Like a dream

1.5K 174 16
                                    

"Eonnie, aku haus"

"Kau mau minum apa?"

"Emm air yang bersoda"

"Tidak!. Air putih saja, kau tidak boleh meminum air apapun selain air putih" Jisoo beranjak mengambil air putih untuk Nayeon.

"Aku tahu jawabannya akan seperti itu, huh"

"Lalu kenapa dia tadi harus bertanya padaku" Gumam Nayeon pelan.

Nayeon sudah sadar dari pukul 2 dini hari tadi. Pertanyaan dimana orang tua Jisoo?  Mereka tidak jadi membatalkan penerbangannya. Mereka tetap berangkat, keadaan gentir terjadi diperusahaannya yang terletak di Italy. Jisoo seperti sudah terbiasa dengan ini, jadi Jisoo hanya diam dibanding dia mengeluarkan kata-kata berbahaya didepan orang tuanya. Lagipula Jisoo tidak mau ikut campur dalam urusan orang tuanya.

"Apa aku salah kamar lagi?" Seseorang datang.

"Hoseok oppa?" Jisoo terkejut, walau dengan masker diwajahnya. Dia masih bisa mengenalinya.

"Uhuk uhuk" Nayeon yang sedang meminum airnya tiba-tiba tersedak mendengar panggilan Jisoo.

"Annyeong" Ucap Hoseok.

"Bagaimana kau bisa tahu?. Aah pasti karena Taehyung. Seharusnya kau tidak perlu kemari, apa performmu sudah selesai?" Tanya Jisoo.

Hoseok berjalan menghampiri Nayeon yang tampaknya masih shook.

"Aku tidak boleh menemui adikmu?. Lagipula performku sudah selesai" Jawab Hoseok sembari meletakkan buah dan buket bunga disamping ranjang Nayeon.

"Maafkan aku, aku tidak bisa membantu. Tapi aku sudah memberi tahu manager-nim jika aku tidak ikut"

"Tenang saja Jisoo-ya, lagipula kau harus menjaga adikmu"

"Benarkah ini Hoseok oppa?" Nayeon berucap.

"Benar" Jawab Hoseok dengan senyum lebarnya.

"Kau tampan sekali, astaga aku seperti bermimpi. Biasanya aku hanya melihatmu dari TV atau ponselku. Tapi sejak Jisoo eonnie menyita ponselku, dan aku tidak boleh menonton TV, aku jadi tidak bisa melihat penampilan kalian"

"Mati kau Nayeon-ah!" Umpat Jisoo dalam hati.

"Kenapa dia menyitanya?" Tanya Hoseok.

"Demi kesehatannya" Kali ini Jisoo tidak membiarkan Nayeon menjawabnya.

"Begitukah?" Tanya Hoseok.

"Tapi aku akan lebih sehat jika melihat kalian" Ucap Nayeon.

"Benarkah?, sekarang bagaimana keadaanmu setelah melihatku?" Tanya Hoseok.

"Sangat baik" Jawab Nayeon gembira.

"Hoseok oppa, kau dan Jisoo eonnie saling mengenal?" Tanya Nayeon.

"Eoh, d-dia teman SMP eonnie dulu" Jawab Jisoo.

Hoseok mengerutkan dahinya menatap Jisoo, seolah bertanya 'apa maksudnya?'.

Jisoo hanya menyatukan kedua telapak tangannya memohon agar kalimatnya disetujui Hoseok.

"Benar, Jisoo dulu teman SMP" Ucap Hoseok. Tidak tahu maksud Jisoo, Hoseok hanya menurut saja.

Kkruukk kruuk kruukk

"Astaga suara perutku keras sekali" Ucap Nayeon memegangi perutnya..

"Hahahha, kau lucu sekali. Biarkan aku mengupaskan buah untukmu" Ucap Hoseok.

Hoseok mengupaskan buah untuk Nayeon, menyuapkannya. Jisoo bersyukur keadaan Nayeon semakin membaik.

How A.R.E M.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang