Karna keterlambatan saat memasuki jam kampus, Iqbaal kini dihukum oleh sang dosen mengerjakan tugas tambahan.
Ia kini tengah mengerjakan tugas yang sudah diberikan dosennya itu di perpustakaan, mengerjakannya dengan serius, berharap cepat selesai.
Iqbaal masih bersyukur atas hukumannya ini, untung saja hanya tugas tambahan.
"Woy, belajar mulu lo" Ujar seseorang yang kini duduk di sebelah Iqbaal
Iqbaal menghentikan kegiatannya dan mengalihkan pandangannya pada orang itu.
"Telat gua" Ucap Iqbaal
"Tumben" Jawab orang itu, yang bernama Raymond
Iqbaal hanya mengangguk menjawabnya, tak berniat menjelaskan mengapa ia terlambat.
Sepertinya itu tidak perlu, pikir Iqbaal."Gua mau pulang deh, lo mau pulang sekarang apa nanti" Tanya Raymond
Iqbaal merapikan buku buku yang ia gunakan "Sekarang, gua udah beres" Jawabnya
Mereka berdua pun bergegas keluar dari perpustakaan dan melangkah di koridor kampus dengan sesekali membicarakan hal hal kecil.
"Lo duluan aja, gua mau ngumpulin tugas dulu" Ucap Iqbaal
"Yaudah gua duluan" Ucap Raymond
Lalu mereka melakukan tos ala remaja laki laki dan setelah itu Iqbaal kembali melanjutkan langkahnya.***
"Apa? Salsha tidak masuk sekolah hari ini?" ucap seorang wanita dengan nada terkejutnya. Ternyata itu adalah Nina, mama Salsha.
"Tidak, Salsha tidak sakit. Tadi pagi dia sudah siap siap berangkat" ucap Nina lagi pada guru Salsha
"Baiklah, akan saya tanyakan nanti. Terimakasih Bu telah mengabari saya. Dan maaf atas ketidakhadiran Salsha hari ini" ucap Nina
Begitu panggilan terputus, Nina menghembuskan nafasnya kasar. Ia juga mengusap kasar wajahnya. Ia menjadi pening setelah mengetahui anaknya tidak berada di sekolah, belum lagi pekerjaan yang ia kerjakan saat ini benar benar sedang menumpuk. Kenapa Salsha selalu mencari masalah sih?
"Salsha... Kamu kemana sih nak?" tanya Nina pada dirinya sendiri, ia merasa khawatir dan juga marah. Marah karena Salsha telah membolos sekolah, dan khawatir karna ia tidak mengetahui penyebab Salsha tidak masuk. Apa hal buruk terjadi padanya? Pikir Nina
"Coba aku hubungi" ucap Nina lalu segera menghubungi Salsha
Berkali kali ia mencoba menghubungi, namun tak ada jawaban dari Salsha.
"Padahal nyambung, tapi kenapa nggak diangkat sih" Nina mondar mandir karna saking khawatir nya
Berulang kali ia mendesah kecewa karna tak ada jawaban dari Salsha.
"Kenapa kamu selalu buat mama marah sih Griz? Sehari aja kamu nggak bikin mama naik darah"
"Pusing mama mikirin kamu yang susah di atur"
Nina mendudukkan dirinya di sofa, memijit pelipisnya. Rasa pening kini hinggap di kepalanya.
Semenjak kematian suaminya, Nina kini menjadi tulang punggung keluarganya dan menggantikan posisi suaminya yang dulu menjabat sebagai CEO di perusahaan milik Alm suaminya itu.
Dibantu oleh orang kepercayaan Alm suaminya, Nina berusaha keras mempertahankan perusahaan itu dan membuatnya semakin maju.
Sebelumnya Nina juga merupakan mahasiswi lulusan Bisnis Akuntan dan memiliki pengalaman bekerja menjadi sekertaris di perusahaan negeri selama dua tahun sebelum akhirnya berhenti bekerja karna dipinang oleh Alm suaminya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET YOU (IDR x SA)
Random(Iqbaal x Salsha) Menceritakan... Hmm, cek sendiri aja deh:)