Jadikan masa lalu hanya sebagai pelajaran.
Maafkanlah dan ikhlaskan.
Putus mata rantai dendam dan luka.
Agar dapat melalui hidup dengan tentram dan bahagia.
****
Kepala Mikha tengah penuh dengan bayangan masa kecilnya, memorinya mulai berputar adegan siksaan terhadap dirinya di masa lalu. Ayahnya kerapkali memukulinya, membenturkan kepalanya, menamparnya hingga bibirnya mengeluarkan darah. Itu terjadi setiap ayahnya pulang mabuk atau kalah judi.
Ibunya yang sering tidak di rumah karena sibuk bekerja tak bisa membelanya. Sialnya, kakak laki-lakinya juga ikut menyiksanya sebagai pelampiasan kekesalan.
Kehidupannya penuh dengan tekanan dan luka batin.
Namun, semua itu Mikha simpan rapi kepada siapa pun. Termasuk Dinda sahabatnya. Mikha tidak mau ada satu pun temannya tahu bahwa dirinya hanyalah seorang anak korban kekerasan. Mikha akan sangat malu jika hal itu sampai diketahui.
Mikha tumbuh menjadi pribadi yang ceria dan periang di lingkungan pertemanannya. Walau hatinya menyayat luka yang menganga lebar. Senyum dan tawa riangnya sukses membungkus kegetiran hidupnya.
Oewww, oewww.
Lengkingan Rekha menghentikan tamparan Mikha terhadap dirinya.
Dipandangi wajah polos Rekha yang tengah menangis membutuhkan dirinya. Ya, dirinya yang kini adalah seorang ibu.
Direngkuhnya tubuh mungil yang hangat itu perlahan dan penuh kasih sayang. Ada rasa bersalah yang memenuhi dinding hatinya. Bayi tak berdosa yang tadi dia pukuli hanya frustrasi dengan keadaan.
"Ya Allah, Nak. Maafkan Mama ya, Nak, hiks." Air mata mengucur deras dari pelupuk iris hitam Mikha.
***
Mohon maaf sebagian part sudah dihapus karena kepentingan penerbitan 🙏
Untuk pemesanan novel bisa ke website penerbit : www.guepedia.com
Tersedia juga di bukalapak dan tokopedia.
Bisa juga kontak ke: 081234252996 Terimakasih ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Adinda ✓ (Sudah Terbit)
RomanceAdinda Kanya Dewi, gadis kekanak-kanakan berusia 18 tahun yang diajak menikah oleh kekasihnya -Reno- yang berusia 19 tahun. Mereka telah berpacaran selama 3 tahun tanpa sepengetahuan orang tua Dinda. Karena Ibunya yang sangat agamis ini memang melar...