(PERINGATAN!. CERITA INI MASIH ADA KEKURANGAN. MOHON BACA KEMBALI BESOK)
"Kau benar-benar akan pergi?"
"Hm. Ayahku sudah memustuskannya"
Hembusan napas kecewa Hoseok keluarkan. Menatap langit diatas sungai Han dengan penuh harapan, bahwa jawaban Jisoo tidak akan seperti itu.
"Terima kasih Hoseok oppa" Ucap Jisoo.
"Jisoo-ya, kau tidak mau memikirkannya lagi?"
Gelengan pelan yang Hoseok dapat dari Jisoo.
Kemudian Jisoo mengambil sesuatu dari dalam tasnya yang dia bawa.
"Berikan ini padanya" Ucap Jisoo menyodorkan sebuah kotak biru berukuran sedang lengkap dengan pita merah mudanya pada Hoseok.
"Buat dia berjanji untuk berkencan dengan kekasih barunya, dan memberi makanan bebek bersama kekasihnya nanti" Ucap Jisoo dengan bibir yang mulai bergetar menahan isakan. Kemudian dia mendongakkan kepalanya tidak mengijinkan sati tetes air mata pun turun.
"Akan aku sampaikan" Ucap Hoseok.
"Terima kasih oppa, kau selalu mau membantuku"
"Hmm"
"Aku pergi. Pesawatnya akan berangkat 1 jam lagi" Jisoo beranjak dari posisinya diikuti dengan Hoseok.
"Katakan padanya, aku tidak bisa menemuinya" Ucap Jisoo.
"Jaga dirimu baik-baik Jisoo-ya, sampaikan salamku untuk Nayeon. Semoga cepat sembuh" Ucap Hoseok yang mendapat anggukan dari Jisoo.
---
Disini Jisoo sekarang, Icheon airport. Bersama dengan kedua orang tuanya dan Nayeon.
Pikiran Jisoo hanya tertuju pada Taehyung. Selalu Taehyung yang muncul disetiap sela akalnya. Jisoo memainkan ponsel untuk mengurangi pikirannya yang semakin kacau itu.
Jisoo menatap kosong postingan dari penggemar Taehyung itu. Teringat cerita Hoseok saat kemarin fansign. Taehyung hanya diam dan hanya sesekali mau tersenyum. Taehyung seperti kehilangan akalnya. Tanpa sadar air matanya sudah terjun bebas membasahi pipinya, menetes tepat pada foto Taehyung diponselnya.
"Eonnie masih menangis?" Tanya Nayeon menatap Jisoo.
"Ani" Jisoo mengusap air mata yang masih tersisa.
"Ayo sekarang" Ajak ayah Jisoo.
Jisoo mengangguk dan mengikut sang ayah.
Jisoo seperti berat menggalkan negaranya sendiri. Sangat sulit baginya yang biasanya hidup di Korea, dan mulai sekarang harus membiasakan diri dengan Jerman. Negara sang kakek dari ayahnya.
Jisoo berhenti sejenak, dia merasa sepeti ada yang manahannya untuk pergi. Jisoo menoleh ke belakang, dan benar saja. Seorang namja tinggi tegap, dengan wajah tampannya yang tidak tertutupi masker. Menatap datar pada Jisoo.
Jisoo tersenyum dan melambaikan tangan pada Taehyung.
"Terima kasih" Ucap Jisoo tanpa suara pada Taehyung.
Taehyung masih menatapnya tanpa bergeming. Menenteng sebuah kotak yang Jisoo titipkan pada Hoseok.
Jisoo menatap sekilas kotak itu. Dan dari belakang Taehyung, muncullah sosok yeoja mungil. Dia adalah Hyebin. Melingkarkan tangannya pada lengan Taehyung. Taehyung masih terdiam menatap Jisoo. Jujur hati Jisoo sangat tersayat saat melihat pemandangan itu. Ingin rasanya Jisoo menangis sekuat-kuatnya, menyalurkan rasa sakit yang timbul dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How A.R.E M.E?
Random"Taehyung pabbo!. Kenapa kau membuatku mencintaimu?" - Kim Jisoo. "Aku akan mendapatkanmu, aku bersumpah untuk itu" - Kim Taehyung. Rank #1 taehyungjisoo