nya lalu Iqbal berjalan dengan sempoyongan.
Iqbal terjatuh, Lyly bangun lalu mendekati Iqbal, "Gua bisa sendiri! Pergi!" Ketus Iqbal yang bangkit berdiri sendiri.
Lyly menangis melihat sikap Iqbal yang enggan menerima bantuan dari Lyly untuk mengantarnya pulang, ia mengikuti Iqbal di belakang untuk memastikan pulang dengan selamat.
Sesampai di depan rumah Iqbal ia menghentikan langkahannya lalu menatap rumahnya, "Jangan pernah temui gua lagi." Ujar Iqbal ke Lyly yang ada di belakangnya.
Iqbal masuk ke dalam, Lyly menangis lagi, "Lyly harus apa sekarang? Iqbal udah ngga mau ketemu Lyly lagi. Hikss.." merasa bersalah Lyly atas semuanya.
"Ini salah Lyly, seandainya Lyly ngga ke sini pasti ini engga terjadi. Ini salah Lyly." Ia terus menyalahkan diri nya atas kejadian tadi.
Sungguh tak adil, di saat seperti ini hujan turun. Lyly berjalan pulang sambil menangis, saat berjalan di trotoar mobil berhenti tepat di sampingnya.
Tin tin tin..
Suara klakson mengangetkannya dari lamunan, Gio keluar dari mobilnya sambil membawa payung. Ia berjalan menuju Lyly berdiri, "Hey hey, ayo naik." Gio membukakan pintu dengan menuntun Lyly masuk ke dalam mobil.
Saat di mobil Lyly melamun, "Oh ya, itu tadi kak Jenny pesan dia pergi lagi jadi rumahnya di kunci terus minta tolong saya buat cari kamu, Ly." Ujar Gio yang membuka pembicaraan canggung sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYLY [On Going]
Fantastik•• Kehadiranku bertujuan untuk menebus kesalahan keluarga ku, juga ingin selalu bersamamu. Sedikit harapan ku untuk selalu ada di sisimu, karna sekarang kau telah membenci ku. Maaf kan aku yang sudah berbohong pada mu, itu semua aku lakukan demi kam...