Bagi orang yang hendak menikah hendaknya hati-hati dalam mencari jodoh hingga menemukan calon yang benar-benar bagus yang sesuai dengan harapannya, sehingga mampu mewujudkan kehidupan damai, bahagia dan tenteram.
Jika salah satu pihak timbul kebencian maka tidak cepat menjatuhkan vonis thalak karena di balik kekurangan insya Allah ada kelebihan,
sebagaimana sabda Rasulullah :لاَ يفرك مُؤمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْها خَلْقاً رَضِيَ مِنْها آخَرَ أَوْ قَالَ غَيْرَهُ “
"Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang mukminah, sebab jika benci kepada salah satu perangai maka akan rela dengan akhlak yang lain atau beliau bersabda yang lainnya”.
[HR Muslim]Referensi: https://almanhaj.or.id/2865-solusi-menghadapi-problem-rumah-tangga-sesuai-ajaran-islam.html
________
Dinda mengurut dahinya yang terasa pening. Lagi-lagi, butiran-butiran bening lolos meluncur dari kedua pelupuk mata indahnya. Berkali-kali diseka air matanya, tapi rupanya tak juga mengeringkan pipi halusnya. Pipinya malah semakin basah.
Memorinya berputar mundur tentang perjalanan kisah cintanya. Masa putih abu-abu yang terasa begitu cepat berlalu. Masa yang dirasanya paling indah. Saat Reno menyatakan cinta padanya untuk pertama kali. Saat momen Masa Orientasi Siswa (MOS) berakhir. Reno adalah kakak kelas idola, akhirnya menjatuhkan hatinya pada Dinda. Dinda yang waktu itu masih polos, tentu sangat senang saat ada kakak kelas idola para siswi di sekolah ternyata memilihnya.
Hubungan mereka tentu backstreet. Karena Ibu Dinda melarang Dinda pacaran.
Menurut Ibu Dinda:
"Jodoh itu kalau waktunya datang, ya pasti akan bersatu. Mau pacaran atau nggak pacaran. Jadi lebih baik nggak pacaran aja. Yang pertama karena menghindari dosa berdua-duaan, yang kedua agar waktunya bisa dimaksimalkan untuk berkarya dan berprestasi, karena nggak perlu sedikit-sedikit laporan ke pacar atau memikirkan pacar terus."Tapi karena Dinda yang terlanjur kasmaran, tentu tak peduli dengan nasihat ibunya. Menurutnya pacaran itu sama sekali tidak mengganggu prestasinya, apalagi karya-karyanya, malah semakin semangat. Lagipula, Dinda juga tidak pernah berbuat aneh-aneh dengan Reno, jadi kenapa harus merasa berdosa?
Namun sekarang Dinda sangat sadar bahwa apa yang dikatakan ibunya benar. Bahwa jodoh benar-benar rahasia Allah. Allah menyayangi hamba-Nya dengan memberikan aturan tentang larangan pacaran atau ikatan cinta yang tidak jelas komitmennya. Allah ingin menjaga hati hamba-Nya. Islam telah mengatur bersatunya kedua cinta dengan pernikahan. Pernikahan yang begitu banyak hikmah di dalamnya. Ada janji suci, komitmen dan ikatan yang bukan hanya dua orang saja, tetapi dua keluarga yang berbeda.
Dinda sama sekali tak menyangka bahwa takdir ini akan terjadi. Semua rencana-rencananya harus kandas di tengah jalan. Dan kini dia tengah melewati rintangan cinta yang lebih besar di saat dia mulai merasa jatuh cinta dengan Devan. Mungkinkah karena kesalahannya di masa lalu, telah banyak membohongi kedua orang tuanya di saat dia menjalin hubungan dengan Reno? Yang jelas, semuanya karena kebiasaannya yang selalu gegabah dalam bersikap. Kini saatnya dia harus dewasa belajar dari semua ini.
Ya, tanpa Dinda sadari dia sudah mulai benar-benar jatuh cinta pada suaminya. Hatinya sangat cemburu dan tak rela jika Devan masih punya hubungan dengan orang di masa lalu.
Drrrrt. Drrrrt.
Entah sudah berapa lama ponsel Dinda bergetar. Sama sekali tak digubrisnya. Dinda tahu itu pasti dari Reno yang akhir-akhir ini terus menghubungi dirinya.
"Kenapa sih, gue harus ngalamin nasib percintaan yang rumit kayak benang kusut?" isak Dinda sambil memeluk boneka beruang lembut kesayangannya.
Ponselnya terus saja bergetar. Dinda hanya melirik tanpa ingin menyentuhnya.
"Nyesel gue kepo-kepoin instagram Reno. Akhirnya identitas gue kebongkar. Dan sekarang ... " Dinda menghentikan ocehannya mendengar suara ketukan pintu.
Devan, itu pasti Devan suaminya yang kembali lagi ke rumah. Itulah yang Dinda tunggu! Lupakan masa lalu masing-masing dan ciptakan sejarah baru dalam rumah tangga ini.
Seketika Dinda langsung beranjak dari ranjangnya dan berhambur keluar kamar. Ingin sekali dipeluknya Devan erat-erat dan menahannya agar jangan pernah pergi dari kehidupannya. Walau kehadiran Devan awalnya hanyalah seorang pengantin pengganti.
Cklek!
Dibukanya pintu rumah dengan penuh semangat. Dinda hendak menabrakkan tubuhnya langsung pada pria di depannya, tapi aksinya terhenti. Tubuhnya mendadak menjadi kaku.
Dinda menelan salivanya melihat sosok di depannya mengulum senyum berbinar.
"Reno?"
Lidah Dinda kelu, dia tak tahu harus berkata apa melihat kedatangan pria yang dulu pernah amat dia cintai. Tapi, itu dulu. Semuanya tak akan lagi sama.
"Aku kangen banget sama kamu," ujar Reno dengan mata berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Adinda ✓ (Sudah Terbit)
RomanceAdinda Kanya Dewi, gadis kekanak-kanakan berusia 18 tahun yang diajak menikah oleh kekasihnya -Reno- yang berusia 19 tahun. Mereka telah berpacaran selama 3 tahun tanpa sepengetahuan orang tua Dinda. Karena Ibunya yang sangat agamis ini memang melar...