00.26

26.9K 973 16
                                    

Selamat membaca
-

Sudah di Revisi")

Ditempat lain, Rayyen merengut kesal karna sang mommy menyuruhnya bersiap.

"Emang mau ada apa sih, mom?" Tanya Rayyen.

"Udah jangan ngomong terus, cepet siap-siap mereka sebentar lagi sampai!" Diana- mommy Rayyen mendorong pelan tubuh putranya.

Rayyen memutar bola matanya malas.

"Biasa aja kali, mom!" Kesal Rayyen lalu masuk kedalam kamar mandi.

Setelah Rayyen masuk kedalam kamar mandi, Diana pergi dari kamar putranya dengan kepala menggeleng.

Di ujung tangga, Rayhan-daddy Rayyen menatap aneh istrinya.

"Kenapa sih, mom?" Tanya Rayhan seraya merangkul mesra pundak istrinya.

"Anak mu susahdi atur, mas!" Adu Diana sambil melingkarkan tangannya ke pinggang sang suami.

"Yang mana? Kan kita punya dua anak!"

"Si sulung dong, daddy!" Diana memutar bola matanya malas.

Rayhan terkekeh pelan lalu mencium hangat pipi Diana membuat Diana merona.

"Udah tua masih malu-malu aja nih!" Ledek Rayhan.

"Udah tua masih mesra-mesraan aja nih! Anaknya sampai di anggurin!" Nayya datang dengan segala sindirannya.

Diana dan Rayhan menoleh dan mendapatkan putri mereka yang asik memakan apelnya.

"Sejak kamu kamu ada disitu?" Tanyw Rayhan santai.

"Sepertinya 10 menit yang lalu, dad!" Jawab Nayya lalu tersenyum jahil.

Diana melototkan matanya, ia jelas tau maksud senyum jahil putrinya itu.

"gak usah ledek mommy, ya kamu!" Diana berkacak pinggang.

Nayya memanyunkan bibirnya, "ah mommy gak asik!" Cibir Nayya.

"Nayya!"

"Iya mommy ku yang paling cantik tapi masih cantikan aku!"

Rayhan menggelengkan kepalanya melihat perdebatan antara anak dan istrinya.

"Abang mu lama sekali sih!" Gerutu Diana yang sudah bosan menunggu kedatangan putranya.

"Sabar kali mom!"

"Udah 15 menit nih!" Kata Diana, menatap jam yang bergantung di dinding ruang makan.

"Baru segitu mom, belum sampe 1 abad!" Malas Nayya.

Memang, Diana- mommy nya itu terkadang suka membesar-besarkan masalah. Padahal kan hanya masalah sepele.

"Pagi!" Sapa Rayyen yang baru saja datang dengan pakaian rapih.

"Nah ini dia yang di tunggu-tunggu! Dari mana sih kamu? Kok lama banget? Padahal kan kamar sama ruang makan gak jauh-jauh amat! Heran deh, padahal kamu tuh cowok kok malah lelet!" Omel Diana.

Fake Nerd Girl (Sudah Terbit, Ayo Order!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang