Malam ini, Salsha dan kedua temannya sedang berada di cafe.
Salsha telah ijin pada mamanya, dengan berdalih akan menginap di tempat Raymond bersama Deeva, akhirnya ia di izinkan.
Ini adalah kali pertama mereka bertiga kumpul di malam hari.
Maklum saja, Salsha selalu tidak diizinkan oleh Nina keluar jika tak penting.
Sekarang, ia memanfaatkan waktu malam ini dengan sebaiknya."Jadi?" Tanya Irene pada Salsha saat mereka terhenti dari topik ringan sembari menunggu pesanan tadi
Pasalnya, tadi Salsha mengatakan jika ia ingin bercerita, dan sekarang Irene menagihnya.
"Kenan nembak gue" Ucap Salsha pelan dengan memandang gelasnya, ia mengaduk minumannya dengan tak minat
"Serius?" Tanya mereka berdua disertai dengan keterkejutan nya
Respon kedua sahabatnya sudah bisa di tebak oleh SalshaGadis itu mengangguk "Gue tolak" Lanjutnya mengangjat kepala melihat kedua sahabatnya
"What?" Kali ini keduanya terkejut untuk yang kedua kalinya
"Wah, gila lo gila" Ucap Zara sambil menggeleng gelengkan kepalanya, tak menyangka dengan yang sahabatnya katakan
"Why?" Nada dari pertanyaan Irene kali ini seolah menuntut jawaban
Salsha menghela nafasnya, lalu menjawab "Kita nggak cocok" Ucapnya lemas
"Setelah lo cuma jadi pengagum rahasia nya Kenan dari dulu, lo tolak gitu aja pas ada kesempatan? Lo yakin pilihan lo nggak salah?" Tanya Irene menyelidik
Gadis itu bahkan masih disertai raut tak menyangka di wajahnya"Lo nggak lagi main main kan Sal?" Lanjutnya
"Gue juga nggak tau kenapa tiba tiba ngerasa ragu gini" Salsha menghela nafasnya "Perasaan yang nggak pernah gue rasain selama gue suka sama dia malah sekarang gue rasain dan buat gue mikir dua kali buat sama dia"
"Mungkin, lo belum siap sama kejadian ini. Kejadian dimana Kenan cowo yang lo suka dari dulu tiba tiba nembak lo dan buat lo nggak nyangka. Makanya, lo ngerasa kaya gini sekarang" Ucap Irene
"Tapi, jangan sampe lo nyesel karna udah nyia nyiain kesempatan buat sama dia Sal" Lanjut Irene, gadis itu mengelus bahu Salsha.
Mencoba memberi ketenangan untuk sahabatnyaZara mengangguk, menyetujui ucapan Irene "Tunggu aja waktu yang tepat, nanti juga rasa lagu lo bakal ilang. Jangan terburu-buru juga, kalo emang Kenan beneran suka sama lo pasti dia nggak akan nyerah karna di tolak sekali"
"Tapi guys, gue kali ini bener bener ragu dan nggak yakin. Ada rasa lain juga yang gue rasain" Ucap Salsha, gadis itu kini terlihat bingung
Terlihat dari raut wajahnya"Lo tenang, oke? Jangan terlalu di pikir Sal, nanti malah lo stress" Kata Irene
"Ke-Kenan? Itu beneran Kenan kan?" Tanya Salsha dengan nada tak percaya nya.
Nada kalimat nya pun penuh tuntutan meminta jawaban, ia bahkan tidak merespon ucapan IreneIrene dan Zara sontak mengikuti arah pandang Salsha yang mengarah pada kuar cafe.
Disana, mereka bisa melihat jika siluet Kenan bersama dengan seorang gadis yang berpostur tubuh mungil dan berambut panjang se pinggang.
Terlihat juga, Kenan memakaikan helm untuk gadis yang tingginya se bahu lelaki itu.
Mereka terlihat sesekali tertawaMotor sport Kenan pun melaju dan menghilang dari pandangan mereka bertiga.
"Sal, are you okay?" Tanya Zara dengan pelan mengalihkan pandangannya pada Salsha yang masih terpaku melihat kepergian Kenan dan gadis di boncengan nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET YOU (IDR x SA)
Random(Iqbaal x Salsha) Menceritakan... Hmm, cek sendiri aja deh:)