naneun ij-eossda

2.3K 241 6
                                    

"Hari ini tidak ada kegiatan apapun untuk Bangtan" Ucap PDnim.

Setelah itu semua staff berhamburan pergi dari hadapan PDnim.

Jisoo POV's

Pulang. Akhirnya aku pulang lebih awal hari ini. Karena hari ini tidak ada kegiatan apapun dari Bangtan.

Jadi, semua member Bangtan bisa pergi kemanapun mereka mau, tanpa pengawasan. Tapi harus bisa menjaga dirinya sendiri. Kalau tidak, penyamaran akan terbongkar. Dan ditahan oleh penggemar nanti.

Aku melangkahkan kaki keluar dari gedung. Saat tiba didepan gedung...

"Jisoo-ya"

Seseorang menahanku untuk berhenti.

"Kau mau pulang sekarang?" Tanya orang itu.

"Ne opp,,, Taehyung-ah" Ah, aku hampir lupa, dia kan tidak mau dipanggil oppa.

"Kau tahu hari ini aku bebas?" Tanyanya lagi.

"Aku tahu, lalu kenapa?" Tanyaku.

"Aku ingin jalan-jalan" Katanya.

"Ya sudah, tidak perlu pengawasan juga kan?"

"Tapi aku sendiri"

"Bukankah member lain juga sendiri?"

"Tapi aku tidak mau sendiri"

"Kau tinggal mengajak member lain jalan-jalan denganmu, mudah kan?" Jawabku, kemudian aku melanjutkan langkahku untuk pulang.

Tapi Taehyung menahan tanganku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Kau tahu?, kemarin Jimin mengajak coordi noonanya jalan-jalan" Ucapnya.

"Jadi?"

"Aku juga mau seperti Jimin" Ucapnya.

"Temani saja dia" Bisik seorang eonni padaku, kemudian berlalu.

Aku menatap Taehyung, dia sedang menunjukkan rentetan giginya. Senyum sangat lebar seolah meminta kata 'Iya' dariku.

"Iya" Jawabku. Akhirnya aku menyerah. Bermanfaat untukku juga kan, jalan-jalan akan membuat pikiran lebih jernih.

"Gomawo Jisoo-ya, baiklah aku akan mengambil masker, dan topiku sebentar"

Aku menunggunya di depan gedung.

Penampilan yang sangat tidak asing dimata penggemar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penampilan yang sangat tidak asing dimata penggemar. Aku jadi takut keluar dengannya. Dia terlalu berani.

"Kajja" Ajaknya keluar dari gedung.

Kami berjalan menuju halte bis. Langkah kakinya sangat lebar, jadi aku agak berlari menyesuaikan kaki panjangnya. Dia takut jika ada penggemar yang mengenalinya.

How A.R.E M.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang