Iqbaal kini tengah mengendarai mobilnya dengan santai setelah pulang dari kampusnya.
Hari ini ia tidak memiliki jadwal dengan siapapun, sehingga ia tidak perlu buru buru berkendara.Saat sedang fokus menyetir, dari kejauhan mata Iqbaal menangkap objek seorang gadis yang berada di pinggir jalan bersama mobilnya.
Iqbaal memperhatikan jalanan sekitar, ini adalah lokasi dimana Iqbaal terkena sial kemarin.
Namun, setelah melihat gadis itu Iqbaal merasa sedikit kasihan.
Ia kini berniat membantu gadis itu, Iqbaal menghentikan mobilnya tak jauh dari posisi gadis itu berada.
Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
Saat sedang berbicara dengan orang di sebrang sana, mata Iqbaal menangkap objek lain yang datang menghampiri gadis itu, Salsha.
"Lo nggak usah kesini, nggak jadi" Ucap Iqbaal lalu mematikan panggilan di ponselnya
Iqbaal segera melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah tanpa melihat ke arah Salsha dan pemuda itu yang tak dikenalnya.
'Bisa bisanya gua berniat nolong dia' gumam Iqbaal
"Rasain lo" Ucap Iqbaal
***
Salsha POV
Sekarang aku dan Kenan sedang duduk di bangku yang berada di bawah pohon milik orang yang menegurku tadi.
Ah ya, ban mobilku kini tengah diperbaiki oleh teman Kenan.
Karna ia tadi menawari ku bantuan, akhirnya aku iyakan saja. Berhubung aku juga sangat butuh.Benar ya kata orang orang di sekolah ku, Kenan itu anaknya ramah, baik dan nggak sombong.
Terbukti dia mau nolong aku yang bahkan nggak di kenal olehnya.
Aku merasa pilihanku untuk mengagumi dia tepat, Kenan adalah tipe ku.
Aku tanpa sadar memandangi wajahnya yang kelewat tampan itu, ia seperti memiliki keturunan dari orang barat. Matanya yang berwarna hazel dan alisnya yang tebal serta kulitnya yang putih.
Ia kini sedang sibuk dengan ponselnya, membuatku bisa leluasa melihat wajahnya.
'Pria idaman' batinku
Tik
Tiba tiba aku merasa seseorang menjetikkan jarinya didepan wajahku, lalu aku tersadar dari khayalanku yang sedang mengagumi Kenan. Ahh, ternyata masa depan ku yang mengagetkan. Eh, maksudku Kenan!"Kenapa?" Tanya nya membuatku salah tingkah
"Nggak papa" Jawabku singkat
"Lo yang di perpus tadi kan? Btw nama lo siapa?" tanya nya padaku
Baru sekarang ia menanyakan nama padaku setelah tadi hanya ada percakapan mengenai tawaran bantuannya untukku.
Aku tersenyum kecil "Salsha" dia mengangguk
"Gua Kenan" Ucapnya
'Udah tau' batinku
"Ngomong ngomong, gue belum pernah liat lo di sekolah selama ini. Cuma kemaren doang di perpus" Ucap Kenan setelah beberapa detik kami terdiam, eh mungkin aku saja
"Gue emang nggak begitu dikenal" Ucapku
"Beda sama lo, yang begitu dikenal bahkan hampir semua murid di sekolah" Lanjutku
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET YOU (IDR x SA)
Random(Iqbaal x Salsha) Menceritakan... Hmm, cek sendiri aja deh:)