Di Bawah Payung Terselip Nyaman

1.1K 89 12
                                    

"Lah? Elo?!" Kaget keduanya setelah masing-masing dari mereka melihat ke arah orang di depannya.
Ia adalah Salsha dan Iqbaal

"Ngapain lo?!" Tanya Salsha masih saja sinis pada Iqbaal

Padahal, ia dan Iqbaal sudah lama tidak bertemu. Sekarang malah di pertemukan kembali.
Apa semesta selalu menakdirkan ia agar bertemu dengan Iqbaal lalu berakhir dengan saling menyalahkan dan memaki?

"Ck! Masih ada lo ternyata di bumi ini" Ucap Iqbaal tenang

"Apa lo bilang?!" Tanya Salsha nyolot

"Nothing" Ucap Iqbaal

Salsha berdecak lalu membenarkan payungnya "Buang buang waktu!" Ucap Salsha

Salsha kembali melangkahkan kakinya namun tas ranselnya ditarik oleh Iqbaal. Membuat ia ikut tertarik ke belakang.

"Eiits, tunggu!"

Salsha mencak mencak sendiri, ia sudah naik pitam "Ish! Apaansi lo! Gue mau pulang! Jangan buang buang waktu deh" Ucap Salsha kesal

"Gue nebeng ya, sampai mobil aja" Ucap Iqbaal memohon, sebenarnya ia menahan agar tidak mual saat mengatakan kalimat itu pada Salsha

"Kalo gue nggak mau?" Tantang Salsha

"Jahat banget lo jadi orang" Ucap Iqbaal

Salsha nampak memutarkan bola matanya lalu berfikir "Yaudah" Ucap Salsha akhirnya

"Yaudah apa?" Tanya Iqbaal

"Kalo nggak jadi nebeng gua pulang deh" Ucap Salsha kesal

Iqbaal lagi lagi memegang tas Salsha "Iya iya"

Salsha lalu menyerahkan payungnya ke Iqbaal.

Mereka kini mulai berjalan di tengah derasnya hujan saat ini. Dibawah payung yang saat ini Iqbaal pegang, dan Salsha hanya mengikuti langkah pria itu.

Jika dilihat, mereka terlihat seperti sepasang kekasih. Sangat romantis bukan berjalan bersama dibawah hujan dengan satu payung?

"Payung lo kecil amat si, sempit nih" Gerutu Iqbaal

"Nggak tua diri banget lo, masih mending gua tebengin" Jawab Salsha, ia bahkan kini melirik pria disampingnya itu dengan sinis.

Iqbaal diam tak menyahuti, tetapi mulutnya berkomat kamit seolah olah memperagakan gerakan mulut gadis di sampingnya itu.

Mereka kini benar benar saling diam, berjalan dengan pelan sembari merasakan hawa dingin yang kini menusuk kulit mereka.

Saat sudah dekat dengan mobil Iqbaal, tiba tiba Salsha kehilangan keseimbangannya saat kaki kanannya akan melangkah.

Dengan cepat tangan sebelah kanan Iqbaal menarik tubuh Salsha sehingga tak sengaja membentur dada bidangnya.

Posisinya sekarang adalah Salsha berada dalam dekapan Iqbaal dengan tangannya yang memegang pundak Iqbaal erat.
Sedangkan Iqbaal berusaha untuk menahan tubuh Salsha agar tidak jatuh itu dengan satu tangannya, karna tangan yang satunya masih mempertahankan payungnya. Agar tak kehujanan.

Hangat, mereka berdua sama sama merasakan kehangatan itu di tengah hawa dingin malam ini.
Mereka berdua sama sama terdiam, namun tidak saling menatap.

Rasa hangat itu menjalar ke seluruh tubuh keduanya, membuat jantung mereka memompa dua kali lebih cepat dari biasanya.

Beberapa detik kemudian Salsha melepaskan dirinya dari dekapan Iqbaal dengan cepat, membuat Iqbaal sedikit tersentak kaget karna gerakan cepat dari Salsha.

MEET YOU (IDR x SA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang