Panas Dingin Ketemu Kenan

1.5K 79 2
                                    

"Kantin yuk" Ajak Zara ketika Pak Toni sudah keluar kelas, sekarang saatnya istirahat.

"Gua nggak ikut, pengen ke perpus" Ucap Salsha sambil memasukkan buku buku miliknya kedalam tas.

"Ngapain?" Tanya Zara kepo

"Mau ngadem di perpus bentar, tiba tiba gua ngantuk gara gara pelajaran Pak Toni" Ucap Salsha

Kedua sahabat Salsha hanya menggeleng mendengar jawabannya.

Salsha menusukkan sedotan pada susu kotak yang ia pegang sedari tadi, lalu meminumnya.

"Jangan terlalu santai Sal, kasian juga mama lo kalo di pikir" Ucap Irene

"Ko lo tiba-tiba ngomong gitu? Lo tau sendiri kan gimana kerasnya mama gua? Gua ngelakuin ini biar mama ngerti dan ngurungin niat buat kuliahin gua di kedokteran, gua bener bener nggak bisa buat jadi dokter" Ucap Salsha dengan sedikit kesal

Irene hanya diam mendengar jawaban Salsha, ia tidak bisa menyalahkan gadis itu. Hal yang tidak diinginkan harus dijalani, siapa yang mau dengan posisi itu? Pikir Irene.

"Sorry" Gumam Irene

Salsha merangkul bahu Irene "Nggak papa, gua tau lo peduli" Ucap Salsha

"Udah ah, malah jadi tegang gini" Ucap Zara yang sedari tadi hanya menyimak.
Keduanya mengangguk.

"Sal, liat tuh yang di lapangan siapa" Ucap Zara yang mengalihkan topik pembicaraan.

Ia kini menunjuk ke arah lapangan dengan dagunya.

"Siapa?" Tanya Salsha mencari cari seseorang yang dimaksud Zara

Zara memegang kepala Salsha, lalu diarahkannya menuju objek yang sedang mengelap keringatnya dengan handuk kecil.

"Tuh" Ucap Zara

Salsha sempat terdiam melihat siapa yang di maksud oleh Zara.

Ia adalah Kenan, siswa kelas IPS 1 yang terkenal karna ia merupakan mantan ketua OSIS, dan ia juga menjadi anggota tim basket di sekolah mereka. Siapa yang tidak kenal Kenan? Lelaki yang merupakan anak dari orang kaya itu walaupun termasuk famous di sekolahnya tapi ia sangat ramah dan easy going, tidak memandang siapapun yang akan berteman dengannya, ia tak pilih pilih.

"Ah udahlah, mustahil" Ucap Salsha melepaskan kepalanya dari tangan Zara

Mereka kembali melanjutkan langkahnya di Koridor.

"Deketin kali kalo lo berani, udah dari kelas 10 juga cuma jadi secret admirer doang" Ucap Irene dengan mencolek bahu Salsha

"Nggak berani, dan nggak mungkin juga dia mau sama gua. Please lah, kalian tau kan kalo cover gua ini ngebosenin?" Ucap Salsha

"Nih liat! Nggak ada lebihnya" Lanjutnya

Keduanya melihat kearah Salsha, mereka memutarkan bola matanya.

"Yaudah, lo tinggal ganti aja penampilan lo. Beres" Ucap Zara

Salsha membuang kotak susu yang sudah habis diminumnya "Gua nggak mau tp tp di sekolah" Ujar Salsha

"Udah ah, gua ke perpus dulu ya. Nanti kalo kalian balik jangan lupa samperin gua" Ucap Salsha setelah sampai di depan ruang perpustakaan

"Oke" Jawab Zara dan Irene, mereka berdua melanjutkan langkahnya menuju kantin

MEET YOU (IDR x SA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang