20

1K 187 21
                                    

Pagi ini, Daniel kedatangan sudara dari keluarga angkatnya yang memang sedari kecil sangat dekat dengannya.

Rigel.

Mahasiswa kedokteran semester lima itu memang jarang bertemu dengan Daniel bahkan berkunjung kerumah nya seperti dulu.

Yah, menjadi mahasiswa kedokteran itu sanhat sibuk.

"Bang, gue ada game baru. Laptop lo dimana?" Suara Rigel terdengar di telinga Daniel yang sedang asik memasak di dapur.

Memasak untuk Ara, karena hari inu adalah hari ulang tahunnya. Jadi, Daniel akan memasak sesuatu untuk Ara.

"Di kamar. Ambil aja" ucap Daniel.

Rigel hendak melangkahkan kakinya sebelum Daniel mememanggil namanya.

"Gel. Coba sini, rasain ini nasi goreng nya" ucap Daniel.

Rigel mengerutkan keningnya, selama hidupnya mengenal Daniel dan cukup dekat dnegan pria itu, baru kali ini Rigel melihatnya memasak.

"Buat kak Cia?" Tanya Rigel sambil mencicipi masakan yang Daniel buat.

Daniel menggeleng pelan.

"Buat tetangga sebelah"ucap Daniel santai. Mendengar itu membuat Rigel terkejut bukan main.

Apa yang terjadi selama dia tidak pernah berkunjung kerumah Daniel?

Rigel jelas mengenal Ara, tetangga Daniel yang hidupnya tidak beruntung. Selain di tinggal kedua orang tua nya, Daniel juga tega menduakannya.

Rigel cepat-cepat meneguk minum dari gelas yang ada di dekatnya.

Wajahnya memandang Daniel cukup tajam.

Kembali pada Ara dan menyakiti hati Cia? Wah, Rigel tidak habis pikir dengan pola pikir saudaranya itu.

"Kak Ara balik lagi?" Tanya Rigel.

Daniel mengangguk pelan, tangannya menutup kotak makanan yang berwarna biru itu dengan hati-hati.

"Yah, begitu. Tapi, hati nya bukan buat gue lagi" ucap Daniel.

Rigel membuang nafasnya lega, setidaknya tidak ada hati wanita yang saudaranya itu sakiti lagi.

Dengan begitu, Daniel tidak mungkin kembali pada Ara jika hati Ara sudah tertutup rapat untuk saudaranya itu.

"Lo mau kerumah nya, bang?" Tanya Rigel.

Daniel mengangguk pelan.

"Gue ikut" ucap Rigel. Lagipula, cukup lama Rigel tidak pernah bertemu dengan Ara semenjak hubungan Ara dan Daniel selesai. Dulu, Ara adalah salah satu wanita yang Rigel idamkan.

Cantiknya, baik hatinya, dan sopan-santunnya membuat siapapun pria yang melihatnya jelas jatuh hati pada Ara. Tetapi, Rigel hanya sekedar merasa bangga pada Ara tidak ada rasa suka apalagi menyimpan hati pada Ara.

Lagipula, Rigel dan Ara cukup dekat dulu. Rigel juga sudah menganggapnya sebagai saudaranya sendiri.












Langkah keduanya terhenti tepat di depan rumah Ara, mobil Dave terparkir disana membuat Daniel mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Ara dan memberikan hasil masakannya.

"Bang Dave ngapain di rumah Kak Ara?" Ucap Rigel setelah melihat mobil pria yang cukup ia kenal terparkir di halaman rumah Ara.

Iya, Rigel adalah adik tingkat Dave dan jelas mereka saling mengenal karena mereka berada di satu jurusan yang sama.

"Lo kenal dia?" Tanya Daniel.

Rigel mengangguk.

"hm, gue sama dia satu fakultas. Dan juga, gue lagi ngincer adiknya"ucap Rigel.

MIRACLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang