Me vs My Brother

422 23 0
                                    

"Ya Allah, Malvin, Yogi! Jam berapa ini belum bangun?!" seru Mama Krystal sambil berkacak pinggang di depan pintu rumah ketika mendapati dua anaknya masih tidur di depan TV.

"Bangun gak?! Bangun" ujarnya lagi sambil memukul tubuh anak-anaknya satu persatu memakai guling, "kalau nggak bangun mama siram pakai air" ancam Krystal yang akhirnya berhasil mendapatkan respon dari kedua anaknya.

"Iya-iya ma, aku bangun"ujar Malvin sambil duduk dan mengumpulkan nyawanya.

"Mama kok udah pulang? bukannya semalem bilang pulang jam setengah sebelas ya?" itu Yogi yang bertanya, dengan mata yang masih setengah terbuka.

"Sekarang coba deh kalian liat jam ini jam berapa"

Malvin dan Yogi kompak menoleh ke jam dinding. Mereka cuma meringis setelah melihat jam yang menunjukan pukul 11 siang. Itu artinya sudah setengah jam mama Krystal mencoba membangunkan mereka.

"Kalian ini habis ngapain sih sebenernya sampai jam segini baru bangun?" tanya Krystal sambil menaruh barang bawannya yang berupa sayur dan buah-buahan ke dalam kulkas.

Ibu-ibu kalau abis liburan ke puncak atau objek wisata yang di pegunungan biasanya memang membeli barang-barang seperti itu. Lebih murah katanya.

"Itu tuh ma, bang Malvin ngajak aku mabar sampe pagi"

"HEH NGGAK ADA YA! LO DULUAN YANG NGAJAK! JANGAN MEMUTAR BALIKAN FAKTA GITU DONG" seru Malvin nggak terima yang entah sejak kapan udah di dapur.

"Udah-udah cukup. Udah nggak penting lagi siapa yang ngajak. Yang penting tuh jangan sampai diulangi lagi. Apalagi kamu Yogi, kamu ini kan fisiknya nggak terlalu kuat. Kalau drop lagi, siapa coba yang susah?"

Yogi cuma merengut. Mau ngebantah tapi emang dia yang salah, "Iya deh ma, maaf"

"Kamu juga vin, kalau sekiranya bahaya buat adek kamu ya jangan diturutin dong. Kamu tolak aja. Kamu itu jadi kakak harus tegas, ngerti?"

"Iya Ma ngerti"

Krystal hanya memutar bola matanya malas.

"Ngomong-ngomong papa mana ma?" tanya Malvin yang menyadari kalau papanya belum ada.

"Ke bandara jemput Jui"

"LOH DEK JUI MAIN KE SINI?!" Krystal menutup telinganya refleks gara-gara anak-anaknya yang tiba-tiba ngegas dan kompak.

"Ck. Iya. Mau liburan dia"

"Kenapa nggak bilang dari tadi?!" ujar mereka lagi-lagi kompak dan berlari menuju kamar mandi.

Krystal cuma geleng-geleng kepala melihat mereka rebutan kamar mandi sebelum akhirnya dia melihat Yuvin berjalan ke lantai atas. Mungkin dia mau memakai kamar mandi yang ada di lantai dua.

"Kalah lagi itu anak" gumam Krystal.




"Papa pulaaang"  sapa Papa Jordhi begitu beliau masuk bersama Jui yang ada di samping nya.

"Widih makin cakep bro. Kecilnya aja udah begitu" gumam Malvin sedangkan Yogi cuma melongo mengagumi kecantikan Jui. Padahal Jui ini sepupu mereka sendiri.

"Nah anak-anak papa yang ganteng tolong bawain barang-barang adek cantik ini ke kamar ya"

"Siap pa" seru Malvin dan Yogi kompak. Mereka lalu berlari mendekati papa mereka dan Jui.

"Eh minggir! Ini gue aja yang bawa" itu Malvin yang berusaha merebut koper Jui yang dipegang Yogi.

"Nggak bisa! Duluan gue yang megang" tolak Yogi.

"Heh heh. Itu tuh tas masih satu lagi, kenapa pake rebutan segala sih?" papa Jordhi menengahi, "lagian kamu malvin, kamu ini sekali-kali mbok ya ngalah sama adek kamu. Udah gedhe juga"

Siblings Goals °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang