Celine dan Aletha tengah berbincang dan bercanda sambil menuju tempat parkir ketika seorang laki-laki memanggil nama Celine sambil melambaikan tangannya dan tersenyum lebar.
Aletha tampak kebingungan pasalnya dia baru pertama kali melihat laki-laki itu karna setidaknya dia hafal semua wajah teman laki-laki Celine meskipun tidak hafal namanya.
"Siapa Cel?" tanyanya.
"Kakakku itu" jawab Celine membuat Aletha semakin bingung.
"Tapi bukannya kamu nggak punya kakak?" tanyanya lagi.
"Punya kok. Tuh orangnya. Kak Jonas namanya. Dia kakak tiriku dan selama ini dia emang tinggal di Kanada" jawab Celine sambil tersenyum melihat Jonas yang mulai kepanasan karna menunggunya di luar mobil di saat dia masih asyik mengobrol bersama Aletha.
"Udah ya aku duluan, kasian kak Jonas, kayaknya udah kepanasan banget itu"
Aletha mengangguk, "oke. Sampai ketemu besok"
"Sip" Celine pun berlari kecil mendekati Jonas.
Gadis itu lalu masuk ke dalam mobil bersama Jonas sebelum menghilang dari hadapan Aletha.
"Ganteng juga kakaknya" gumam Aletha kagum.
"Mau langsung pulang atau mau mampir dulu?" tanya Jonas sambil fokus memperhatikan jalan di depannya.
"Mampir dulu kak ke kedai es krim. Ada es krim rasa baru yang mau aku coba" jawab Celine membuat Jonas tertawa.
"Ini anak udah kuliah masih aja demen makan es krim" ledeknya
"Loh, makan es krim kan nggak kenal batasan umur?" ujar Celine tak terima.
"Iya, iya" Jonas mengalah, "Nah. udah sampai. Silahkan membeli es krimnya, nona cantik" Celine mendecih mendengar kata 'nona cantik' keluar dari bibir Jonas.
Sesampainya di dalam kedai, Celine langsung memesan es krim kesukaannya. Dia sempat menawari Jonas mau memesan apa, dia yang traktir katanya, tapi Jonas menolak. Dia bilang es krim itu bukan gayanya.
Jadi sedari tadi dia hanya melihat Celine memakan es krim miliknya dengan lahap, sampai belepotan seperti anak kecil, membuat Jonas terkekeh melihatnya.
"Elah dek. Udah gede, masih aja belepotan" ujarnya.
"Hah? Masa sih?" Celine mencoba menyeka sudut bibirnya, tapi sayangnya dia menyeka bagian yang salah. Yang dia seka sudut bibir satunya, bukan yang terkena noda.
"Bukan yang sebelah situ" kata Jonas, "tapi sebelah sini"
Tubuh Celine membeku ketika Jonas menghapus noda es krim di sudut bibirnya menggunakan ibu jarinya.
Wajah Jonas sangat dekat dengannya sampai dia bisa merasakan deru nafas Jonas menerpa permukaan wajahnya, membuat nafasnya serasa tercekat di tenggorokan dan jantungnya berdebar tak karuan karna ini adalah pertama kalinya mereka sedekat itu setelah lima tahun mereka tidak bertemu. Dan harus Celine akui kalau kakak tirinya ini sangat tampan kalau dilihat dari dekat.
"Kenapa? Kok jadi tegang gitu? Sakit?" tanya Jonas membuat Celine sadar kalau dia mematung cukup lama
"Ah enggak kok kak" jawab Celine menutupi rasa gugupnya.
"Kirain" ujar Jonas.
"Kak, aku ke kamar mandi bentar ya?" pamit Celine membuat Jonas mengangguk.
Celine lalu buru-buru ke kamar mandi. Dia langsung membasuh wajahnya dan melihat pantulan wajahnya di cermin.
"Sadar Celine dia itu kakak kamu. Kamu nggak boleh menyimpan perasaan lebih ke dia. Jangan lagi Celine" gumamnya memantapkan hatinya.