Absurd

974 74 8
                                    

Setelah mengantar Maureen serta mengumpulkan tugasnya dan sarapan di kantin. Kini Iqbaal memilih untuk berdiam diri di perpustakaan daripada harus bolak balik untuk menjemput kekasihnya itu.
Ia duduk di ruangan pojok sembari mencari ide untuk mendesain dan mendengarkan musik lewat earpod yang ia gunakan.

Iqbaal sangat menikmati posisinya kini, dengan mudah lelaki itu langsung menemukan inspirasi untuk membuat suatu sketsa di kertas kosongnya.

Terlalu fokus dengan coretan coretan yang dibuatnya di kertas, Iqbaal sampai tak menyadari jika ada seseorang yang kini menghampiri nya.

"Sendiri aja Baal?" Tanya seorang gadis yang kini sudah duduk di seberang Iqbaal.

Iqbaal yang merasakan ada seseorang pun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu.

"Elo Gi" Ucap Iqbaal setelah melihat orang itu.
Ia adalah Gigi, teman satu jurusan Iqbaal.

Gigi mengangguk "Sendiri aja?" Tanyanya

"Iya" Jawab Iqbaal singkat

"Bukannya hari ini nggak ada kelas" Ucap Gigi

"Lo sendiri?" Tanya Iqbaal balik

"Gua boring aja, terus ke sini. Lagian kosan gua kan deket" Jawabnya "Lo?"

"Nunggu Maureen" Jawab Iqbaal yang kini kembali berkutat dengan pensil serta kertasnya.

"Oh, masih sama dia. Langgeng ya" Ucap Gigi

Iqbaal mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Gigi. Pasalnya, mereka hanya sebatas teman kelas, mereka juga tidak terlalu akrab.

"Kenapa gitu?" Tanya Iqbaal heran menatap Gigi dengan penasaran

"Lo ngerasa nggak sih, ada yang aneh sama pacar lo?" Tanya Gigi

Iqbaal menggeleng

"Wajar sih, lo mana peka" Ucap Gigi

"Kenapa lo nanya gitu?" Tanya Iqbaal penasaran

"Nothing, kalo gitu gua cabut deh" Kata Gigi tiba tiba, ia kini beranjak dari duduknya

"Duluan" Lanjutnya

Iqbaal hanya mampu menatap kepergian temannya itu dengan pandangan yang sulit diartikan, ia benar benar bingung apa maksud perkataan Gigi barusan.

Kenapa ia berucap seperti tadi?

Apa yang membuatnya mengatakan kalimat itu pada Iqbaal?

Pertanyaan pertanyaan itu kini memenuhi kepala Iqbaal.

Aneh?

Pacarnya?

Selama ini Iqbaal tidak merasa aneh akan sikap Maureen padanya. Semuanya masih batas wajar di mata Iqbaal.

Apa yang membuat Gigi bisa sampai mengatakan tentang hubungan mereka?

Apa yang Gigi tau tentang Maureen?

Pikiran pikiran negatif kini bersarang di kepala Iqbaal. Ia ingin menepis, namun rasa penasaran kini juga menghinggapi kepalanya.

"Apaan sih lo Baal, jangan mikir aneh aneh deh" Ucap Iqbaal pada dirinya sendiri sembari memukul kepalanya pelan.

***

MEET YOU (IDR x SA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang