Iqbaal Ravindra Matteo

1.4K 95 31
                                    

Iqbaal POV

Saat ini aku tengah melangkahkan kakiku ke dalam toko milik mama yang berada di mall.
Saat aku sudah berada di dalam, namun aku tak menemukan dimana keberadaan mama, aku pun berniat mencarinya.

Namun saat aku baru saja melangkahkan kaki ku dari balik barisan pakaian yang digantung, aku langsung bertubrukan dengan seseorang. Dia seorang gadis yang juga sepertinya muncul dari balik barisan baju itu, namun berlawanan arah.

Aku langsung terkejut dengan insiden ini, dan aku melihat gadis itu yang juga sama terkejutnya denganku, ia yang terlihat tak bisa menyeimbangkan tubuhnya itu pun langsung memejamkan matanya.

Aku pun dengan reflek mendekap tubuhnya agar tidak terjatuh.
Kulihat ia masih saja memejamkan matanya, lalu aku memandangnya yang sedang memejamkan matanya itu. Sedetik kemudian ia membuka matanya dan pandangannya langsung bertemu dengan ku.

Antara sadar dan tidak sadar aku dan ia pun melakukan aksi saling pandang dengan posisi gadis itu berada didalam dekapan ku.

"Iqbaal?"

Sebuah suara menyadarkan ku dari aksi saling pandang tadi. Lalu dengan reflek juga aku melepaskan gadis yang tadi berada didalam dekapanku dan aku langsung berdiri tegak sambil berdehem menetralkan rasa terkejutku.

Hal itu membuat gadis yang tadi kulepaskan begitu saja, aku juga mendengar ia merintih kesakitan karna jatuh ke lantai. Aku langsung melihat kearahnya.

Ternyata mamaku lebih dulu menolongnya untuk berdiri.

"Iqbaal, kamu gimana sih. Ngawur banget, dia kesakitan nih!" ucap mamaku sambil membantu gadis itu berdiri

"Maaf mah, Iqbaal nggak sengaja" ucap ku

"Kamu nggak papa?" tanya mama sambil memegang pundaknya dan mengabaikan ucapanku

"Nggak papa ko tan" jawab gadis itu sambil membersihkan gaun yang dipakainya

"Maafin anak saya ya, dia emang gitu" Ucap mamaku, aku hanya mendengus kesal

"Ayo ma, kita udah telat ini" Ucapku

"Oh iya, maaf saya buru buru" Ucap mama pada gadis itu

Mama menepuk pelan pundaknya lalu segera bergegas.

Setelah kepergian mamaku, aku melihat ke arahnya lagi.

"Sorry" Ucapku singkat

Ia terlihat memutarkan bola matanya "Ya"
Gadis itu pergi begitu saja setelah mengucapkan itu.

"Nyebelin" Gumamku, lalu melangkahkan kakiku menyusul mama.

"Kita telat nggak mah?" Tanya ku yang kini sedang mengendarai mobil.

"Nggak ko, jadi santai aja nyetirnya"

"Untung kamu inget sama ini gaun, mama bener bener nggak tau kenapa bisa salah masukin gaunnya ke mobil tadi" Ucap mamaku, Varisha

"Untungnya juga ingetnya pas acara belum mulai" Tambahku
Mama mengangguk.

Tiba tiba aku teringat sesuatu.

MEET YOU (IDR x SA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang