Instagram Post

408 20 6
                                    

Hari ini hari Minggu. Dan Kayla sejak tadi hanya duduk di sofa di depan TV tanpa memperhatikan televisinya sama sekali. Tangan gadis itu justru sibuk dengan ponselnya, scrolling di akun instagram pribadinya sambil berkali-kali menghela nafas. Itupun tidak luput dari perhatian Budi- kakak nomor duanya- yang baru saja kembali dari dapur setelah mengambil sekaleng cola.

"Kenapa sih dek? ada masalah? Gelisah bener kayaknya?"

"Tuh, instagram post-nya Lia. Bikin iri aja" ujar Kayla sambil meletakkan ponselnya yang masih menyala di atas meja.

Budi melirik postingan Lia- sahabat adiknya- lalu berkata, "oh, pengen jalan-jalan ke paris juga? Atau pengen pindah kuliah di sana juga biar kaya Lia? Bilang sama kak Juna aja, kali aja mau bantuin"

Kayla mendecakan lidahnya, "bukan soal itu kak. Aku tuh iri aja sama hidup dia. Kayak mulus banget gitu. Ujian dapet peringkat tertinggi, bisa kuliah dimanapun dia mau, sampai akhirnya bisa kuliah di Perancis. Jadi model terkenal di sana. Instagram postnya pun isinya hal-hal happy semua, kayak nggak pernah ada masalah gitu. Isinya tiap hari cuma liburan, hangout di cafe sama temen-temen, dan yang paling baru nih dia lagi doyan banget kak jalan-jalan sama cowoknya yang mukanya agak bule itu"

Budi tertawa pelan mendengar curhatan sanh adik, "pengen punya cowok juga? Makanya cari cowok sana biar bisa rasain apa yang Lia rasain. Siapa suruh kemarin nolak Bima???"

"Abang ih, aku tuh serius" ujar Kayla kesal.

"Ya abisnya kamu tuh lucu banget dek. Mana ada sih orang yang ngeshare masalahnya di media sosial? Maksud kakak cuma masalah-masalah sederhana. Mungkin ada, tapi kan nggak semua orang kaya gitu. Ada banyak orang yang nggak mau ngeshare masalah pribadinya di media sosial karna nggak mau masalah pribadinya dilihat orang lain"

"Abang kamu bener dek" Juna yang baru pulang kerja langsung ikut nimbrung sama adik-adiknya di sofa.

"Cuma orang yang suka cari perhatian aja yang suka ngeshare masalah pribadinya di sosial media, kecuali kalau dia emang butuh bantuan. Orang yang kuliah di luar negeri kaya Lia, nggak bakal posting kalau dia lagi homesick, orang yang baru nikah juga nggak bakal posting kalau lagi galau bayar cicilan.  Orang yang punya pekerjaan bagus, punya gaji besar juga nggak bakal posting pas dimarahin sama bos. Soalnya kalau sampai ketauan, bisa tamat ya kan?" Kayla termenung mendengar perkataan kakak pertamanya.

"Dek, nggak usah iri apalagi sampai membandingkan hidup kita sama secuil hidup orang yang terfilter di internet, karna terkadang apa yang kita lihat nggak seperti apa yang terjadi sebenernya" lanjutnya.

"Woah, kakakku yang receh bisa bijak juga ternyata. Hebaaat" puji Budi sambil mengacungkan jempolnya, yang langsung dihadiahi satu geplakan manis di kepala dari kakaknya.

"Sakit tau kak" gerutu Budi.

"Makanya yang sopan sama kakakmu. Ini tuh nggak cuma buat Kayla aja tapi buat kamu juga"

"Iya-iya"

Juna hanya memutar bola matanya malas, lalu mengalihkan pandangannya ke adik bungsunya lagi.

"Udah lah jangan dipikirin. Lia bahagia di sana ya biarin aja. Kamu di sini juga bisa bahagia kok. Just enjoy your life right now, okey" Juna mengacak rambut adiknya gemas.

"Oke" jawab Kayla lirih.

"Senyum dong"

Tanpa butuh waktu lama, Kayla pun tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Let's meet

Triplets baru kuu 😍😍😍😍


Oh ya ngomong-ngomong soal instagram post, buat yang mau request pairing bisa request di sini ya

silahkan di cek 😊

Siblings Goals °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang