00.29

24.7K 849 6
                                    

Selamat membaca
-

Sudah di Revisi")

Author Pov'

Seperti yang dikatakan Rayyen pagi tadi, kini Keyra sudah berada disebuah restaurant mewah milik keluarga Pattison.

"Selamat malam tante, om, Nayya!" Sapa Keyra seraya mendudukan dirinya dikursi hadapan kedua orang tua Rayyen dan Nayya.

"Hai, Ara! Lo selalu tampil perfect, kecuali waktu jadi Fake Nerd!" Nayya terkikik geli.

Keyra tersenyum tipis.

Tadi sebelum Rayyen menjemputnya, Luci-mommy berpesan untuk mulai menerima keadaan dan Keyra sendiri sejak kemarin memang mulai menerima keadaan.

Rayyen adalah cowok dingin, tapi sejak dirinya kembali Rayyen berubah menjadi cowok hangat.

Jadi, apa salahnya ia mencoba?

"Yuk dimakan, sebelum makanan nya dingin nanti baru kita berbincang!" Ucap Diana sambil menampilkan senyumnya.

"Iya tante!"

"Oke mom!"

Mereka makan dengan sesekali berbincang, beda dengan Keyra yang hanya diam tak ikut nimbrung ke dalam obrolan keluarga Pattison.

Rayyen melirik Keyra yang makan dalam diam, ia paham kalau Keyra terbiasa makan dalam diam karna di keluarga nya memang begitu jadi Rayyen tak merasa tersinggung.

"Sayang, gak suka makanan ya? Apa mau tante pesanin yang lain?" Tanya Diana saat melihat Keyra yang hanya diam.

"Bukan gak suka makanan mom, Keyra emang gitu kalau lagi makan. Udah tradisi di keluarga nya, mom!" Bukan Keyra yang menjawab, tapi Nayya lha yang menjawab.

"Owh gitu, maaf ya" kata Diana.

"Gak apa-apa tante!" Keyra membuka suara sambil menunjukan senyum tulusnya.

Rayyen tertegun saat melihat senyum Keyra yang sangat indah dimatanya.

"Cantik!" Gumam Rayyen tanpa sadar membuat Keyra menoleh.

"Cieeee!" Ledek Nayya.

Jantung Keyra sedikit berdebar saat mata mereka bertemu, saling tatap sampai beberapa menit hingga suara deheman Rayhan membuat mereka berdua tersadar.

"Jantung aku kok alay sih?!" Batin Keyra.

"Puas gak saling tatap?" Goda Rayhan membuat Keyra sedikit salah tingkah sedangkan Rayyen mendelik tajam.

"Dad!"

Rayhan terkekeh, ia meneguk minumannya hingga habis lalu membersihkan bibirnya dengan serbet.

"Karna kita sudah selesai makan, maka kita langsung ke intinya aja!" Ujar Rayhan.

Nayya mengangguk semangat karna merasa senang kalau Keyra akan menjadi kakak iparnya.

"Eh ponsel Nayya bunyi, nanti ya!" Kata Nayya saat ponselnya berbunyi tanda ada panggilan masuk.

Rayyen memutar bola matanya malas.

Keyra menundukan kepalanya, berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Rayyen mendengus geli melihat tingkah Keyra.

"Calon suami mu ada di samping, ngapain liatin ponsel terus?" Sindir Rayyen membuat Keyra tersentak.

Diana menggelengkan kepalanya saat melihat kedua remaja itu.

"Kalian ini kayak anak kecil aja sih!" Ucap Diana membuat Keyra tersenyum kikuk.

"Sorry lama, bisa dilanjut kok dad!" Nayya datang dengan senyum rasa bersalahnya.

Rayhan mengangguk singkat.

"Palingan dari Seano!" Cibir Rayyen tak tanggung-tanggung.

"Abang!" Nayya melototkan matanya, menatap Rayyen penuh peringatan.

Rayyen mengedikan bahunya acuh.

"Emang kamu pacaran sama Seano sahabat abang mu, dek?" Tanya Rayhan menatap putrinya.

Nayya mendengus sebal, kalau bukan mulut ember Rayyen maka kejadian nya tak akan seperti ini.

"Iya dad, maaf ya!" Nayya menundukan kepalanya takut.

"Sejak kapan?"

"Kemarin lusa!" Jawab Nayya sambil meremas gaunnya.

Keyra menatap geli Nayya yang nampak gugup, dalam hati ia menertawakan Nayya.

"Untung ada bahan balas dendam!" Batin Keyra senang.

Senang karna bisa meledek balik Nayya yang sering meledeknya.

"Yang kamu pulang malem itu?" Tanya Diana yang diangguki Nayya.

"Berani banget dia bawa anak Mommy sampai malam!" Gumam Diana membuat Nayya bertambah gugup.

"Mom- "

"Bawa dia kerumah besok!" Putus Rayhan.

"Dad-"

"Gak ada bantahan!"

"Oke!"

"Kita balik lagi ke inti pembahasan! Disini om cuman mau bilang kalau acara pertunangan kalian akan di percepat!" Ujar Rayhan membuat Keyra tersentak.

"Ap-a di percepat om?" Tanya Keyra tak percaya.

Rayhan menganggukan kepalanya, "daddy mu bilang kalau kamu akan kembali ke New York!" Kata Rayhan.

Keyra terdiam.

"Maka dari itu, om memutuskan untuk mempercepat pertunangan kalian" sambung Rayhan.

"Kapan dad?" Tanya Rayyen yang tak bisa menahan rasa bahagianya.

"Minggu depan!" Kata Diana tersenyum lebar.

"Apa?!" Pekik Keyra tanpa sadar.

"Sorry!" Gumam Keyra.

Melihat reaksi Keyra yang seperti itu membuat Nayya dan Diana terkekeh.

"Lebih cepat lebih baik, sayang! Gak baik ditunda-tunda" ucap Diana.

Keyra terdiam.

"Terima aja, Ra! Lagian abang gue cakep nya bukan main!" Kekeh Nayya.

"Kamu jangan ketawa-ketiwi gitu, besok jangan lupa bawa Seano- pacar kamu kerumah!" Kata Diana mengingatkan membuat kekehan Nayya terhenti.

"Kan kak Seano sering kerumah!" Protes Nayya.

"Mommy tau, tapi dia dateng sebagai sahabat abangmu sedangkan besok datang sebagai pacarmu!" Gemas Diana.

"Gak bisa kapan-kapan aja, mom?" Nayya mencoba bernegosiasi.

"No! Besok atau mommy suruh kalian putus!"

"Iya deh iya!" Pasrah Nayya.

"Mommy ku kejam banget! Berasa cinderella dah aku" batin Nayya bergidik ngeri.

●●●

Wow, ini Short Part yang paling-paling pendek diantara part-part lainnya!

Dan alurnya sedikit berubah ya.

Jangan lupa pencet bintangnya!

Seeyou ❤️

Fake Nerd Girl (Sudah Terbit, Ayo Order!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang