Setangkai bunga yang pernah kau berikan
Layu bersama dedaunan cinta yang dulu pernah bermekaran indah
Pergi menguap mengudara hilang di telan gumpalan awanPilau-pilau diksi yang buatku terbang
Seakan hanya berupa bait-bait kosong
Semuanya hanyalah ilusi dalam janjiYang ada hanyalah bingkaian kenangan
Pahit dan menyisakan pilu
Kini harus kuterima kenyataan
Di sampingku bukan dirimu yang menjabat tangan walikuBisakah aku menerima kenyataan ini?
Bisakah aku mencintainya lebih dari cintaku yang telah mengakar padamu?Pintaiku pada sang Khaliq,
Cabutlah kuat rasa ini hingga tak bersisa
Aku tak mau ada lagi hati yang terluka
Biar aku saja yang menahan perihnya
Karena rindu ini sudah tak pantas menjadi milikmu lagi(Adinda Kanya Dewi)
******
"Saya terima nikah dan kawinnya Adinda Kanya Dewi binti Zafran dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai."
"Sah?"
"Saaaaah... "
"Alhamdulillah."
Para saksi dan tamu undangan menengadahkan tangan serempak, turut mendoakan kedua pengantin yang baru melaksanakan akad.
"Gue udah beneran jadi seorang istri?" tanya Dinda dalam hati.
Dinda menundukkan wajahnya, terlihat di depannya ada dua buku merah dan hijau bertengger manis di atas bangku kecil, buku nikah. Ya, buku nikah miliknya. Di dalamnya ada nama Dinda dan Reno yang pastinya sudah tak berlaku lagi. Perdebatan kecil ketika pak penghulu mengetahui calon pengantin pria berganti mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
*****
Mohon maaf sebagian part sudah dihapus karena kepentingan penerbitan 🙏
Untuk pemesanan novel bisa ke website penerbit : www.guepedia.com
Tersedia juga di bukalapak dan tokopedia.
Bisa juga kontak ke: 081234252996 Terimakasih ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Adinda ✓ (Sudah Terbit)
RomanceAdinda Kanya Dewi, gadis kekanak-kanakan berusia 18 tahun yang diajak menikah oleh kekasihnya -Reno- yang berusia 19 tahun. Mereka telah berpacaran selama 3 tahun tanpa sepengetahuan orang tua Dinda. Karena Ibunya yang sangat agamis ini memang melar...