1.7 Kehilangan

106 71 3
                                    

KEMBALI LAGI HEHE..

LAGI RAJIN UP NICH:V

GA TAU KENAPA PAS DI KARANTINA

JADI TAMBAH IDE LAGI HEHE

OIYA AKU JUGA RENCANA MAU BUAT

CERITA BARU TAPI MASIH

COMING SOON, TUNGGU YA..

MAKASIH BANYAK TEMAN TEMAN!

BACA TERUS YA☀️💛

HAPPY READING!

••••••

Stera dan Lyly sudah berada di ruang basket, Lyly heran dengan apa yang dilakukan Stera terhadapnya.

"Maaf, mungkin kamu bingung kan kenapa aku ajak kamu ke sini..?" Tanya Stera hati hati.

Lyly mengangguk, "sebenernya kamu mau bilang apa?" Tanya Lyly kembali yang sudah bingung.

"Cuma pengen kasih info ke kamu aja barangkali ada berguna info ini. Jadi dulu, mereka bertiga itu temenan dari SMP. Rumor nya sih gitu.. terus mereka masuk ke SMA sini itu janjian, jadi bisa dibilang mereka kepengen satu sekolah lagi."

"Pasti Iqbal sayang banget ya sama Fian sama Rabi.."

"Iya bisa dibilang seperti itu.? Tapi mereka pernah berantem hebat, sampai sampai satu sekolah tau masalahnya. Eum, tapi ini rahasia ya, jangan kasih tau ka iqbal..."

"oh.. gitu ceritanya, mereka berantem gara gara apa?"

"Itu yang kita ngga tau, masalahnya apa. Mereka berantem sudah 1 tahun dan aku juga baru liat mereka main band lagi.. tapi syukurlah mereka bisa baikan."

"Terus cara iqbal ketemu Novi sama Dika gimana?"

"Ohh mereka, itu mah gara gara temen sekelasnya doang. Dan awalnya ka iqbal susah temenan sama murid murid baru waktu dia masuk sini."

"Tapi ada yang sedih, ayahnya ka iqbal udah meninggal waktu dia masih kecil.." raut wajah Stera berubah menjadi kasihan akan hidupnya Iqbal.

Begitu dengan Lyly, ia tersentak mengingat sesuatu. Tiba tiba Lyly pergi, "Lyly! Mau kemana??" Teriak Stera yang ditinggal sendirian.

Iqbal berjalan di lorong, yang mengarah ke UKS. Karna tangannya lelah, ia butuh istirahat sekarang.

Tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang, iqbal berhenti juga kaget.

Pelukan itu semakin erat, "Iqbal jangan bergerak, tetap seperti ini dulu." Ucap Lyly pelan sambil memeluknya.

"Lyly, minta maaf atas semuanya karna udah buat iqbal seperti ini.." ucap nya sambil menangis.

Iqbal berbalik badan, sekarang mereka berhadap hadapan. Iqbal melihat Lyly menangis tetapi ia hanya menunduk agar Iqbal tidak melihatnya menangis.

Iqbal berkata, "Ly, tatap mata gua. Emangnya lu ngelakuin kesalahan?" Tanya nya dengan memegang pundak Lyly.

Lyly menggelengkan kepalanya, lalu memeluk Iqbal lagi. Iqbal bingung dengan Lyly mengapa ia tiba tiba menangis dan meminta maaf.

•••••

Keesokan harinya tepat di hari pentas seni, di pagi hari sekali seluruh panitia sibuk merapikan alat musik di panggung.

Mereka juga menyusun bangku bangku, juga mengecek sound sistem agar tidak terjadi kesalahan saat pensi berlangsung.

LYLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang