Selamat membaca
-Sudah di Revisi")
Seminggu pun berlalu, tepat malam ini Keyra dan Rayyen resmi bertunangan. Kedua belah pihal terlihat sangat bahagia.
Keano menatap bingung Keyra yang hanya diam saja. Ia berjalan menghampiri adiknya yang sepertinya nampak risih.
"Kenapa?" Tanya Keano sambil merangkul pundak adiknya.
Keyra tersentak kaget, "aku kira siapa!" Gumam Keyra.
"Kamu gak bahagia, dek?"
"Bahagia kok!" Keyra menampilkan senyumnya.
"Syukur deh!"
"Bang, aku pengen pulang tau! Disini banyak yang nanya tentang aku sama si Ray, mulutku sampe keram!" Keluh Keyra membuat Keano memutar bola matanya malas.
"Lebay!" Cibir Keano.
"Hih nyebelin!"
"Kita gabung ke mereka aja yuk!" Kata Keano sambil menunjuk kumpulan teman-teman mereka dan disana ada Rayyen.
"Gak ah!" Tolak Keyra tanpa basa-basi.
"Kenapa?"
Keyra menggelengkan kepalanya pelan.
"Malu ya kamu?" Tebak Keano.
"Sok tau!"
"Kalau bukan itu, terus kenapa?"
"Pokoknya gak mau!"
"Ayolah!" Tanpa aba-aba, Keano langsung menyeret Keyra menuju meja teman-temannya yang asik bercanda.
"Eh itu si Keyra kenapa di seret-seret dah?" Tanya Daffi, menatap heran adik-kakak itu.
Keano mengedikan bahunya acuh, lalu memilih mendudukan dirinya di samping Tasya yang kini salah tingkah.
Keyra menatap tajam Keano yang menghiraukan dirinya.
"Abang sialan! Awas aja, nanti di rumah bakal aku kerjain!" Batin Keyra kesal.
"Sini duduk!" Rayyen menepuk sebelah kursinya membuat lamunan Keyra buyar.
"Malu dia!" Celetuk Keano membuat mereka tertawa, sedangkan Rayyen tersenyum geli.
"Abang!"
"Calon kakak ipar, sini gabung jangan malu-malu!" Goda Nayya membuat Keyra bertambah kesal.
"Cia elah punya malu ternyata si Keyra!" Kata Seano dengan mulut mengunyak kue.
"Iya lha bego!" Raka menoyor kepala Seano.
"Sial, kepala gue jadi sasarannya!" Umpat Seano.
"Mulut nya kak!" Tegur Nayya.
Seano meringis malu, "sorry, dear!" Kata Seano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl (Sudah Terbit, Ayo Order!)
Teen FictionDILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK CERITA INI !!! SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS, BELI NOVEL NYA KUY! ●●● Ini hanya kisah klasik anak remaja, Alasan kembalinya ia ke Indonesia hanya satu, yaitu memecahkan sebuah kasus yang terjadi disekolahnya. Tapi sete...