Why I'am So Nervous?

813 89 28
                                    

Hello guys!

Berhubung hari ini hari special author yang udah berumur ini lol😂, author kasih kalian update part hari ini ya❤
Enjoy guys:)




"Tumben lo kesini nggak bilang bilang dulu" Ucap Raymond ketika Iqbaal tiba tiba datang ke rumahnya "Untung gua di rumah" Lanjutnya

"Tadinya sih mau jalan sama Maureen, tapi dia batalin terus minta anter pulang. Nggak tau deh kenapa" Ucap Iqbaal sembari duduk di sofa yang berada di kamar Raymond

"Badmood mungkin" Sahut Raymond
Lelaki itu mengambil dua botol softdrink dari kulkas kecil yang berada di kamarnya dan di berikan pada Iqbaal satu

Iqbaal hanya mengedikkan bahunya dan menerima softdrink pemberian Raymond "Entahlah, makin kesini gue rasa dia makin aneh deh. Nggak kaya dulu"

Raymond mengeryit "Aneh gimana maksud lo?" Tanya Raymond yang kini mendudukkan dirinya di sofa lain dan meminum minumannya juga

"Ya aneh aja gitu, udah nggak kaya dulu lagi. Sekarang dia juga gampang emosi karna hal kecil. Padahal kan dulu nggak gitu" Ucap Iqbaal
Ia meminum softdrink nya lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Lo kan temen deketnya nih, sikap dia yang lo tau gimana" Tanya Iqbaal

Raymond mengangkat sebelah alisnya "Kenapa lo tanya sikap dia? Bukannya dulu lo pernah tanya dan gua jawab ya? Lo juga pasti udah buktiin sendiri dong sifat dia kaya gimana selama lo pacaran sama dia" Ucap Raymond

Iqbaal menghela nafasnya "Ya, gua nggak tau pasti. Dia terlalu rumit sekarang, gua nggak ngerti lagi deh. Kadang manja, kadang cuek, gampang emosi juga sekarang. Bingung gue sama dia yang sekarang tuh"

"Lo nggak tanya gitu apa alasan dia sekarang berubah?"

"Udah gua tanya, dia cuma jawab nggak papa dan nggak papa. Selalu jawaban itu yang gua dapet" Jawab Iqbaal

"Ya terus gimana? Lo nggak berniat mutusin dia kan?" Tanya Raymond memastikan

"Ya, mungkin sekarang gua butuh waktu buat sendiri dulu" Jawab Iqbaal pelan

Raymond membenarkan posisi duduknya "Break?" Tanya nya pada Iqbaal

Iqbaal mengangguk mantap "Gua butuh waktu sendiri, mungkin dia juga. So, nggak ada salahnya kan?" Tanya Iqbaal
Lelaki itu kini menegakkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar

Raymond dengan pelan menggeleng "Ya, ya nggak ada salahnya sih. Mungkin kalian emang butuh space"

"Lo tau nggak kenapa Maureen segitu keselnya sama Gigi?" Tanya Iqbaal yang penasaran
Mungkin, bertanya pada Raymond akan memberikan jawaban dari rasa penasaran nya itu

"H-hah? Gigi?" Tanya Raymond memastikan

Iqbaal mengangguk "Iya, Gigi anak kelas kita. Itu teman SMA lo sama Maureen kan kata lo?" Tanya Iqbaal

"Iya" Jawab Raymond singkat

"Terus, kenapa Maureen kaya benci gitu sama Gigi? Dari cerita lo, dulu kalian emang sahabatan kan bertiga?"

MEET YOU (IDR x SA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang